January 19, 2024

Industri Fintech Global Tumbuh Pesat, DANA Paparkan Potensi dan Manfaat Fintech Dalam Negeri di Event WEF 2024

Penulis: Rizki R
Industri Fintech Global Tumbuh Pesat, DANA Paparkan Potensi dan Manfaat Fintech Dalam Negeri di Event WEF 2024 

Mobitekno – Laporan penelitian terbaru yang berjudul The Future of Global Fintech: Towards Resilient and Inclusive Growth, yang dipublikasikan sebagai bagian dari agenda World Economic Forum, kekuatan dan ketahanan industri fintech global dalam menyediakan layanan keuangan untuk masyarakat dan bisnis yang belum tersentuh menjadi sorotan utama.

Diselenggarakan pada 18 Januari di Davos, Swiss, konferensi pers ini membahas tiga agenda utama, antara lain, mengeksplorasi potensi dan tantangan industri fintech, mengidentifikasi area krusial di mana kolaborasi antara sektor publik dan swasta dapat mengoptimalkan fintech, dan memperjuangkan kebijakan dan regulasi yang mendukung inovasi dan pertumbuhan berkelanjutan dalam industri fintech, termasuk di Indonesia.

Dikembangkan melalui kolaborasi bersama Cambridge Centre for Alternative Finance (CCAF) di University of Cambridge Judge Business School, penelitian ini melakukan survei terhadap lebih dari 200 perusahaan fintech di lima vertikal: ritel (pinjaman digital, peningkatan modal digital, pembayaran digital, perbankan dan tabungan digital, serta insurtech) dan enam wilayah (Asia-Pasifik, Eropa, Amerika Latin dan Karibia, Timur Tengah dan Afrika Utara, AS dan Kanada, serta Afrika sub-Sahara). Pendekatan komprehensif ini bertujuan untuk menggambarkan ekosistem fintech yang berkembang pesat.

Kontribusi DANA dalam Industri Fintech

Industri fintech_DANA

DANA, sebagai bagian dari Komunitas Unicorn World Economic Forum dan dompet digital yang berkomitmen meningkatkan literasi keuangan dan inklusi, berkesempatan untuk berpartisipasi sebagai panelis dalam membahas temuan penelitian ini. Perusahaan ini memberikan perspektif berharga mengenai fintech di kawasan Asia.

 

Salah satu sorotan dari penelitian ini adalah partisipasi aktif industri fintech dalam memperluas produk dan layanan keuangan ke segmen masyarakat yang sebelumnya belum tersentuh. Pendekatan inklusif ini mengakui segmen ini sebagai bagian integral dari basis konsumen dan total nilai transaksi fintech.

Meskipun fintech di negara berkembang tradisionalnya menyasar segmen ini, penelitian menunjukkan bahwa fintech di negara maju juga memiliki basis konsumen yang signifikan dari segmen ini.

Hal ini sejalan dengan komitmen DANA untuk menciptakan sistem pembayaran inklusif dan layanan keuangan untuk semua masyarakat Indonesia, termasuk individu dan bisnis yang tidak memiliki rekening bank.

Vince Iswara, CEO & Co-Founder DANA Indonesia, menerangkan, “Fintech telah secara signifikan mengubah perilaku masyarakat, termasuk di Indonesia. Secara historis, masyarakat Indonesia sangat mengandalkan uang tunai untuk transaksi,”

“Dengan hadirnya fintech, masyarakat mengalami berbagai kemudahan, mulai dari kemudahan transaksi digital hingga mengelola pengeluaran harian mereka. Kemudahan ini juga dinikmati oleh bisnis yang memasuki ekosistem ekonomi digital, memungkinkan mereka mengelola keuangan mereka dengan cepat,” ungkap Vince

Industri fintech

DANA mencatat tren pertumbuhan positif dalam pemanfaatan fintech, dengan peningkatan transaksi lebih dari 100%, didukung dengan pertumbuhan lebih dari 30% dalam jumlah mitra DANA Business SME dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan peserta program SisBerdaya, Dituta, mengalami pertumbuhan mencengangkan sebesar 900%, dengan pendapatan mencapai 90 juta, lonjakan yang signifikan dari 10 juta per bulan sebelum bergabung dengan program tersebut.

Berbagai manfaat yang dirasakan oleh individu dan bisnis dengan berkembangnya industri fintech secara tidak langsung memudahkan akses ke berbagai produk dan layanan keuangan digital. Melalui kapabilitasnya, DANA secara konsisten memberikan edukasi kepada pengguna untuk memahami lebih dalam tentang layanan keuangan digital, termasuk asuransi dan investasi.

Edukasi ini tidak terbatas hanya di kota-kota besar, melainkan juga di berbagai daerah di Indonesia untuk memastikan kesadaran yang luas akan manfaat fintech dalam meningkatkan kehidupan dan bisnis.

Mempercepat Inklusi Keuangan melalui Fintech

DANA 01

Temuan-temuan dari DANA sejalan dengan pertumbuhan kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital di Indonesia dan industri fintech global. Pada November 2023, nilai transaksi Uang Elektronik (e-money) meningkat 16,95% (YoY) mencapai Rp41,30 triliun. Menurut penelitian ini, industri fintech mengalami pertumbuhan konsumen rata-rata di atas 50% lintas vertikal industri dan wilayah global.

Permintaan konsumen tinggi muncul sebagai faktor kunci, dengan lebih dari setengah perusahaan fintech yang disurvei (51%) menyebutkan alasan ini sebagai faktor utama pertumbuhan.

DANA

Membahas strategi untuk mempercepat inklusi keuangan, Vince menjelaskan bahwa kemampuan dan kebiasaan bertransaksi digital di seluruh ekosistem ekonomi digital juga mendorong inovasi fintech. Para pemain dalam industri teknologi keuangan terus menciptakan produk dan layanan terbaru yang memungkinkan masyarakat di berbagai golongan untuk mengakses asuransi dan investasi. Salah satu caranya adalah dengan mengubah besaran limitasi produk asuransi dan investasi, dengan jumlah yang minimum. Hal ini juga diimplementasikan oleh DANA dalam menawarkan layanan asuransi dan investasi di skala mikro lewat produk DANA Siaga dan DANA eMAS.

Tags: , , , , ,


COMMENTS