May 18, 2018

Samsung Rayu ZTE dan Pabrikan Smartphone Lain Gunakan Chipset Exynos

Penulis: Okta | Editor: Iwan RS
Samsung Rayu ZTE dan Pabrikan Smartphone Lain Gunakan Chipset Exynos 

Mobitekno – Samsung terbilang solid dan mapan di industri smartphone. Selain pangsa pasarnay yang besar, kemandiriannya membuat komponen di dalam smartphone juga sudah lama dilakoninya. Laporan berbagai lembaga riset dan survei menyoal kedua hal ini sudah sering kita dengar.

Berkaitan dengan komponen, raksasa elektronik ini pun pintar melihat peluang pasar. Selain bayerai dan modul/sensor kamera, Samsung pun mulai melebarkan bisnis semikondutornya, dalam hal ini chipset untuk perangkat mobile (smartphone dan tablet).

Seperti diketahui, bsinis semikondutor Samsung (memori, chip, dan sejenisnya) cukup banyak berkontribusi bagi pundi-pundi keuangan Samsung. Salah satu klien besar yang sempat bermitra dengan samsung adalah Apple.

Sebelum beralih ke TSMC, Apple sempat ‘menitipkan’ Samsung untuk memproduksi chipset A7 dan sebagian untuk chipset A9. Bahkan, komponen iPhoe X, seperti OLED Display PMIC dan Display Driver masih dibuat oleh Samsung.

Samsung juga sudah cukup lama mendesain dan memproduksi chispet-nya sendiri, yaitu Exynos. Sayangnya, chipset ini belum banyak digunakan oleh pabrikan smartphone lainnya. Mungkin baru Meizu yang pernah menggunakan chipset Exynos untuk beberapa model smartphone-nya. Misalnya, seri Meizu M6s dan Meizu 15 Plus yang belum lama diperkenalkan.

Namun laporan Ruters terbaru cukup menarik perhatian. Ya! Samsung sedang melakukan bernegosiasi dengan pabrikan Cina, ZTE dan beberapa OEM lainnya agar mau menggunakan chipset Exynos.

Ketertarikan Samsung untuk menawarkan Exynos diungkapkan juga oleh Inyup Kang, mantan eksekutif Qualcomm yang kini menjadi kepala pengembangan SoC di Samsung. Ia mengatakan bahwa perusahaannya sudah berbicara kepada beberapa OEM smartphone.

Ditambahkan oleh Kang, besar kemungkinan OEM yang mau mengadopsi Exynos ke dalam perangkat smartphone buatannya mulai terlihat di pasran sekitar paruh pertama tahun depan.

Sejumlah analis pun menyebutkan bahwa langkah yang diambil oleh Samsung sudah sangat tepat. Hal ini juga berkaitan dengan masalah yang dihadapi oleh ZTE yang dilarang untuk membeli chipset besutan Qualcomm karena melanggar embargo.

Namun satu hal yang tak kalah menarik, Samsung akan memberlakukan kebijakan yang sama kepada semua OEM meskipun hingga saat ini kesepakatan belum tercapai. Sayangnya Samsung tak menjelaskan secara detail mengenai kebijakan tersebut.

Berbicara soal industri chipset mobile, Samsung memang masih jauh tertinggal oleh Qualcomm dan Apple. Namun solusi untuk menggunakan chipset buatannya sendiri ke dalam perangkat yang dikembangkan sudah sedikit banyak membantu bisnis smartphone yang dijalankan.

Samsung juga melihat potensi yang begitu besar di industri chipset di masa mendatang. Adanya pasar smartphone yang sedikit melambat telah memacu Samsung untuk mulai mendistribusikan dan menawarkan chipset mereka dengan dukungan konektivitas 5G ke beberapa industri otomotif.

Seperti dilaporkan oleh Reuters, Audi adalah pabrikan otomotif pertama dan sudah mulai kepincut mengadopsi chipset 5G dari Samsung ini. Jadi, kita tunggu saja manfaat chipset 5G ini di dalam mobil yang dikembanngkan oleh Audi nanti.

Tags: , , , ,


COMMENTS