
Mobitekno – Industri otomotif Tiongkok tengah memasuki babak baru. Bila sebelumnya elektrifikasi menjadi sorotan utama, kini kecerdasan buatan (AI) menjadi kunci masa depan. DeepSeek AI, kecerdasan artifisial yang tengah naik daun, telah menarik perhatian para produsen mobil Tiongkok yang berlomba-lomba mengintegrasikannya ke dalam mobil pintar mereka.
Dengan lebih dari 20 juta pengguna aktif harian, DeepSeek AI bukan sekadar tren, tetapi simbol revolusi kecerdasan dalam dunia otomotif. Seperti yang disampaikan oleh He Xiaopeng, CEO Xpeng, mengutip laman CarsNewsChina, “Dalam dekade berikutnya, AI akan mendorong perubahan dalam industri otomotif yang jauh melampaui elektrifikasi,”
Sementara itu, Li Xiang, ketua Li Auto, menegaskan bahwa elektrifikasi hanyalah bagian awal dari transformasi ini. Bagian selanjutnya, dan yang paling penting, adalah kecerdasan buatan—kunci sejati dalam menciptakan kendaraan masa depan.
Geely dan Pionir Integrasi AI
Pada 6 Februari, Geely menjadi produsen mobil pertama yang mengumumkan integrasi mendalam antara model AI miliknya dengan model R1 DeepSeek. Mereka juga akan menjalankan tahap penyulingan model AI untuk semakin mengoptimalkan fungsinya dalam kendaraan pintar mereka.
Tak lama setelahnya, Zeekr—anak perusahaan Geely—mengumumkan bahwa model AI Kr mereka telah terintegrasi dengan DeepSeek R1. Asisten kokpit AI mereka, yang diberi nama Eva, siap diluncurkan untuk menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih cerdas.
Produsen otomotif lain pun tak ingin tertinggal. Beberapa merek yang telah mengumumkan langkah serupa antara lain, Dongfeng (Voyah, Warrior, eπ, Forthing, Nammi), Changan (Qiyuan), Leapmotor, IM Motors, SGMW (Baojun), GAC, dan GWM.
Mereka semua berlomba-lomba menyelesaikan integrasi DeepSeek AI dalam produk-produk mereka. Hal ini pun membuktikan bahwa era kendaraan listrik cerdas (Electric Intelligent Vehicles/EIVs) benar-benar telah dimulai.
DeepSeek AI Bantu Kembangkan Teknologi “Distillation Training”
Salah satu langkah penting dalam integrasi AI ini adalah pelatihan penyulingan (distillation training). Teknik ini memungkinkan transfer pengetahuan dari model AI besar (guru model) ke model yang lebih kecil (student model), sehingga dapat mencapai performa serupa dengan efisiensi yang lebih baik.
Dalam konteks kendaraan pintar, pelatihan penyulingan ini akan membantu meningkatkan berbagai aspek seperti:
– Interaksi suara yang lebih alami, di mana kendaraan memahami perintah pengguna dengan lebih akurat
– Percakapan multi-putaran dan pemahaman konteks, memungkinkan mobil merespons lebih intuitif
– Identifikasi maksud pengemudi, sehingga AI dapat menyesuaikan fitur kendaraan sesuai kebutuhan pengguna
– Iterasi pengembangan lebih cepat, yang mempercepat peningkatan dan penyempurnaan model AI
Di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Pan Jian, Wakil Ketua CATL, mengungkapkan bahwa industri kendaraan listrik Tiongkok kini bertransformasi dari EV (Electric Vehicles/Kendaraan Listrik) menjadi EIV (Electric Intelligent Vehicles/Kendaraan Listrik Cerdas).
Menurutnya, kecerdasan (intelligence) adalah elemen kunci yang akan mendorong pertumbuhan pesat pasar kendaraan listrik di Tiongkok. Ia menegaskan, “Listrik memungkinkan kecerdasan, dan konsumen dapat menikmati fitur-fitur baru yang tidak dapat disediakan oleh kendaraan bertenaga bensin,”
Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa integrasi AI bukan sekadar tambahan, melainkan faktor utama yang akan menentukan daya saing produsen otomotif di masa depan.
Integrasi DeepSeek AI dalam mobil pintar Tiongkok menandai era baru dalam industri otomotif. Dengan semakin banyaknya produsen yang mengadopsi teknologi ini, masa depan kendaraan tidak hanya tentang tenaga listrik, tetapi juga tentang kecerdasan yang mampu memberikan pengalaman berkendara yang lebih aman, nyaman, dan efisien.
Tags: DeepSeek AI, Electric Intelligent Vehicles, electric vehicles, Geely, Kecerdasan Buatan, Mobil Listrik