
Mobitekno – Inovasi di dunia otomotif selalu menarik perhatian, tetapi sering kali disertai dengan harga yang tak terduga. Salah satu contoh mencolok adalah Tesla Cybertruck, yang sempat menjadi sensasi dengan desain futuristik dan berbagai teknologi baru. Sebuah insiden baru-baru ini mengungkapkan sisi gelap dari inovasi tersebut, di mana biaya perbaikan yang luar biasa mahal!
Cybertruck, yang dirancang dengan berbagai fitur canggih seperti arsitektur elektronik 48 volt, kemudi drive-by-wire, dan eksterior baja tahan karat, menjadi lambang teknologi tinggi dalam dunia otomotif. Namun, seperti yang diketahui oleh banyak pengguna kendaraan modern, sering kali biaya perbaikan atau pemeliharaan inovasi semacam ini bisa jauh lebih tinggi dibandingkan kendaraan konvensional.
Cybertruck, Truk Baja yang Rontok karena Sentuhan Sedan Kecil
Dalam kejadian yang cukup mengejutkan, sebuah mobil kompak menabrak Tesla Cybertruck yang sedang diparkir, merusak suspensi belakang truk listrik tersebut. Meskipun kerusakannya terlihat relatif kecil—sebuah tabrakan dengan sedan yang jauh lebih ringan—proses perbaikannya ternyata sangat rumit dan mahal!
Portal media Edmunds, yang membeli Cybertruck untuk uji jangka panjang, mengalami langsung bagaimana biaya perbaikan untuk kendaraan ini melambung tinggi. Setelah kecelakaan pada bulan Desember, mereka mengunjungi dua Tesla Collision Centers di sekitar Los Angeles. Di pusat pertama, mereka diberitahu bahwa estimasi biaya perbaikan bisa memakan waktu sebulan, dengan tambahan waktu sekitar enam bulan untuk memulai perbaikan.
Sedangkan di pusat kedua, yang terletak di Ontario, California, mereka menerima estimasi biaya yang serupa, namun mereka dijanjikan bisa segera memulai perbaikan setelah perkiraan biaya disusun.
Namun, semua itu berubah ketika biaya perbaikan dihitung. Total biaya yang diperkirakan untuk memperbaiki Cybertruck mencapai lebih dari US$57.000 alias Rp950 jutaan! Untuk kendaraan yang harganya jauh lebih tinggi dari mobil konvensional, biaya perbaikan yang selangit ini tentu menimbulkan pertanyaan besar tentang seberapa efisien kendaraan dengan teknologi canggih ini sebenarnya di dunia nyata.
Detail Biaya Perbaikan yang Bikin Prihatin
Berikut adalah rincian biaya perbaikan yang diperlukan oleh Cybertruck:
– Stripes dan molding: $619
– Motor dan komponen: $4.191 (termasuk $3.000 untuk unit penggerak EV)
– Dudukan motor: $77
– Roda dan komponen: $1.758
– Kemudi: $2.040
– Suspensi belakang: $9.149 (termasuk $2.500 untuk crossmember suspensi baru)
– Kabin dan komponen: $3.800 (termasuk $3.240 untuk rangka baja berkekuatan tinggi)
– Bak: $8.762,79 (termasuk $1.595 untuk panel luar, $4.280 untuk bagian belakang aluminium, dan $1.055 untuk lantai bak)
– Pintu bagasi: $2.495
– Bumper belakang: $2.417,73
– Bodi belakang, lampu, dan denah lantai: $1.668,50 (termasuk $800 untuk rakitan lampu belakang bagian dalam)
– Suku cadang lain-lain: $357,22
– Suku cadang lain: $5
– Cat dan material: $610
– Pajak atas suku cadang dan material: $3.320,65
– Tenaga kerja: $16.584
– Perbaikan subsewa: $25
Jumlah biaya yang mencengangkan ini menunjukkan betapa mahalnya perbaikan yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan meskipun terhitung kecil. Yang lebih mencolok, biaya tenaga kerja hampir dua kali lipat dari harga suku cadang, yakni $16.584 untuk pekerjaan yang sesungguhnya.
Kehadiran Cybertruck dengan klaim ketahanan dan kekokohan material baja tahan karatnya menjadikannya simbol kendaraan yang tidak akan mudah rusak. Namun, kejadian ini membuka tabir bahwa meski truk ini dirancang untuk menghadapi tantangan fisik, teknologi canggih yang disematkan justru membawa tantangan baru dalam hal biaya perawatan dan perbaikan.
Dengan kerusakan yang relatif ringan, Cybertruck malah terpaksa dinyatakan rusak total karena biaya perbaikan yang sangat tinggi. Harga perbaikan lebih dari $57.000 hanya untuk sebuah tabrakan kecil? Itu adalah kenyataan pahit yang tak dapat disangkal oleh pemilik kendaraan dengan inovasi tinggi semacam Cybertruck.
Meskipun Tesla Cybertruck memperkenalkan sejumlah inovasi yang memukau, mulai dari desain baja tahan karat hingga sistem kemudi drive-by-wire, pengalaman Edmunds dengan kendaraan ini mengingatkan kita bahwa inovasi dalam industri otomotif sering kali datang dengan harga yang sangat tinggi—terutama ketika tiba saatnya untuk melakukan perbaikan.
Biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki Cybertruck, yang bahkan tidak terlibat dalam kecelakaan besar, mencerminkan betapa mahalnya biaya yang harus ditanggung pengguna ketika teknologi canggih tersebut mengalami masalah. Jadi, sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada kendaraan inovatif ini, calon pemilik harus mempertimbangkan baik-baik biaya yang akan mereka hadapi di kemudian hari.
Tags: biaya perbaikan Cybertruck, Cybertruck, Edmunds, mobil futuristik, mobil Tesla kecelakaan, Tesla Cybertruck, Tesla Indonesia