May 8, 2025

Think 2025: IBM Percepat Revolusi AI Generatif untuk Perusahaan dengan Teknologi Hybrid

Penulis: Iwan RS
Think 2025: IBM Percepat Revolusi AI Generatif untuk Perusahaan dengan Teknologi Hybrid 

Mobitekno – Di acara tahunan IBM Think 2025 yang berlangsung pada 5-8 Mei 2025 di Hynes Convention Center, Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, IBM menegaskan posisinya sebagai salah satu pelopor inovasi dengan memperkenalkan teknologi hybrid cloud terbarunya.

IBM Think 2025 merupakan konferensi tahunan unggulan IBM yang mempertemukan para pemimpin bisnis, pengembang, mitra, dan pakar teknologi dari seluruh dunia. Acara ini biasanya menjadi ajang bagi IBM mengemumkan inovasi terbaru mereka, khususnya di bidang-bidang strategis, seperti Artificial Intelligence (AI), hybrid cloud, data & analytics, otomasi, dan keamanan siber.

Salah satu fokus utamanya adalah mempercepat adopsi AI generatif di kalangan perusahaan. Melalui kapabilitas hybrid cloud yang canggih, IBM memungkinkan bisnis untuk merancang dan mengimplementasikan agen AI dalam hitungan menit, menunjukkan kemudahan dan kecepatan dalam menghadirkan solusi berbasis AI yang spesifik untuk kebutuhan bisnis.

IBM di THINK 2025 01

Percepatan adopsi AI generatif ini dimungkinkan berkat pendekatan terintegrasi yang menggabungkan data, otomatisasi, dan keamanan mutakhir dalam satu platform hybrid yang mulus. Integrasi yang mendalam ini secara fundamental dirancang untuk menghilangkan hambatan kompleks yang sering dihadapi perusahaan saat mencoba menskalakan inisiatif AI di lingkungan enterprise yang heterogen. Dengan fondasi yang kuat ini, IBM siap membantu organisasi tidak hanya mengadopsi AI lebih cepat tetapi juga mencapai hasil bisnis yang terukur dan signifikan dengan lebih efisien.

Transformasi AI dengan Watsonx Orchestrate

Salah satu terobosan utama adalah watsonx Orchestrate, platform yang memungkinkan perusahaan membangun agen AI dalam waktu kurang dari lima menit. Platform ini mendukung integrasi dengan lebih dari 80 aplikasi bisnis terkemuka, termasuk Salesforce, Oracle, SAP, dan Microsoft, memastikan fleksibilitas di berbagai lingkungan. Dari agen siap pakai untuk SDM hingga penjualan, hingga katalog dengan lebih dari 150 agen dari IBM dan mitra seperti Mastercard dan ServiceNow, watsonx Orchestrate menawarkan solusi yang disesuaikan untuk kebutuhan industri.

Arvind Krishna Chairman CEO IBM di THINK 02
Arvind Krishna, Chairman dan CEO IBM meyakini model AI yang lebih kecil dan spesifik domain menjadi peluang utama bagi perusahaan untuk dapat memanfaatkan teknologi AI generatif.

Agen AI ini bukan sekadar antarmuka percakapan, melainkan sistem cerdas yang mampu mengotomatisasi tugas kompleks seperti perencanaan alur kerja dan koordinasi multi-agen. Dengan fitur observabilitas, perusahaan dapat memantau kinerja agen, mengoptimalkan model, dan memastikan tata kelola yang kuat. “Era eksperimen AI telah berakhir. Keunggulan kompetitif kini datang dari AI yang dirancang untuk hasil bisnis nyata,” ujar Arvind Krishna, Chairman dan CEO IBM.

ROI 176% dengan Integrasi Hybrid Cloud

Studi independen dari Forrester menunjukkan bahwa solusi webMethods Hybrid Integration dari IBM mampu menghasilkan ROI sebesar 176% dalam tiga tahun. Solusi ini mengatasi tantangan integrasi di lingkungan hybrid cloud dengan mengotomatisasi aplikasi, API, dan sistem yang tersebar. Hasilnya, perusahaan dapat mengurangi downtime hingga 40%, memangkas waktu proyek kompleks sebesar 33%, dan proyek sederhana hingga 67%.

Arvind Krishna Chairman CEO IBM di THINK 01

Integrasi dengan HashiCorp, termasuk Terraform dan Vault, semakin memperkuat otomatisasi dengan konfigurasi aman dan skalabel. Kolaborasi ini memungkinkan perusahaan mengelola infrastruktur hybrid dengan lebih efisien, mendukung transformasi digital yang cepat dan aman.

Maksimalkan data dengan Watsonx.data

Data tidak terstruktur, seperti kontrak dan presentasi, sering kali menjadi aset yang kurang dimanfaatkan. IBM memperkenalkan watsonx.data, sebuah open data lakehouse yang menggabungkan kapabilitas data fabric untuk menyatukan data dari berbagai sumber. Uji coba menunjukkan bahwa agen AI yang dibangun dengan watsonx.data 40% lebih akurat dibandingkan pendekatan RAG konvensional.

IBM juga meluncurkan watsonx.data intelligence, alat berbasis AI untuk mengekstrak wawasan dari data tidak terstruktur, serta mengumumkan rencana akuisisi DataStax untuk memperkuat kemampuan pencarian vektor. Dengan integrasi ke Llama Stack dari Meta, IBM memastikan fleksibilitas dan keterbukaan dalam penerapan AI generatif.

IBM

Selain itu, IBM juga memperkenalkan LinuxONE 5, platform Linux dengan kemampuan memproses 450 miliar operasi inferensi AI per hari untuk mendukung beban kerja AI yang kian intensif. Dilengkapi prosesor AI Telum II dan kartu Spyre Accelerator, LinuxONE 5 menawarkan performa tinggi dan keamanan terdepan melalui kontainer rahasia dan enkripsi quantum-safe. Dibandingkan solusi x86, platform ini dapat menghemat hingga 44% biaya kepemilikan dalam lima tahun.

Dampak nyata dari kolaborasi dengan mitra

Klien IBM, seperti Banco de Brasil dan BNP Paribas, telah merasakan manfaat nyata dari teknologi ini. Banco de Brasil memanfaatkan LinuxONE dan Red Hat OpenShift untuk layanan pelanggan yang lebih cepat, sementara BNP Paribas mempercepat strategi cloud-native dengan IBM Cloud.

Di sektor lain, PepsiCo mengembangkan platform AI generatif PepGenX bersama IBM Consulting, mendorong inovasi di industri barang kemasan. Dalam kolaborasi dengan IBM Consulting, PepsiCo mengembangkan PepGenX, Platform AI generatif yang dirancang untuk mempercepat nilai bisnis. Dengan memanfaatkan seluruh kekuatan ekosistem yang ada, PepGenX mendorong pengambilan keputusan yang lebih cerdas, inovasi yang lebih cepat, dan masa depan yang lebih terhubung dan cerdas.

Dengan kolaborasi bersama AMD, Intel, dan NVIDIA, IBM terus memperluas solusi untuk komputasi intensif. Kunjungi IBM Newsroom untuk informasi lebih lanjut tentang THINK 2025. IBM tidak hanya menghadirkan teknologi, tetapi juga visi untuk masa depan AI yang terpercaya, efisien, dan terjangkau bagi dunia usaha.

Tags: , , , , , , , , ,


COMMENTS