Mobitekno – Berbagai fitur canggih dalam sebuah smartphone di era modern saat ini, tentu saja membuat konsumennya menjadi lebih nyaman dalam menggunakan perangkat komunikasi tersebut. Para konsumen tidak hanya merasakan fitur dalam aplikasinya saja, tetapi juga bisa merasakan kelebihan lain dalam smartphone pilihannya, seperti tahan air dan tahan banting. Namun, tahukah kamu bahwa untuk memproduksi sebuah smartphone dari nol hingga menjadi perangkat yang siap digunakan, ternyata membutuhkan proses yang panjang. Inilah yang sempat dilihat Mobitekno saat diberi kesempatan mengunjungi vivo HQ Office di Dongguan, China, dalam rangkaian acara bertema “vivo Tech Trip” pada 21 Februari 2024. Mobitekno bersama jurnalis lainnya diberik kesempatan melihat dari dekat proses pembuatan smartphone vivo, terutama produk-produk terbarunya.
Proses pembuatan smartphone memang harus melalui rangkaian produksi yang cukup banyak dan detail, mengingat komponen-komponen di dalamnya begitu kecil.
Sebenarnya, proses dalam pembuatan smartphone vivo ini tidak jauh berbeda dengan pabrik smartphone lainnya, termasuk yang ada di Indonesia. Namun yang spesial, Mobitekno bisa melihat dari dekat proses pembuatan smartphone yang ternyata belum hadir di Indonesia. Prosesnya ini cukup panjang dan membutuhkan ketelitian tinggi, terutama saat memasang berbagai komponen yang berukuran kecil.
Proses Panjang dan Teliti di vivo HQ
Prosesnya sendiri dimulai dari penyiapan mainboard untuk meletakkan berbagai komponen di atasnya. Kemudian mulai dari komponen seperti kamera, pemindai sidik jari, berbagai macam sensor, hingga pemasangan layar, dilakukan para pekerja dengan sangat teliti. Proses juga dibantu oleh teknologi robotik untuk tingkat ketelitian yang tinggi. Tidak ketinggalan, berbagai pengetesan komponen kecil pun dilakukan dalam rangkaian proses tersebut, seperti menguji fitur sidik jari, audio, hingga layar. Semuanya berjalan dalam satu line yang cukup panjang.
Selain proses pembuatan smartphone tersebut, Mobitekno dan jurnalis lainnya dari Indonesia turut menyaksikan berbagai pengujian ekstrim diluar proses produksi. Pengujian-pengujian seperti uji jatuh, ketahanan terhadap air, ketahanan tombol, hingga uji tekan dilakukan vivo dengan metode yang cukup ekstrim. Uji jatuh saja misalnya, smartphone dijatuhkan dari ketinggian yang cukup tinggi dan melihat hasilnya, apakah ada komponen atau fungsi yang terpangaruh. Bahkan, karena fungsi smartphone biasanya digunakan sehari-hari oleh konsumen, vivo juga menguji tingkat kelenturan smartphone saat berada di saku belakang celana. Ini karena banyak konsumen di dunia yang menaruh smartphonenya dalam saku celana belakang untuk mendukung aktivitasnya.
Menariknya, dengan proses yang panjang dan juga melalui proses pengujian ekstrim untuk beberapa sample product, vivo tetap mengutamakan kenyamanan pekerjanya. Berdiri di atas lahan yang sangat luas, vivo HQ Office ini berlokasi di dalam komplek vio yang sangat luas berada di Dongguan, China. Ada berbagai gedung di dalam komplek ini, dimana setiap gedung memiliki fungsi yang berbeda, seperti untuk kantor, produksi, hingga pengujian.
Hal menarik lainnya yang kami temukan dalam kunjungan ini adalah keberadaan smartphone-smartphone yang tentu saja belum hadir di Indonesia, misalnya saja vivo X Fold2 series dan vivo X Flip Series. Tidak hanya di kantor puat vivo smartphone lipat ini terlihat. Saat mengunjungi vivo Official Store di sebuah mall di kota ShenZhen, smartphone lipat ini juga terlihat ditawarkan kepada para pengunjung.
Tags: Pabrik vivo, vivo Dongguan, vivo HQ, vivo HQ Office, vivo Tech Trip