Mobitekno – Industri pameran global diproyeksikan menutup tahun 2024 dengan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah. Namun, menurut proyeksi UFI (The Global Association of Exhibition Industry), tahun 2025 akan menjadi tantangan besar bagi industri ini. Salah satu pemain utama di Indonesia, PT Dyandra Media International Tbk (kode emiten: DYAN), berhasil mencatatkan kinerja impresif di tengah momentum positif industri pameran.
Pada kuartal III-2024, DYAN melaporkan pendapatan sebesar Rp1,12 triliun, naik 27% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Peningkatan ini juga mendorong laba bersih perusahaan mencapai Rp97,34 miliar, tumbuh signifikan sebesar 62% yoy.
Pendapatan terbesar berasal dari segmen bisnis Penyelenggaraan Acara/Pameran yang menyumbang 76% dari total pendapatan, dengan nilai mencapai Rp859,7 miliar. Sementara itu, kontribusi segmen bisnis lainnya meliputi:
• Ruang Konvensi & Pameran: Rp182,6 miliar (16%)
• Hotel: Rp45,1 miliar (4%)
• Pendukung Acara: Rp39,6 miliar (4%)
Pertumbuhan ini menunjukkan posisi strategis DYAN sebagai pemimpin di sektor Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) di Indonesia.
Mirna Gozal, Corporate Secretary DYAN, menegaskan bahwa seluruh unit bisnis perusahaan terus berkomitmen menjalankan operasional secara bertanggung jawab dengan menerapkan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance). Strategi ini tidak hanya mendukung keberlanjutan perusahaan tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
“Penerapan ESG merupakan langkah strategis kami untuk memastikan bahwa setiap lini bisnis mampu memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik. Hal ini penting untuk keberlangsungan jangka panjang perusahaan,” ujar Mirna.
Pada 31 Oktober 2024, DYAN menerima penghargaan CSA Award 2024 dalam kategori “The Best Industrials Sector on the Development Board”. Penghargaan ini diberikan oleh Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) dan CSA Community sebagai apresiasi atas kinerja positif dan berkelanjutan perusahaan.
Selain itu, segmen bisnis Ruang Konvensi & Pameran yang diwakili oleh Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) juga memperoleh pengakuan internasional. BNDCC memenangkan penghargaan Best Convention & Exhibition Centre-Indonesia dari TTG Asia Media dalam ajang TTG Travel Awards 2024.
Prospek Industri Pameran di Tahun 2025
Meskipun tahun 2024 ditutup dengan pencapaian pendapatan tertinggi, tantangan baru menanti di tahun 2025. Persaingan global, perubahan kebijakan ekonomi, serta adaptasi terhadap teknologi baru akan menjadi fokus utama industri, khususnya industri pameran. DYAN, dengan kinerja keuangan yang solid dan komitmen terhadap keberlanjutan, optimis menghadapi tantangan ini.
Keberhasilan DYAN dalam mempertahankan pertumbuhan dan meraih berbagai penghargaan menunjukkan bahwa industri pameran Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Dengan strategi yang tepat, DYAN siap menjadi pionir di pasar regional dan global.
DYAN menutup tahun 2024 dengan catatan positif, baik dari segi kinerja keuangan maupun pengakuan atas kontribusinya di industri MICE. Dengan penerapan ESG dan komitmen pada keberlanjutan, DYAN tidak hanya mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar tetapi juga menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Tahun 2025 akan menjadi ujian berikutnya bagi perusahaan, tetapi pijakan yang kuat di tahun ini memberikan optimisme untuk terus maju.
Tags: Convention, DYAN, Exhibition, Incentive, Industri pameran, Meeting