MOBITEKNO – Empat partai politik besar di Norwegia telah mendukung undang-undang untuk melarang penjualan mobil bertenaga bahan bakar minyak yang dimulai pada tahun 2025. Dan jika undang-undang yang saat ini masih tertunda tersebut kelak diberlakukan, Norwegia akan menjadi negara pertama yang melakukan pelarangan penjualan mobil dengan mesin berbahan bakar minyak.
Meskipun Norwegia merupakan pemasok bahan bakar fosil besar (ketiga di dunia), hampir semua minyak dan gas alam mereka diekspor ke Eropa, terutama ke Jerman, Belgia, Perancis, dan Inggris. Sedangkan sebagian besar gas alam digunakan untuk perumahan, pabrik, dan gedung perkantoran serta sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Sehingga cukup masuk akal jika negara Skandinavia tersebut bisa menjadi yang pertama untuk mendukung penjualan kendaraan berbasis listrik.
Norwegia memang bukan satu-satunya negara yang mempertimbangkan kendaraan listrik. Ada juga usulan untuk menghentikan penjualan mobil berbahan bakar fosil di Belanda pada tahun 2025. Pemerintah India juga sedang mempertimbangkan armada listrik pada tahun 2030. Meski demikian, menurut Electrek, UU yang diusulkan Norwegia memiliki kesempatan terbaik untuk diberlakukan. Hal ini karena mobil listrik bukanlah hal revolusioner atau tidak biasa di Norwegia. Mobil listrik sudah ada di sebagian besar negara. Saat ini Norwegia menjadi negara dengan persentasi tertinggi untuk penggunaan mobil listrik, yaitu 24 persen. Jadi, kendaraan listrik bukan merupakan konsep baru untuk Norwegia.
Hanya saja, saat ini tidak banyak kendaraan berbasis listrik di pasaran. Di Norwegia pun pilihan konsumen juga terbatas, sama seperti di negara lain. Dengan adanya pergeseran ke arah mobil listrik di seluruh dunia, hal ini bisa memberikan lebih banyak pilihan mobil listrik dalam beberapa tahun ke depan.
Tags: Electric Car, Mobil Listrik, Norwegia
