January 7, 2025

Polytron dan ICDEC Sukses Gelar Pelatihan Desain Chip Perdana, Diikuti 50 Peserta Terbaik di Indonesia

Penulis: Rizki R
Polytron dan ICDEC Sukses Gelar Pelatihan Desain Chip Perdana, Diikuti 50 Peserta Terbaik di Indonesia 

Mobitekno – Polytron bersama Indonesia Chip Design Collaborative Center (ICDEC) berhasil menyelenggarakan pelatihan desain chip batch pertama yang berlangsung dari Oktober hingga Desember 2024. Program ini menjadi tonggak penting dalam mencetak talenta unggul di bidang desain chip, seiring dengan upaya mendukung pengembangan industri semikonduktor nasional yang semakin strategis.

Dari total 333 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia, hanya 50 peserta terbaik yang lolos seleksi untuk mengikuti pelatihan ini. Selama tiga bulan, mereka menjalani pelatihan intensif selama 900 jam, yang setara dengan 20 SKS (Satuan Kredit Semester). Program ini dirancang untuk membekali peserta dengan teori dasar hingga praktik langsung, menggunakan perangkat lunak canggih Cadence dan perangkat keras FPGA board.

Para peserta juga mendapatkan bimbingan langsung dari para ahli dan wawasan mendalam tentang tren terkini di industri semikonduktor. Materi pelatihan mencakup berbagai aspek desain chip, mulai dari fundamental semikonduktor, desain ASIC/FPGA, hingga proyek akhir berupa desain prosesor berbasis Artificial Neural Network (ANN).

Kolaborasi Polytron dengan ICDEC

4

Kolaborasi Polytron dan ICDEC dalam menggelar pelatihan Chip Design sebagai upaya cetak talenta muda untuk industri semikonduktor di Indonesia.

Inisiatif ini muncul di tengah tantangan besar kekurangan tenaga kerja ahli yang diprediksi akan mencapai 18 juta orang pada tahun 2030, menurut laporan Korn Ferry. Dengan bonus demografi yang mendekat, pelatihan ini menjadi salah satu upaya menjawab kebutuhan tenaga ahli di sektor manufaktur, termasuk semikonduktor.

ICDEC sendiri merupakan organisasi non-profit yang diinisiasi oleh Polytron bersama 16 universitas terkemuka di Indonesia. Kolaborasi ini juga mendapat dukungan dari mitra global, seperti IMEC Belgia, Cadence Asia Pasifik, Kedutaan Besar Amerika Serikat, serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Pada acara penutupan pelatihan pada 24 Desember 2024, Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kemendikbudristek, Dr. Fauzan Adziman, memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini. Ia menyatakan, “Dengan target tercapainya talenta desain chip yang mencukupi, Indonesia dapat bertransformasi dari konsumen menjadi produsen. Hal ini relevan dengan kebutuhan chip dalam jumlah besar untuk mendukung industri mobil listrik yang terus berkembang.”

Dalam acara tersebut, para peserta juga mempresentasikan hasil karya mereka, yang menjadi bukti nyata keberhasilan program ini dalam meningkatkan kemampuan teknis mahasiswa Indonesia.

ICDEC

Muhammad Aiman Syawal, salah satu peserta dari Universitas Hasanuddin, mengungkapkan pengalamannya, “Program ini tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga membuka peluang untuk bertukar ide dengan mahasiswa dari berbagai universitas. Ini memberikan perspektif baru yang sangat berharga.”

Sementara itu, Chief Operating Officer Polytron, Roberto Setiabudi Hartono, menyatakan kebanggaannya terhadap keberhasilan program yang digawangi Polytron dan ICDEC. “Kami mendukung penuh program ini dengan memberikan peluang maksimal bagi talenta muda Indonesia. Kami dengan bangga mengumumkan bahwa beberapa desain chip hasil program ini telah siap digunakan,” ujarnya.

Business Development Specialist Polytron, Jeogianto, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari visi Indonesia Emas 2045, di mana pengembangan sumber daya manusia menjadi pilar utama. Hal senada disampaikan oleh Head of Culture Development POLYTRON, David Setyadi Rahardjo, yang berharap program pelatihan ini menjadi awal dari langkah besar menuju kemandirian teknologi nasional.

“Kami berharap program ini terus berlanjut, sehingga menciptakan konsistensi dalam mencetak sumber daya unggul di bidang desain chip,” kata David.

6 1 scaled

Polytron dan ICDEC menunjukkan komitmen kuat mereka untuk mendukung industri semikonduktor nasional. Program ini tidak hanya mempersiapkan tenaga ahli masa depan, tetapi juga membuka jalan menuju kemandirian teknologi, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pemain penting di sektor semikonduktor global.

Tags: , , , ,


COMMENTS