June 9, 2025

Investor Kripto Indonesia Tembus 14 Juta: Momentum Inovasi Menuju Pusat Kripto Asia

Penulis: Iwan RS
Investor Kripto Indonesia Tembus 14 Juta: Momentum Inovasi Menuju Pusat Kripto Asia 

Mobitekno – Kabar menarik dari industri aset kripto di Indonesia. Data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per April 2025 menunjukkan adanya peningkatan signifikan jumlah investor kripto di Indonesia yang mencapai 14,16 juta orang.

Angka ini tumbuh 3,28% dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan 13,71 juta investor. Bukan hanya itu, geliat transaksi aset kripto pun semakin terasa dengan total nilai mencapai Rp35,61 triliun, meningkat 9,73% dari Rp32,45 triliun pada bulan Maret.

Robby CCO Reku 02

Robby, Chief Compliance Officer (CCO) Reku sekaligus Ketua Umum ASPAKRINDO-ABI, menyambut positif perkembangan ini. Menurutnya, kenaikan ini adalah sinyal kuat bagi Indonesia untuk mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pusat kripto terkemuka di Asia. Optimisme ini bukan tanpa alasan.

Laporan “The 2024 Geography of Crypto Report” oleh Chainalysis menempatkan Indonesia di peringkat ketiga dunia dalam hal adopsi kripto. Lebih membanggakan lagi, Indonesia menduduki peringkat pertama dalam sektor DeFi (Decentralized Finance) dan Retail DeFi, yang mengindikasikan tingginya partisipasi investor ritel dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi. Posisi ini bahkan melampaui Amerika Serikat yang berada di peringkat keempat, meskipun AS memiliki ekosistem layanan kripto yang lebih mapan.

2024 Global Crypto Adoption Chainalysis

“Saat ini, aset kripto di Indonesia bukan lagi sekadar komoditas, melainkan telah bertransformasi menjadi instrumen investasi yang menarik,” ujar Robby. Perubahan persepsi ini membuka lebar peluang inovasi yang lebih beragam dalam industri blockchain dan Web3. Inovasi ini diharapkan dapat menarik minat investor dengan berbagai profil risiko, baik dari kalangan ritel maupun korporasi, sehingga menjadikan aset kripto sebagai pilihan investasi yang lebih inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Potensi teknologi blockchain sebagai fondasi aset kripto juga sangat luas dan melampaui sektor keuangan. Blockchain memiliki potensi revolusioner dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, logistik, hingga sistem pembayaran. Menurut laporan “Perkembangan Blockchain di Indonesia 2025” oleh TerusTerangTeknologi.com, Bank Indonesia bahkan secara resmi mengintegrasikan blockchain sebagai salah satu pilar teknologi sistem keuangan nasional melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 (BSPI 2025).

Untuk memaksimalkan potensi ini, Robby menekankan perlunya kolaborasi antara pelaku usaha kripto, asosiasi, perguruan tinggi, dan komunitas untuk terus meningkatkan kajian dan edukasi mengenai teknologi blockchain. Dengan pemahaman yang lebih mendalam, manfaat teknologi ini diharapkan dapat dirasakan oleh masyarakat yang lebih luas.

Signifikansi regulator dalam mendorong inovasi di industri Blockchain dan Crypto

Peran regulator, dalam hal ini OJK, juga krusial dalam mendorong inovasi dan pertumbuhan industri kripto secara berkelanjutan. Melalui inisiatif ‘regulatory sandbox’ OJK, pelaku usaha memiliki wadah untuk mengusulkan kajian-kajian terkini di industri kripto dan blockchain, melampaui aktivitas jual-beli aset semata.

“Regulator memegang peran komprehensif, mulai dari pengawasan, perizinan, perlindungan konsumen, hingga pengembangan regulasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi,” jelas Robby.

Ke depan, Reku bersama ASPAKRINDO-ABI dan berbagai pemangku kepentingan lainnya berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan inovasi di industri kripto dan blockchain melalui kegiatan edukasi dan diskusi yang konstruktif bersama regulator.

Robby CCO Reku dan Ketua Umum Aspakrindo ABI 2

“Dengan klasifikasi aset kripto yang telah sejajar dengan aset keuangan lainnya, kami berharap inovasi-inovasi dalam layanan maupun variasi produk investasi kripto akan semakin berkembang pesat,” pungkas Robby.

Sejalan dengan optimisme tersebut, tren di tahun 2025 menunjukkan bahwa integrasi ekosistem dan peningkatan pemahaman teknologi blockchain menjadi pendorong utama pertumbuhan industri kripto di Indonesia, seperti yang diungkapkan oleh CEO Indodax, Oscar Darmawan, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, inovasi di sektor Web3 juga terus bermunculan, dengan proyek-proyek seperti platform ‘play-to-earn’ Banger Games dan metaverse balap kuda berbasis ‘blockchain’ Derby Stars menjadi sorotan.

Meskipun peluang sangat besar, tantangan seperti volatilitas pasar dan perlunya edukasi yang berkelanjutan terkait keamanan dan potensi penipuan tetap menjadi perhatian. Namun, dengan regulasi yang semakin matang dan kolaborasi yang solid antara seluruh pihak, Indonesia memiliki potensi besar untuk tidak hanya menjadi pemain utama, tetapi juga pusat inovasi kripto di kancah Asia.

Pertumbuhan jumlah investor dan volume transaksi yang terus meningkat menjadi bukti nyata bahwa Indonesia sedang berada di jalur yang tepat untuk mewujudkan visi tersebut.

Tags: , , , , , , , , , ,


COMMENTS