Mobitekno – Dalam sebuah perkembangan terbaru dalam dunia cryptocurrency (aset kripto), dokumenter terbaru berjudul “Money Electric: The Bitcoin Mistery” yang baru ditayangkan di HBO (8/10/2024) mencoba mengambil teori baru mengenai siapa sebenarnya Satoshi Nakamoto, nama samaran sosok di balik penciptaan Bitcoin.
Film dokumenter ini mengisyaratkan bahwa identitas asli Satoshi Nakamoto akhirnya berhasil diungkap. Hal ini diklaim Cullen Hoback sebagai sutradaranya. Cullen sebelumnya dikenal karena dokumenternya yang mencoba mengungkap identitas pemimpin gerakan konspirasi QAnon. Kini Cullen kembali berjanji mengungkap sosok sebenarnya di balik nama samaran penemu Bitcoin tersebut.
Dokumenter ini mungkin bisa memicu perdebatan di kalangan penggemar dan pakar kripto karena membuka kembali perdebatan lama di industri mata uang digital sejak whitepaper dan jaringan Bitcoin dilucurkan pada tahun 2009.
Dokumenter ini menyajikan investigasi yang cukup menarik ketika Hoback berinteraksi dengan para tokoh penting untuk mengungkap petunjuk yang sebelumnya tidak diketahui, termasuk guyonan prediksi harga Bitcoin yang bakal ‘meroket’.
Bagian yang menarik dari film dokumenter ini adalah janjinya untuk mengungkap identitas salah satu individu terkaya dan paling misterius di dunia, yaitu pencipta Bitcoin. Sosok anonim yang dikenal sebagai Satoshi Nakamoto dilaporkan memiliki sekitar 1 juta Bitcoin, yang disimpan di berbagai dompet. Adapun harga Bitcoin saat penulisan ini berkisar di kisaran 62 hingga 63 miliar Dolar AS.
Cullen Hoback juga mengklaim dalam sebuah postingan-nya di X (Twitter) di samping trailer dokumenter tersebut bahwa Ia telah melacak Nakamoto yang dikenal misterius tersebut. Dalam ciutannya yang berkesan promosi tersebut Cullen menyatakan bahwa mengapa Ia menghilang selama ini karena sedang melacak orang lain yang menghilang.
Peter Todd: Tokoh berpengaruh dalam pengembangan Bitcoin
Peter Todd adalah seorang pengembang dan peneliti yang dikenal karena kontribusinya yang signifikan dalam pengembangan Bitcoin. Sebagai salah satu kontributor awal untuk Bitcoin Core, implementasi utama protokol Bitcoin, Todd terlibat dalam pengembangan beberapa fitur penting seperti Replace-by-Fee (RBF).
Fitur ini memungkinkan pengguna mengganti transaksi yang belum dikonfirmasi dengan versi baru yang memiliki biaya lebih tinggi. Selain itu, Todd juga dikenal karena penelitiannya di bidang kriptografi dan protokol konsensus yang berkaitan dengan cryptocurrency.
Todd juga berpandangan kritis terhadap beberapa proposal pengembangan Bitcoin dan sering mengkritik keamanan dan desentralisasi Bitcoin. Ia adalah pendukung kuat privasi dalam transaksi cryptocurrency dan telah bekerja pada teknologi untuk meningkatkan anonimitas dalam Bitcoin.
Sebagai pembicara publik, Todd sering tampil di konferensi dan acara terkait cryptocurrency, berbagi pengetahuannya tentang aspek teknis Bitcoin. Meskipun menjadi tokoh berpengaruh dalam komunitas Bitcoin, perlu diketahui juga bahwa pandangan dan kontribusinya terkadang kontroversial dan tidak selalu mewakili konsensus dalam komunitas Bitcoin yang lebih luas.
Menambah daftar kandidat Satoshi Nakamoto
Meskipun Peter Todd mungkin akan menjadi sorotan banyak pihak, penting untuk diingat bahwa Ia bukanlah satu-satunya orang yang pernah dikaitkan dengan nama samaran Satoshi Nakamoto. Beberapa individu telah dikaitkan atau dicurigai sebagai Satoshi Nakamoto, meskipun tidak ada yang secara konklusif terbukti sebagai pencipta sebenarnya. Berikut ini adalah beberapa nama yang paling sering disebut sebagai kandidat potensial.
