MOBITEKNO – Pabrik baterai Samsung SDI di Tianjin, Cina yang menjadi salah satu pemasok baterai smartphone Samsung, termasuk Galaxy Note 7, terbakar baru-baru ini. Pihak Samsung menyatakan bahwa kebakaran 'minor' yang baru saja terjadi di pabriknya tersebut sudah dapat diatasi.
Foto pabriknya yang sempat viral di Internet menunjukkan asap hitam yang tampak dari kejauhan keluar dari gedung pabriknya. Shin Yong-doo, perwakilan dari Samsung SDI mengatakan proses produksi di pabrik yang berlokasi di kota bagian Timur Laut Cina tersebut untungnya tidak terhambat.
Samsung SDI diketahui menjadi salah satu pemasok baterai utama (sekitar 60 persen) untuk baterai Galaxy Note 7 yang terpaksa harus ditarik karena masalah baterai terbakar/meledak. Pabrik di Tianjin merupakan satu dari lima pusat produksi baterai Samsung SDI yang ada di Cina. Selain Samsung SDI, Samsung juga mendapat pasokan baterai dari pabrikan lainnya, yaitu Amperex Technology Ltd yang pabriknya juga ada di Cina.
more picture about Samsung SDI in tianjin is on fire… pic.twitter.com/Ui6J4mGwSj
— èŒèŒçš„电教 (@mmddj_china) February 8, 2017
Menurut kesimpulan sementara pihak damkar (pemadam kebakaran) yang mengerahkan 110 petugas dan 19 mobil armadanya, sumber kebakaran berasal dari baterai yang ada di fasiltas pembuangan pabriknya. Jadi, wajar saja jika proses produksi baterai pun tidak akan terhambat.
Saat ini, Samsung SDI sedang kembali bersiap memasok baterai untuk smartphone flagship Samsung Galaxy S8 pada kuartal pertama tahun ini. Agar insiden masalah baterai yang terjadi pada Galaxy Note 7 tidak terulang lagi, Samsung sudah menyuntik dana tambahan untuk perbaikan fasilitas produksi pabrik Samsung SDI.
Tags: Galaxy Note 7, Galaxy Note 8, pabrik baterai, Samsung, Samsung SDI, Smartphone