Mobitekno – OPPO belum lama ini telah mengungkapkan komitmennya untuk membuat smartphone AI yang terjangkau bagi semua orang, sembari menunjukkan revolusi teknologi dan restrukturisasi ekosistem smartphone AI di masa depan. Di samping itu, OPPO memberikan gambaran tentang kehidupan yang lebih cerdas dan nyaman melalui smartphone berteknologi AI, berkolaborasi dengan mitra industri seperti Google, MediaTek, dan IDC.
OPPO percaya bahwa teknologi AI tidak seharusnya eksklusif hanya untuk ponsel flagship dan pengguna terpilih, namun harus dapat diakses oleh lebih banyak pengguna di seluruh dunia.
Menurut laporan terbaru IDC berjudul “Saatnya Mendemokratisasi Dampak Teknologi AI,” pengiriman ponsel AI di segmen sub-US$1000 diperkirakan akan tumbuh sebesar 250% pada tahun 2024, mencapai 35 juta unit. AI generatif semakin memasuki kehidupan sehari-hari melalui ponsel, meningkatkan pengalaman di berbagai bidang seperti hiburan dan perkantoran hybrid.
Inovasi dan Kolaborasi: Kunci Aksesibilitas Smartphone AI
Selama dekade terakhir, OPPO telah mengajukan lebih dari 5.000 paten terkait penemuan AI, dengan sekitar 70% khusus terkait pemrosesan gambar AI. Sejak tahun 2020, OPPO mempelopori pengembangan Large Language Models (LLMs) dan teknologi multimodal. OPPO menjadi perusahaan smartphone pertama yang menerapkan LLM dengan 7 miliar parameter langsung pada perangkatnya. Dengan memajukan teknologi AI, OPPO telah meluncurkan lebih dari 100 kemampuan AI generatif ke ponselnya tahun ini.
Selain inovasi internal, OPPO bekerjasama dengan pemimpin industri lainnya. Dalam kemitraan dengan Google, seri OPPO Reno12 dan generasi berikutnya dari perangkat Flagship Find X akan menampilkan LLM dari Google Gemini, membawa fitur AI seperti AI Toolbox yang mencakup AI Writer dan AI Recording Summary. Dengan MediaTek, OPPO menyempurnakan chip untuk meningkatkan efisiensi penyimpanan dan komputasi pada model flagship mendatang.
Kolaborasi dengan Microsoft akan melengkapi ponsel OPPO generasi berikutnya dengan kemampuan konversi suara dan teks yang lebih efisien dan akurat, serta meningkatkan konektivitas antar AI desktop dan ponsel.
Dalam diskusi panel, OPPO mengundang para ahli industri seperti Susara van den Heever dari Google Cloud, Philipp Ennen dari Mediatek, dan Francisco Jeronimo dari IDC, untuk mengeksplorasi bagaimana smartphone AI memungkinkan lebih banyak orang mendapatkan manfaat dari AI.
OPPO telah mengintegrasikan banyak fitur inovatif ke dalam smartphone AI-nya untuk meningkatkan produktivitas dan memicu kreativitas. Misalnya, dengan kombinasi LLM dan teknologi transkripsi cepat, pengguna dapat memproses lebih banyak informasi dan menikmati terjemahan realtime yang berkolaborasi antar perangkat.
Dalam hal kreativitas, pengeditan foto dan kreasi personalisasi juga telah direvolusi melalui teknologi multimodal dan motion generation. Fitur OPPO AI Eraser membantu pengguna menghapus objek yang tidak diinginkan secara mulus dan cepat menghasilkan objek yang hilang, digunakan rata-rata 15 kali per hari. Teknologi multimodal membantu pengguna menghasilkan konten visual dan teks kreatif di sosial media.
Masa Depan Smartphone AI
Transisi dari smartphone biasa ke smartphone AI akan menjadi evolusi jangka panjang yang terus mengubah pengalaman mobile. Nicole Zhang, General Manager Produk AI di OPPO, mengatakan, “Kami percaya bahwa smart OS akan tertanam dengan Agen AI dan mendukung interaksi multimodal, sementara layanan pihak ketiga akan tersedia lebih fleksibel. Ini akan menghasilkan transformasi penuh dan restrukturisasi ekosistem smartphone AI,”
Tekad OPPO untuk membuat smartphone AI terjangkau bagi semua orang patut diacungi jempol. OPPO akan terus mengembangkan pengalaman smartphone AI yang optimal melalui inovasi dan kolaborasi, menyambut era baru smartphone AI.
Tags: Google, IDC, MediaTek, OPPO, Smartphone AI, Teknologi
