May 8, 2025

Hardiknas 2025, Google & YouTube Dorong Transformasi Pendidikan Digital Lewat AI dan Konten Kreatif

Penulis: Rizki R
Hardiknas 2025, Google & YouTube Dorong Transformasi Pendidikan Digital Lewat AI dan Konten Kreatif 

Mobitekno – Di era digital yang terus berkembang, teknologi bukan lagi sekadar alat bantu, melainkan kunci utama dalam mengubah cara kita belajar dan mengajar. Merayakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Google dan YouTube bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengumumkan dua inisiatif penting yang dirancang untuk memberdayakan pendidik, pelajar, hingga kreator konten edukatif di seluruh Indonesia.

Mengawali langkah besarnya, Google resmi meluncurkan Gemini Academy 2025—program pelatihan teknologi berbasis AI yang ditujukan untuk para guru dan siswa. Program ini merupakan lanjutan dari inisiatif tahun sebelumnya yang telah menjangkau lebih dari 200.000 guru dari 34 provinsi.

Apa yang membuat Gemini Academy istimewa? Fokusnya adalah mempersiapkan pendidik agar siap mengintegrasikan AI untuk pembelajaran di kelas, termasuk pengenalan coding sejak dini. Menariknya, 98% peserta program sebelumnya mengaku lebih percaya diri menggunakan AI dalam perencanaan dan aktivitas belajar-mengajar mereka.

Satu hal yang penting, YouTube bukan lagi sekadar platform hiburan. Lebih dari 95% guru di Indonesia sudah menggunakan YouTube sebagai media pendukung dalam proses belajar-mengajar. Dan untuk menjawab tren ini, YouTube bersama Kemendikdasmen, Kok Bisa, dan Senyawa+ menghadirkan kembali Akademi Edukreator.

Upaya Google dan YouTube Perluas Akses Pendidikan

YouTube

Diluncurkan sejak 2020, Akademi Edukreator telah melatih lebih dari 3.200 kreator, guru, dan profesional di 34 provinsi untuk menciptakan konten edukasi berkualitas tinggi di YouTube. Bahkan nama-nama besar seperti Felicia Putri Tjiasaka, drumNDRUM, dan Zahid Ibrahim adalah lulusan program ini.

Danny Ardianto, Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah YouTube untuk Asia Tenggara dan Asia Frontier, mengatakan, “YouTube adalah tempat di mana dunia datang untuk belajar dalam setiap tahap kehidupan—dari matematika tingkat lanjut hingga olahraga di rumah,”

“Kami membantu mewujudkan pembelajaran yang lebih merata dengan memastikan bahwa setiap orang, di mana pun mereka berada, dapat mengakses pengetahuan – bagi semua orang dimanapun mereka berada, baik itu pendidikan tambahan, pengembangan profesional, maupun keterampilan sehari-hari,”ungkapnya.

Tahun ini, program pelatihan Akademi Edukreator hadir lebih matang dengan tiga materi utama, antara lain:

– Advanced Masterclass: untuk memperdalam skill dan strategi kreator.

– Digital Safety for Teens: menciptakan ruang aman untuk remaja di dunia digital.

– Explore Gemini: eksplorasi fitur AI Gemini untuk meningkatkan kualitas konten edukasi.

YAS01903 scaled

Menurut Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, platform seperti YouTube memegang peran penting dalam memperluas akses pendidikan hingga ke daerah terpencil. Anak-anak kini bisa belajar kapan pun dan di mana pun—bahkan di tengah ladang—selama mereka terhubung dengan konten edukatif berkualitas.

“Oleh karena itu, sangat penting untuk menciptakan konten yang positif dan membangun, serta mendorong penguasaan teknologi digital yang disertai etika dan tanggung jawab. Teknologi memungkinkan anak-anak belajar kapan saja dan di mana saja, bahkan di tengah ladang sekalipun, sehingga mendukung cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa. Semoga kerja sama ini terus terjalin kedepannya sehingga bisa membangun pendidikan Indonesia menjadi lebih bermutu lagi,” lanjutnya.

Melalui program Digitalisasi Pembelajaran, guru juga dibekali dengan alat bantu digital seperti platform Ruang Murid, serta diperkenalkan pada konsep deep learning, literasi digital, dan bahkan AI serta coding untuk anak-anak sejak dini. Inisiatif ini bukan hanya soal belajar menggunakan teknologi, tetapi juga belajar dengan bijak, kreatif, dan bertanggung jawab.

Kolaborasi antara Google, YouTube, dan Kemendikdasmen bukan hanya menjawab tantangan masa kini, tapi juga membentuk fondasi kuat untuk masa depan pendidikan Indonesia. Dengan kehadiran Gemini Academy dan Akademi Edukreator, para guru dan siswa diajak untuk tidak hanya jadi pengguna teknologi—tetapi juga pencipta solusi pendidikan berbasis teknologi.

YAS01885 scaled

Harapannya, inisiatif ini terus berkembang menjadi ekosistem pembelajaran digital yang inklusif, interaktif, dan merata, di mana siapa pun, di mana pun, bisa belajar dan berbagi ilmu melalui platform digital.

Pendaftaran untuk Akademi Edukreator 2025 telah dibuka. Informasi lengkap dan persyaratan pendaftaran dapat ditemukan di situs resmi Akademi Edukreator.

 

Tags: , , , , , ,


COMMENTS