March 28, 2025

Dorong Inovasi Teknologi, Vivo Resmikan Laboratorium Robotika dan Headset MR di Forum Boao 2025

Penulis: Iwan RS
Dorong Inovasi Teknologi, Vivo Resmikan Laboratorium Robotika dan Headset MR di Forum Boao 2025 

Mobitekno – Vivo mempertegas posisinya sebagai pionir inovasi teknologi global Forum Tahunan Boao untuk Asia 2025 atau Boao Forum for Asia 2025 (BFA 2025) bertemakan “Asia di Dunia yang Berubah: Menuju Masa Depan Bersama” di Boao, Hainan, Tiongkok.

BFA 2025 merupakan konferensi tahunan yang ertma kali digelar pada tahun 2001. Forum ini juga wadah organisasi internasional non-pemerintah dan nirlaba yang berkomitmen untuk mempromosikan integrasi ekonomi regional dan mendekatkan negara-negara Asia dengan tujuan pembangunan mereka.

Sebagai mitra strategis selama empat tahun berturut-turut dan anggota baru Dewan Direksi forum, Vivo mengumumkan hadirnya Laboratorium Robotika (Vivo Robotics Lab) pertamanya dan memperkenalkan headset Vivo Mixed Reality (MR) perdana mereka, VivoVision.

BFA 2025

Vivo juga memamerkan berbagai teknologi terdepannya, termasuk rangkaian Blue Technology Matrix (BlueImage, BlueLM, BlueOS, BlueChip, BlueVolt), perangkat Vivo Vision (headset Mixed Reality/MR), teknologi 6G, dan lainnya

Vivo juga mengukuhkan Vivo X200 Ultra sebagai smartphone resmi forum BFA 2025. Langkah ini menegaskan komitmen Vivo dalam menghubungkan dunia digital dengan kehidupan nyata melalui solusi teknologi yang humanis.

Integrasi teknologi BlueTech dan robotika 

Dalam sesi khusus bertajuk “Vivo Release Moment”, Hu Baishan, Wakil Presiden Eksekutif dan COO Vivo, sekaligus Presiden Vivo Central Research Institute, menyampaikan visi perusahaan tentang masa depan teknologi yang berpusat pada nilai kemanusiaan.

Menurutnya, pendirian Robotics Lab adalah langkah strategis untuk mewujudkan integrasi antara dunia fisik dan digital. Laboratorium ini akan fokus mengembangkan dua komponen inti robotika, yakni ‘otak’ (kecerdasan buatan berskala besar) dan ‘mata’ (teknologi imaging dan komputasi spasial).

Hu Baishan Executive VP and CEO of Vivo 01

Berbeda dengan perusahaan lain yang berfokus pada robotika industri, Vivo lebih menyasar pada pasar konsumen rumahan. Tujuannya jelas: menghadirkan teknologi canggih yang mudah diakses, aman, dan mampu menyelesaikan masalah sehari-hari.

Misalnya, robot asisten rumah tangga yang dilengkapi AI atau perangkat pendukung Vivosmart homeVivo yang terintegrasi dengan ekosistem Vivo. Dukungan teknologi BlueTech Matrix, termasuk BlueImage (fotografi), BlueLM (model bahasa), BlueOS (sistem operasi), BlueChip (prosesor), dan BlueVolt (teknologi baterai) menjadi fondasi utama pengembangan ini.

Vivo Vision: Headset MR pertama yang menghubungkan Realitas

Headset MR VivoVision juga menjadi salah satu pusat perhatian di forum BFA 2025. Perangkat ini menggabungkan kemampuan komputasi spasial Vivoreal-time dengan teknologi visual canggih. Teknologi pada VivoVision diharapkan dapat membuka peluang baru dalam berbagai aplikasi, termasuk di bidang robotika.

Hal ini memungkinkan pengguna merasakan interaksi lebih immersif antara konten digital dan lingkungan fisik. Misalnya, pengguna bisa mengontrol perangkat IoT di rumah melalui antarmuka holografik atau menjelajahi dunia virtual dengan presisi tinggi.

vivo Vision

Kehadiran Vivo Vision tidak hanya menandai ekspansi Vivo ke pasar wearable, tetapi juga memperkuat posisinya dalam ekosistem teknologi 6G yang sedang dikembangkan.

“Teknologi MR adalah gerbang menuju masa depan di mana batas antara digital dan fisik semakin kabur. Vivo ingin memastikan bahwa transformasi ini tetap berpusat pada kebutuhan manusia,” ujar Hu Baishan.

X200 Ultra: Smartphone flagship dengan teknologi imaging terdepan

Sebagai VivosmartphoneVivo resmi Forum Boao 2025, VivoX200 Ultra membawa lompatan signifikan dalam teknologi fotografi. Perangkat ini dilengkapi sistem kamera yang didukung AI generasi terbaru, mampu menghasilkan gambar dengan detail ultra-presisi bahkan dalam kondisi pencahayaan rendah.

Fitur seperti Vivonight modeVivo cerdas, stabilisasi gambar berbasis AI, dan kemampuan merekam video 8K membuatnya layak disebut sebagai andalan fotografer profesional.

Peluncuran X200 Ultra juga menandai persiapan Vivo untuk merajai pasar VivosmartphoneVivo premium di tengah persaingan ketat. Menurut data perusahaan, Vivo kini telah melayani lebih dari 500 juta pengguna di 60+ negara, dengan jaringan R&D di 10 pusat global yang fokus pada inovasi 5G/6G, AI, dan IoT.

vivo X200 Ultra

Hu Baishan menekankan bahwa strategi Vivo dalam robotika konsumen sejalan dengan tren global yang mengarah pada peningkatan permintaan akan perangkat AI, wearable, dan smart home.

“Kami tidak hanya mengejar teknologi untuk teknologi itu sendiri, tetapi bagaimana ia bisa memperkaya hidup manusia tanpa mengikis nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya.

Untuk mewujudkan visi ini, Vivo terus memperluas kolaborasi dengan mitra industri, akademisi, dan pengembang. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem terbuka di mana inovasi dari laboratorium bisa langsung diuji dan diadaptasi oleh masyarakat.

Tags: , , , , , , ,


COMMENTS