Mobitekno – Pada tanggal 13 Januari, dunia otomotif dan teknologi dihebohkan oleh Huawei. Raksasa teknologi dunia ini meluncurkan uji coba komersial pertama dari sistem parkir otonom di dunia, yang kini diterapkan di Bandara Internasional Bao’an, Shenzhen. Inovasi ini tidak hanya mempermudah pengalaman parkir, tetapi juga membuka babak baru dalam pengembangan teknologi kendaraan otonom.
Sistem parkir otonom yang diperkenalkan ini memanfaatkan Qiankun Autonomous Driving System (ADS) 3.0, teknologi andalan Huawei yang memungkinkan kendaraan untuk parkir tanpa awak. Mengutip laman CarNewsChina, prosesnya begitu mulus, di mana pengemudi cukup memasuki area percontohan parkir otomatis di bandara, keluar dari kendaraan, lalu menggunakan aplikasi ponsel untuk memilih lokasi parkir yang diinginkan. Setelah itu, kendaraan secara otomatis menjalankan tugasnya, meninggalkan pengemudi dengan kebebasan untuk melanjutkan perjalanan menuju terminal tanpa repot mencari tempat parkir.
Sistem ini dilengkapi fitur canggih yang memungkinkan mobil untuk:
1. Navigasi Otomatis ke Tempat Parkir: Mobil secara mandiri menuju lokasi yang dipilih.
2. Keselamatan Prioritas: Kendaraan mampu mengenali pejalan kaki dan kendaraan lain, serta memberikan jalan dengan cerdas.
3. Pola Visual Interaktif: Jika mobil dilengkapi lampu utama piksel, pola parkir otomatis diproyeksikan ke tanah untuk memberi sinyal kepada lalu lintas di sekitarnya.
Jika tempat parkir yang dipilih sudah penuh, sistem akan secara otomatis mencari lokasi lain yang tersedia dan memarkir kendaraan. Ketika pengemudi kembali, kendaraan dapat dipanggil melalui aplikasi untuk kembali ke area penjemputan.
Inovasi Parkir Otonom, Dari ADS 3.0 ke 3.2
Peningkatan teknologi terus berlanjut. Pada Desember 2024, Huawei memperkenalkan ADS 3.2, yang semakin menyempurnakan fungsi parkir otonom melalui fitur seperti penentuan posisi otomatis dan kemampuan memanggil kendaraan ke lokasi penjemputan yang ditentukan.
Meski masih dalam versi beta, teknologi ini menjadi landasan yang memperlihatkan potensi besar dari parkir otomatis di Bandara Shenzhen.
Meski demikian, belum jelas apakah fitur parkir otonom ini tersedia untuk semua pemilik mobil yang menggunakan sistem Qiankun ADS 3.0 atau hanya terbatas pada uji coba perusahaan. Namun, keberadaan tempat parkir khusus untuk kendaraan pilot proyek menunjukkan bahwa program ini masih dalam tahap evaluasi awal.
Melalui peluncuran uji coba komersial ini, Huawei tidak hanya menunjukkan keunggulan teknologinya tetapi juga memberi gambaran tentang bagaimana teknologi dapat meningkatkan pengalaman perjalanan modern. Dalam waktu dekat, sistem parkir otonom seperti ini berpotensi menjadi standar di berbagai bandara internasional, memberikan efisiensi dan kenyamanan lebih bagi para pelancong.
Uji coba di Shenzhen ini menjadi langkah kecil menuju revolusi besar dalam dunia transportasi otonom. Kini, pertanyaan besarnya adalah: seberapa cepat teknologi ini akan meluas dan diterima oleh masyarakat global? Satu hal yang pasti, Huawei telah memulai perjalanan menuju masa depan mobilitas yang lebih cerdas.
Tags: Bandara Shenzhen, Huawei, Mobil Pintar, parkir otomatis, Qiankun ADS 3.0, sistem parkir otonom, teknologi kendaraan otonom