March 20, 2024

Huawei: Songsong Era Kecerdasan Melalui Jaringan Otonom Tingkat Tinggi

Penulis: Iwan RS
Huawei: Songsong Era Kecerdasan Melalui Jaringan Otonom Tingkat Tinggi 

Mobitekno – Jaringan akan semakin cerdas! Pada ajang MWC Barcelona 2024 yang digelar di Barcelona, Spanyol bulan lalu (26–29 Februari 2024), Yang Chaobin, Board Member and President of ICT Products & Solutions di Huawei menyampaikan pidatonya, “Menyongsong Era Baru Kecerdasan Melalui Kehadiran Jaringan Otonom Tingkat Tinggi” di acara Autonomous Networks Summit 2024.

Pada summit atau KTT bertajuk “Autonomous Networks L4 is Coming” yang digelar TM Forum (asosiasi industri internasional) tersebut, petinggi Huawei tersebut membahas tentang pentingnya kolaborasi antar mitra industri untuk mengembangkan sistem penilaian terpadu dan meningkatkan Autonomous Networks Framework (ANF).

Yang juga menekankan pentingnya untuk fokus pada talenta dan transformasi proses, dan bagi para vendor teknologi untuk memprioritaskan inovasi dalam skenario utama yang dapat menciptakan nilai bagi operator. Huawei sendiri berencana berkontribusi aktif dalam mendorong praktik terbaik industri untuk model landasan telekomunikasi, memfasilitasi jaringan otonom L4, dan membangun jaringan berkualitas lebih tinggi.

Huawei Autonomous Networks L4 02

TM Forum telah mengajukan konsep jaringan otonom atau autonomous networks (AN) di 2019 melalui laporannya “The Autonomous Network: A Vision for the Future of Networking”. Forum ini meluncurkan proyek Autonomous Networks untuk mengembangkan kerangka kerja (framework) dan standar industri untuk AN.

Hanya berselang empat tahun konsep AN mencapai sebuah konsensus mengenai AN hingga di bidang automasi dan kecerdasan. Sejumlah operator terkemuka bahkan telah mencapai otonomi L3 di sejumlah skenario inti. Ini menjadi penanda bahwa nilai yang dihadirkan oleh AN makin nyata.

Seperti diketahui, setidaknya ada lima tingkat kematangan untuk Autonomous Networks (AN) yang didefinisikan oleh TM Forum. Kelimanya antara lain L0 (Manual), L1 (otomatisasi dasar, didukung AI), L2 (jaringan yang terkelola secara mandiri), L3 (kognitif, jaringan memahami konteks dan membuat keputusan), L4 (otonom, jaringan tanpa intervensi manusia).

Yang Chaobin: Transisi jaringan otonom ke L4 percepat tercapainya nilai yang diharapkan

Yang Chaobin, Board Member dan President of ICT Products & Solutions Huawei, menekankan bahwa transisi dari L3 ke L4 dalam Autonomous Networks (AN) akan mempercepat tercapainya nilai yang diharapkan. Ada beberapa poin penting yang disebutkan olehnya.

Transisi AN ke L4 akan membawa pembaruan dalam model-model interaksi yang menghadirkan cara-cara baru dalam O&M (Operations &Maintenance), pada kapabilitas sistem sehingga mampu meningkatkan efisiensi dalam O&M, pada proses layanan dengan efisiensi yang meningkat, hingga pada model-model integrasi yang akan mempercepat TTM layanan. Konsensus ini diharapkan akan dapat membantu operator dalam mencapai gol strategis pada proses otonomisasi L4.

Terobosan di bidang teknologi kunci merupakan fondasi bagi terbentuknya nilai yang diharapkan hadir dari proses otonomisasi L4 ini. Lebih lanjut Yang juga mengatakan bahwa model-model fondasi Telekomunikasi menjadi teknologi kunci yang mendukung pembaruan jaringan otonom, dari otonomisasi L3 ke L4.

Pembaruan dari L3 ke L4 dalam AN menawarkan banyak manfaat bagi operator telekomunikasi. Teknologi kunci, seperti model fondasi telekomunikasi, akan memainkan peran penting dalam mempercepat transisi dan mencapai nilai yang diharapkan.

Huawei Autonomous Networks L4 03

“Huawei Telecom Foundation Model menghadirkan kopilot berbasis role dan agent berbasis skenario yang mendukung operator dalam memberdayakan karyawan, serta meningkatkan kepuasan pelanggan,” tambahnya.

Pada perhelatan tersebut, Yang memaparkan penawaran Net Master, satu contoh dari penerapan model fondasi. Net Master saat ini tengah digodok di O&M jaringan IP di China Mobile di provinsi Guangdong. Net Master berupa fungsi kopilot dan agent yang membantu insinyur di lapangan maupun insinyur NOC O&M agar memiliki kinerja yang kian efisien.

Dengan Net Master, 90% fault bisa terdiagnosis secara otomatis, sehingga waktu untuk menentukan titik terjadinya fault tersebut bisa dipangkas dari jam menjadi satuan menit.

Selain menyampaikan terobosan baru teknologi ini, Yang juga menyerukan mitra-mitra di industri untuk mempererat kolaborasi dalam meningkatkan Autonomous Networks Framework (ANF) serta pengembangan sistem assessment terpadu.

Ia juga menekankan bahwa operator perlu fokus dalam menyiapkan transformasi talenta dan proses, dan vendor-vendor teknologi fokus pada ekspansi inovasi pada skenario-skenario kunci yang akan mempercepat terwujudnya nilai bagi operator.

Huawei berencana untuk secara aktif memperkuat praktik-praktik terbaik di industri untuk pengembangan model-model fondasi telekomunikasi, memfasilitasi pengembangan jaringan otonom L4, dan jaringan yang makin berkualitas tinggi.

Tags: , , , , , , ,


COMMENTS