
Mobitekno – Kabar menggembirakan kembali datang bagi para calon kreator dunia digital. Sebuah kolaborasi strategis antara Google, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan Asosiasi Game Indonesia (AGI) resmi menghadirkan Google Play x Unity Game Developer Training Program 2025—sebuah inisiatif yang tidak hanya membangun kompetensi, tetapi juga membuka gerbang karir menuju industri gim global yang kian kompetitif dan dinamis.
Dalam peluncuran resmi yang berlangsung meriah, hadir sejumlah tokoh penting seperti Teuku Riefky Harsya (Menteri Ekonomi Kreatif), Irene Umar (Wamenparekraf), Karen Teo (VP of Platform & Ecosystem APAC Google), serta Shafiq Husein (Presiden AGI). Mereka menyuarakan satu semangat, yaitu menjadikan Indonesia sebagai lumbung talenta pengembang gim berkelas dunia.
“Google Play x Unity Game Developer Training Program 2025 adalah program satu-satunya di dunia yang dirancang khusus untuk Indonesia. Inilah bentuk nyata dari sinergi pemerintah, industri, dan komunitas digital untuk mencetak talenta unggul demi masa depan ekonomi kreatif Indonesia,” ujar Teuku Riefky.
Google Play x Unity Game Developer Training: Pelatihan Gratis, Sertifikasi Global, dan Jalur Karir Nyata
Google Play x Unity Game Developer Training hadir sebagai pelatihan dan sertifikasi gratis dengan lebih dari 30 jam pembelajaran daring, terbagi dalam tiga jalur pembelajaran utama: Game Developer, Artist, dan Programmer. Dikembangkan bersama Unity, platform teknologi real-time 3D terkemuka dunia, kurikulum ini telah menjadi tulang punggung bagi berbagai gim lokal sukses seperti Bus Simulator, Cat Legends, Dadoo, hingga Selera Nusantara.
Untuk tahun ini, program menargetkan 500 peserta baru, dilengkapi dengan sejumlah pembaruan besar:
– Integrasi Modul AI Terbaru: Untuk pertama kalinya, Google menyisipkan materi berbasis kecerdasan buatan guna memperkuat keterampilan peserta menghadapi tren industri masa depan.
– Akses Peluang Karir dan Magang: Berkat kerja sama dengan AGI, lulusan program akan dijembatani dengan kesempatan magang dan kerja nyata di industri gim Indonesia.
Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2023, program ini telah menjangkau lebih dari 1.300 peserta dari seluruh penjuru negeri. Tahun 2024 mencatat lonjakan peserta hingga 5 kali lipat, serta peningkatan lulusan bersertifikat sebesar 3,5 kali lipat, dengan 10% di antaranya merupakan perempuan—menunjukkan arah positif dalam keberagaman dan inklusivitas industri gim nasional.
Perempuan Juga Bisa! Kisah Inspiratif dari Alumni
Salah satu wajah di balik kesuksesan ini adalah Anggina Primanita, alumni 2024 sekaligus dosen pemrograman dan ibu dari dua anak dari Universitas Sriwijaya, Palembang. “Kelas gim biasanya didominasi laki-laki, tapi saya yakin perempuan juga mampu. Program ini memberi ruang, komunitas, dan dukungan yang setara bagi semua yang ingin belajar dan tumbuh,” ungkapnya.
Pengalaman Anggina menegaskan bahwa industri gim bukan hanya milik satu gender, melainkan terbuka bagi siapa pun yang memiliki passion, tekad, dan keinginan untuk berkembang.
Google Play dan Unity Bangun Masa Depan Game Indonesia
Karen Teo dari Google menegaskan komitmen mereka. Ia mengatakan, “Kami bangga dapat terus berinvestasi di ekosistem developer Indonesia. Bersama Unity dan AGI, kami ingin memberikan akses ke pelatihan kelas dunia yang akan mendorong lebih banyak talenta lokal menembus panggung global,”
Pendaftaran untuk Google Play x Unity Game Developer Training Program 2025 telah resmi dibuka dan akan berlangsung selama satu bulan ke depan. Bagi para pelajar, profesional muda, atau siapa saja yang memiliki minat di dunia gim, inilah saatnya membekali diri dengan keahlian masa depan.
Dengan semangat “Bersama Indonesia Maju, Wujudkan Indonesia Emas 2045”, Google Play x Unity membuka peluang untuk mengubah mimpi menjadi realita. Dunia pengembangan gim kini semakin inklusif, terbuka, dan siap menyambut talenta lokal yang ingin menorehkan prestasi di panggung global.
Tags: AGI, AI, developer game, Google Play, industri kreatif digital, Kemenparekraf, pengembangan game, Unity certification, Unity Engine