MOBITEKNO – Ekonomi digital di Tanah Air terus mengalami perkembangan yang begitu pesat seiring tingginya tingkat adopsi internet. Masalahnya, tingkat adopsi rekening bank di kalangan menengah ke bawah di Indonesia masih rendah sehingga kebanyakan dari mereka belum dapat menikmati manfaat dari ekonomi digital.
Melihat fenomena diatas, Grab sebagai platform penyedia layanan transportasi berbasis customer needs menggaet Paytren, salah satu aplikasi pembayaran dan transaksi mobile terkemuka di Indonesia untuk sama-sama bekerja membentuk jaringan pengusaha mikro terbesar di Indonesia dengan lebih dari 3 juta orang.
Tentunya kemitraan dengan Paytren yang notabene mempunyai 1,7 juta mitra usaha akan mempercepat ekspansi bisnis Grab di seluruh Indonesia.
Mulai pertengahan Januari 2018 mendatang, para mitra Paytren di seluruh Indonesia dapat merekrut mitra pengemudi Grab melalui aplikasi Paytren dan memperoleh pendapatan tambahan. Ini menjadi salah satu benefit yang dihasilkan dari "perkawinan bisnis" ini.
Ustadz Yusuf Mansur, Founder & Owner Paytren tak bisa menutupi kegembiraannya karena tak menyangka Paytren dilirik perusahaan sekelas Grab untuk diajak bekerja sama. Dalam sambutannya, beliau mengatakan, "Kami betul-betul antusias terhadap kemitraan ini. Tentunya, perkawinan ini akan memberikan kebaikan kepada rakyat Indonesia, memberi tambahan penghasilan dan membawa produktivitas," jelasnya.
Kerjasama ini, lanjut ustadz Yusuf, membawa tambahan kekuatan yang luar biasa. Dari sisi Grab, sudah menyiapkan infrastruktur dari hulu ke hilirnya, giliran Paytren yang tinggal menggali lebih dalam ke masyarakat kelas bawah.
Sementara itu, Ongki Kurniawan, Managing Director, GrabPay. Indonesia, mengatakan, "Kerjasama ini akan membawa Grab pada komitmen yang sama yaitu membawa peluang ekonomi digital kepada kelas ekonomi menengah, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan di Tanah Air,"
Ongki juga menambahkan bahwa kerja sama strategis ini dapat membantu masyarakat untuk bergabung sebagai mitra pengemudi di 104 kota seluruh Indonesia.
Perlu diketahui, pada awal 2017 lalu Grab telah mengucurkan dana investasi sebesar 700 juta USD melalui master plan 'Grab 4 Indonesia' di mana untuk mendukung target Indonesia menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020.
Tags: Ekspansi Bisnis Grab, Grab, Grab Indonesia, Paytren