
Mobitekno – Pada tanggal 19 Maret 2025, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami gejolak yang signifikan dan menarik perhatian banyak pihak termasuk pemerintah dan legislatif. Pasalnya, terjadi penurunan tajam IHSG (IDX Composite) berkisar 5% yang menyebabkan penghentian perdagangan (trading halt).
Trading halt adalah penghentian sementara perdagangan saham yang biasanya dilakukan ketika harga saham mengalami penurunan tajam dalam waktu singkat. Hal ini bertujuan untuk memberikan waktu bagi investor untuk mencerna informasi dan menghindari keputusan impulsif yang dapat memperburuk situasi. Penurunan tajam yang menyebabkan trading halt tidak selalu menunjukkan bahwa pasar akan terus anjlok. Trading halt juga memberi kesempatan bagi investor untuk melakukan analisis lebih mendalam.
Sentimen negatif di pasar juga dipicu oleh faktor global, termasuk kebijakan ekonomi dari pemerintah AS. Merespons situasi ini, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati (SMI) menjelaskan upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas pasar dan kepercayaan publik di tengah gejolak yang terjadi.
SMI menekankan pentingnya pengelolaan yang baik dari BUMN dan sekaligus membantah rumor tentang kemundurannya dari jabatan menteri. SMI berusaha untuk memberikan kepastian kepada investor dan masyarakat bahwa pemerintah tetap berkomitmen untuk mengelola ekonomi dengan baik.
Dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini, Cameron Goh, CEO dan pendiri FINETIKS, berbagi pandangannya mengenai strategi finansial yang dapat membantu investor melindungi tabungan mereka.
Sebagai informasi, FINETIKS merupakan platform yang didirikan oleh Cameron Goh, seorang pakar keuangan dengan pengalaman lebih dari 25 tahun. Bersama dengan timnya, FINETIKS berupaya memberikan solusi finansial yang membantu individu dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih baik.
Trading halt dan memahami dinamika pasar
Cameron Goh menjelaskan bahwa fluktuasi pasar adalah bagian alami dari dunia investasi. Penurunan tajam yang menyebabkan trading halt bukanlah indikasi bahwa pasar akan terus anjlok. Sebaliknya, ia menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang risiko dan menghindari keputusan impulsif yang didorong oleh kepanikan.
“Investasi adalah perjalanan jangka panjang dan yang terpenting adalah memahami risiko serta membuat keputusan yang rasional,” ujar Cameron.

Dalam pernyataannya, Cameron mengidentifikasi beberapa tantangan yang mempengaruhi sentimen pasar, yaitu kondisi ekonomi global dan domestik. Untuk kondisi global, adanya ketegangan geopolitik dan perang tarif yang berkepanjangan antara Amerika Serikat dengan beberapa negara dapat membuat situasi ketidakpastian pasar bisa berkepanjanga.
Terkait kondisi ekonomi domestik, ada beberapa faktor, salah satunya melemahnya nilai Rupiah dan munculnya beberapa kasuk pemberhentian kerja masal atau PHK yang berdampak pada kepercayaan investor.
Strategi investasi di tengah ketidakpastian pasar
Cameron menekankan bahwa investor perlu memiliki strategi investasi yang jelas untuk bertahan di tengah ketidakpastian. Ia menyarankan agar investor memahami kondisi dan rencana finansial mereka. “Keputusan untuk jual, beli, atau menahan harus didasarkan pada landasan yang jelas,” tambahnya. Bagi mereka yang memiliki rencana investasi jangka panjang, situasi saat ini mungkin belum saatnya untuk membuat keputusan drastis.
Salah satu langkah pertama yang disarankan oleh Cameron adalah diversifikasi portofolio. Ia menyarankan agar investor tidak hanya bergantung pada saham, tetapi juga mempertimbangkan investasi dalam emas sebagai aset yang cenderung stabil, obligasi untuk pendapatan tetap yang lebih aman, dan produk tabungan berimbal hasil tinggi.
Terkait produk tabungan berimbal hasil tinggi, FINETIKS juga menawarkan produk tabungannya dengan imbal hasil hingga 6.25% per tahun. Imbal hasil ini realtif akan memberikan fleksibilitas dan keamanan tanpa risiko volatilitas pasar saham yang terkena dampak situasi ekonomi domestik dan global.
Yang juga penting adalah pentingnya manajemen risiko. Investor perlu memahami batas toleransi risiko masing-masing dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang matang. “Jangan hanya mengejar keuntungan tinggi tanpa mempertimbangkan potensi kerugian,” tegasnya. Ini adalah pendekatan yang bijaksana untuk menjaga stabilitas finansial di tengah gejolak pasar.
Dalam menghadapi ketidakpastian pasar, penting bagi investor untuk tetap tenang dan fokus pada strategi investasi jangka panjang. Dengan memahami risiko, melakukan diversifikasi portofolio, dan menerapkan manajemen risiko yang baik, investor dapat melindungi tabungan mereka dan tetap berada di jalur yang benar dalam perjalanan investasi mereka.
FINETIKS, sebagai platform teknologi finansial, berkomitmen untuk membantu individu mengelola tabungan dan investasi dengan lebih efektif, memberikan solusi inovatif untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
Tags: BEI, bursa, FINETIKS, IHSG, Investasi, Saham, strategi finansial, tips keuangan