Mobitekno – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) mengumumkan kerjasama dengan perusahaan teknologi global di bidang ketenagalistrikan, Hitachi Energy, dalam hal inovasi konservasi energi dan sistem ketenagalistrikan melalui penandatanganan nota kesepahaman pada Senin lalu (22/1/2024).
Sebagai salah satu subholding Pertamina yang berfokus pada pengembangan energi bersih dan berkelanjutan, Pertamina NRE mengemban beberapa fungsi, yakni mengeksplorasi dan memproduksi EBT (Energi Baru dan Terbarukan atau renewable energy), pengembangan energi bersih, membangun bisnis baru, meningkatkan ketahanan energi nasional, dan menjadi mitra pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) 2060 dan mitra lainnya di dunia.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh CEO Pertamina NRE Dannif Danusaputro dan Country Managing Director Hitachi Energy Indonesia Predrag Grupkovic. Dalam kerja sama tersebut, keduanya sepakat untuk melakukan penelitian dan pengembangan solusi inovatif yang dapat diterapkan dalam berbagai sektor, termasuk pengelolaan sumber daya energi dan konservasi energi di lingkungan Pertamina NRE.
Fokus Kerjasama Pertamina NRE: Efisiensi dan adopsi teknologi energi
CEO Pertamina NRE Dannif Danusaputro mengatakan bahwa kerjasama strategis ini mencerminkan komitmen Pertamina untuk terus meningkatkan efisiensi energi dan mengadopsi teknologi terkini guna mengurangi dampak lingkungan.
“Kami percaya bahwa kolaborasi dengan Hitachi akan memberikan nilai tambah bagi Pertamina NRE dan membawa manfaat besar bagi industri energi di Indonesia,” tambah Dannif.
Senada dengan Dannif, Predrag juga menyambut baik kesempatan untuk berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
“Hitachi Energy bangga bisa berkolaborasi dengan Pertamina New and Renewable Energy untuk membantu Indonesia melakukan transisi energi yang penting menuju masa depan energi yang berkelanjutan. Kolaborasi ini tentunya akan memberikan kontribusi dalam upaya mitigasi iklim melalui percepatan transisi energi di Indonesia.” ungkapnya pada kesempatan yang sama.
Predrag menggarisbawahi dukungan perusahaan terhadap komitmen Indonesia dalam mempercepat transisi energi untuk mencapai target pengurangan emisi pada tahun 2060.
“Kami telah mendukung perjalanan Indonesia menuju netralitas karbon, dan kami berharap MoU yang mendorong kolaborasi antara Hitachi Energy dan Pertamina New & Renewable Energy ini akan memberikan kontribusi lebih lanjut dalam transisi energi,” tambahnya.
Knowledge-sharing seputar listrik dan EBT
Salah satu fokus utama dari kerjasama ini adalah pengembangan teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi jejak karbon dalam kegiatan Pertamina NRE. Hitachi Energy akan melakukan knowledge-sharing kepada Pertamina NRE terkait topik-topik sistem tenaga listrik dan energi baru dan terbarukan.
Di samping itu dalam kerjasama ini juga akan dilakukan studi teknis bersama pada level makro yang berkaitan dengan energi baru dan terbarukan, sistem tenaga listrik hibrid, kehandalan dan konservasi energi di pembangkit listrik milik Pertamina NRE.
Bagi Pertamina NRE yang menjalankan bisnis hijau, inovasi teknologi menjadi aspek yang sangat penting dan strategis. Untuk itu kerjasama dengan Hitachi Energy menjadi langkah yang tepat, khususnya dalam rangka mengawal transisi energi di Indonesia dan mendukung pencapaian aspirasi Net Zero Emission 2060. Hal ini sejalan dengan komitmen Pertamina NRE untuk mengimplementasikan aspek ESG dalam aktivitas bisnisnya.
Vice President PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan bahwa kerjasama subholding Pertamina ini merupakan bentuk komitmen Pertamina untuk meningkatkan dekarbonisasi dari operasional Pertamina serta mengembangkan transisi energi di Indonesia.
“Sebagai pemimpin dalam transisi energi, kami terus berupaya mencari inovasi dan peluang baru, termasuk melalui sinergi dan kolaborasi dengan berbagai mitra, untuk mendorong tercapainya tujuan Net Zero Emission di Indonesia. Hal ini juga menjadi fokus dari Pertamina NRE sejalan dengan bisnisnya dalam energi baru dan terbarukan,” jelas Fadjar.
Di Indonesia, Hitachi Energy telah mendukung infrastruktur kelistrikan selama lebih dari 30 tahun. Perusahaan ini juga telah terlibat dalam beberapa proyek transisi energi, termasuk proyek microgrid di Nusa Penida, Bali yang menjadi salah satu showcase pada KTT G20 di Bali.
Tags: EBT, energy baru dan terbarukan, green energy, Hitachi Energy, Kerja Sama, NZE 2060, Pertamina NRE