MOBITEKNO – Salah satu 'dilema' dalam mengembangkan aplikasi mobile adalah menambahkan fitur baru yang membawa konsekuensi aplikasi menjadi lebih 'berat', boros baterai, hingga 'rakus' data.
Faktor inilah yang melatarbelakangi beberapa pengembang aplikasi juga menyediakan versi 'Lite' atau 'Mini" dengan sedikit kompromi pada fitur yang sedikit kurang lengkap. Misalnya, Facebook Lite, Messenger Lite, Opera Mini, dan lain-lain.
Selain lebih enteng, aplikasi Lite ini juga 'ramah' koneksi data sehingga cocok dipakai oleh pengguna di negara-negara berkembang yang kecepatan Internetnya masih belum ideal (jaringan 2G).
Seperti juga Facebook, Twitter pun menyadari pentingnya menghadirkan aplikasi 'lite' agar pertumbuhan penggunanya terus menunjukkan tren positif. Potensi pengguna sudah pasti berada di negara-negara Asia dengan populasi besar, seperti di India yang masih banyak menggunakan jaringan 2G dan 3G.
Namun, berbeda dari Facebook atau aplikasi versi 'lite' lainnya, Twitter Lite, demikian disebut, tidak tersedia di Play Store. Twitter Lite bukanlah sebuah native app 'lite' tapi merupakan aplikasi atau layanan berbasis mobile website (mobile.twitter.com) yang dirancang khusus agar lebih hemat data (data-optimized).
Serupa tapi tak sama. Twitter Lite (kiri) dengan Progressive Web App (PWA) yang lebih 'enteng' dengan gambar yang dikaburkan dibandingkan dengan aplikasi (native app) Twitter di sebelah kanan.
Twitter sudah menyediakan website mobile yang konsumsi datanya 40% lebih rendah dari website utamanya (full site). Namun, konsumsi data akan lebih rendah lagi (hingga 70%) jika pengguna memakai Twitter Lite dan mengaktifkan fitur 'data saver' yang disertakannya. Pada mode ini, gambar atau video akan ditampilkan secara kabur (blurry) dan baru ditampilkan jika di-tap oleh pengguna.
Agar user experience yang ditawarkan Twitter Lite tidak berbeda jauh dari native app, Twitter bersama Google mengimplemetasikan apa yang disebutnya sebagai Progressive Web App (PWA). Menutur Twitter, versi Lite hanya membutuhkan waktur start sekitar lima detik atau 30 persen lebih cepat pada smartphone di jaringan 3G.
Web app Twitter Lite bekerja layaknya native app Twitter (iOS dan Android), lengkap dengan semua fitur Twitter, seperti feed, daftar notifikasi, dan tab untuk melacak dan Direct Messaging. Perbedaan mungkin sedikit dirasakan pada tingkat respon layarnya saat disentuh.
Tertarik mencobanya? Langsung saja akses mobile.twitter.com dengan Chrome Browser di Android, lalu akses URL mobile.twitter.com. Selanjutnya, Chrome Browser aka meminta konfirmasi pada Anda untuk menambahkan shortcut di 'Homescreen' layaknya aplikasi native (native app).
Tags: Android, Aplikasi Mobile, Progressive Web App (PWA), Smartphone, Twiter Lite, Twitter