
Mobitekno – Modena menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan. Hal ini dilakukan untuk menghadapi dampak nyata dari krisis iklim seperti naiknya permukaan air laut, fenomena cuaca ekstrem, hingga ketimpangan akses terhadap sumber daya alam yang berkelanjutan. Modena pu mewujudkan hal tersebut melalui pelaksanaan rangkaian kegiatan bertema Earth Month 2025 yang tersebar di empat kota besar: Jakarta, Makassar, Bali, dan Surabaya. Mengusung tema global Hari Bumi tahun ini, Our Power, Our Planet, Modena menaruh perhatian besar terhadap isu-isu utama seperti ketahanan pangan, keterbatasan akses air bersih, polusi plastik, hingga ketimpangan dalam distribusi energi bersih.
Sebagai brand yang telah eksis sejak 1967 dan terus hadir dalam kehidupan masyarakat selama lebih dari enam puluh tahun, Modena terus berkembang dengan menjadikan keberlanjutan sebagai bagian penting dari identitas mereknya. Mereka mengadopsi nilai-nilai ramah lingkungan dalam berbagai aktivitas dan produk, sebagai bentuk re-definisi terhadap konsep warisan merek di tengah tantangan iklim global.

Modena Gelar Aksi di Berbagai Daerah
Di Jakarta, Modena menggandeng dua mitra lingkungan, CarbonEthics dan Bumi Journey, untuk menggelar aksi penanaman lebih dari 500 pohon mangrove di Pulau Harapan. Aksi ini diperkirakan dapat menyerap sekitar 20,1 ton emisi karbon (CO₂e), serta memperkuat ketahanan pesisir, mendorong pertumbuhan biodiversitas, dan memulihkan habitat alami. Tidak hanya berdampak ekologis, kegiatan ini juga menciptakan peluang sosial, seperti mendukung pengembangan ekowisata, membuka lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kesejahteraan komunitas lokal.
Sementara itu, di kota Makassar, Modena berkolaborasi dengan Marine Buddies WWF untuk mengadakan kegiatan bersih-bersih pantai di kawasan Pantai Layar Putih. Kegiatan ini melibatkan masyarakat lokal dalam upaya mengurangi volume sampah laut, serta meningkatkan kesadaran kolektif mengenai bahaya plastik sekali pakai terhadap lingkungan perairan.
Di Pulau Dewata, perusahaan ini mengunjungi ECOLLABO8, perusahaan inovatif yang bergerak di bidang daur ulang. Perusahaan ini dipelopori oleh Kevin Vignier-Groiez dan telah sukses mengubah limbah plastik menjadi berbagai produk yang berguna dan bernilai ekonomis. Dengan kunjungan ini, Modena ingin menunjukkan bahwa ekonomi sirkular bukan hanya sekadar teori, tetapi juga dapat menjadi solusi konkret terhadap krisis lingkungan sekaligus menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan.
Kegiatan di Surabaya juga tak kalah bermakna. Di Surabaya, aksi ini bermitra dengan Garda Pangan untuk melaksanakan program food rescue, yakni menyelamatkan makanan berlebih dari berbagai sumber seperti restoran, hotel, serta industri makanan lainnya. Makanan yang masih layak konsumsi ini kemudian disalurkan kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan. Upaya ini tidak hanya menekan jumlah limbah makanan, namun juga menjadi jawaban atas masalah kelaparan. Seluruh proses ini turut didukung oleh peralatan rumah tangga yang disediakan oleh Modena, menunjukkan bagaimana teknologi dapat mendukung kegiatan sosial yang bermakna.
Dalam perayaan Hari Bumi 2025, Modena juga mengadakan acara bertajuk Modena x Terratori Impact Connect Night, bekerja sama dengan Terratori, sebuah platform digital yang diprakarsai oleh aktris dan SDG Mover Chelsea Islan. Pada acara ini, diperkenalkan pula Terratori+28, daftar tokoh inspiratif dari berbagai bidang yang mendorong perubahan positif melalui narasi, inovasi, serta kolaborasi lintas disiplin dalam isu keberlanjutan.

Komitmennya terhadap lingkungan tidak hanya berhenti di kegiatan perayaan tahunan. Perusahaan ini juga terus mengembangkan berbagai program berdampak seperti Modena Pure Hub, stasiun pengisian air minum ulang yang telah menyediakan lebih dari 400.000 liter air bersih, Modena Food Hub, fasilitas yang berfokus pada edukasi memasak tanpa limbah dan pengembangan usaha kecil di sektor makanan dan minuman, serta Modena Solar Hub yang menyediakan tenaga surya untuk masyarakat di wilayah terpencil dan kurang terjangkau.
Nicole Jizhar, yang menjabat sebagai Executive Vice President sekaligus Chief Sustainability Advisor di Modena, menyampaikan bahwa upaya keberlanjutan dimulai dari dalam perusahaan, khususnya dari para karyawan. Ia menyatakan bahwa bulan ini menjadi bukti bahwa perubahan nyata muncul bukan hanya dari niat baik, namun dari tindakan konkret dan rasa tanggung jawab bersama.
Lebih lanjut, Nicole menekankan bahwa Modena sebagai merek lintas generasi melihat keberlanjutan bukan sebagai tren sesaat. Nilai-nilai keberlanjutan telah dijadikan landasan dalam setiap aspek, mulai dari perancangan produk, proses operasional, hingga bentuk kolaborasi dengan para mitra strategis.
Sebagai bagian dari komitmennya, perusahaan ini juga tengah bersiap meluncurkan laporan keberlanjutan perdana secara sukarela pada tahun 2025 mendatang. Laporan ini akan menjadi penanda penting bagi perusahaan dalam menyelaraskan prinsip-prinsip keberlanjutan dengan strategi bisnis jangka panjang. Dengan mendorong kolaborasi lintas sektor, menjunjung tinggi transparansi, dan berpegang pada visi bersama, Modena percaya bahwa masa depan yang selaras antara manusia dan lingkungan dapat dicapai secara harmonis.
Tags: Earth Month 2025, hari Bumi 2025, MODENA