Hal Finney, seorang pengembang dan kriptografer terkenal, sering dikaitkan dengan penciptaan Bitcoin. Ia adalah penerima transaksi Bitcoin pertama dari Satoshi Nakamoto dan memiliki keahlian teknis yang diperlukan untuk menciptakan sistem seperti Bitcoin. Namun, Finney secara konsisten menyangkal bahwa dia adalah Satoshi, dan banyak yang percaya bahwa ia hanya merupakan kolaborator awal dalam proyek tersebut.
Nick Szabo, seorang ilmuwan komputer dan ahli hukum, juga sering disebut sebagai kandidat potensial. Szabo terkenal karena karyanya tentang “bit gold”, sebuah prekursor konseptual untuk Bitcoin. Kesamaan dalam gaya penulisan dan keahlian teknisnya dengan whitepaper Bitcoin telah memicu spekulasi, meskipun Szabo juga telah menyangkal klaim tersebut.
Dorian Nakamoto, seorang insinyur Jepang-Amerika, menjadi pusat perhatian setelah sebuah artikel Newsweek pada tahun 2014 mengklaim bahwa ia adalah Satoshi. Namun, Dorian dengan tegas menyangkal keterlibatannya dengan Bitcoin, dan banyak bukti yang menunjukkan bahwa ia bukanlah pencipta cryptocurrency tersebut.
Craig Wright, seorang pengusaha Australia, secara kontroversial mengklaim dirinya sebagai Satoshi Nakamoto pada tahun 2016. Meskipun ia menyediakan beberapa bukti untuk mendukung klaimnya, banyak di komunitas cryptocurrency yang skeptis dan menganggap klaimnya sebagai penipuan. Kontroversi seputar klaim Wright terus berlanjut hingga saat ini.
Adam Back, seorang kriptografer Inggris dan CEO Blockstream, juga telah dikaitkan dengan penciptaan Bitcoin. Keahliannya dalam kriptografi dan perannya dalam pengembangan teknologi yang digunakan dalam Bitcoin telah memicu spekulasi, meskipun Back juga menyangkal bahwa ia adalah Satoshi.
Selain individu-individu tersebut, ada juga teori bahwa Satoshi Nakamoto mungkin merupakan sebuah kelompok, bukan individu tunggal. Teori ini didasarkan pada kompleksitas dan kecanggihan Bitcoin, yang menurut beberapa orang, terlalu rumit untuk diciptakan oleh satu orang saja.
Mengapa identitas Satoshi Nakamoto sulit dipastikan?
Ada beberapa alasan mengapa identitas Satoshi Nakamoto hingga kini masinh sukar dipastikan kebenarannya. Berikut ini ada beberapa alasan yang umum diketahui.
Alasan pertama adalah karena Satoshi Nakamoto sengaja memilih untuk tetap anonim sejak awal. Ia menggunakan nama samaran, berkomunikasi hanya melalui email dan forum online, dan tidak pernah memberikan informasi pribadi yang dapat diverifikasi.
Alasan kedua adalah faktor penguasaan ilmu yang luas dalam penciptaan Bitcoin, baik bidang kriptografi, komputer, dan ekonomi. Ini memperluas lingkup kandidat potensial dan mempersulit identifikasi individu spesifik berdasarkan keahlian saja.
Kurangnya bukti forensik digital yang konklusif menjadi alasan ketiga. Meskipun ada banyak analisis terhadap gaya penulisan dan waktu aktivitas online Satoshi, tidak ada bukti digital yang tidak terbantahkan yang mengarah pada identitas tertentu. Terlebih hilangnya Satoshi dari komunikasi publik sejak 2011 membatasi investigasi lebih lanjut.
Selain ada argumen yang meyakini bahwa Satoshi bukanlah individu melainkan sebuah kelompok, ada pula alasan lain bahwa komunitas Bitcoin juga kurang antusias mengungkap identitas Satoshi sebenarnya. Pasalnya, faktor anonimitas dianggap sejalan dengan prinsip desentralisasi Bitcoin, dan mengungkapnya akan membawa risiko terhadap integritas dan persepsi netralitas sistem.
Dampak pengungkapan identitas
Apabila identitas Satoshi Nakamoto terungkap dan diakui semua pihak, hal ini dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap industri kripto. Setidaknya ada beberapa kemungkinan dampak yang mungkin terjadi, seperti dapat memicu volatilitas harga Bitcoin yang sebelumnya sudah terbilang volatile.
Selain itu, persepsi masyarakat terhadap Bitcoin juga bisa berubah, baik secara positif maupun negatif dan pengungkapan identitas juga dapat memicu penelitian lebih lanjut mengenai teknologi blockchain.
Misteri Satoshi Nakamoto tetap menjadi salah satu teka-teki terbesar dalam dunia teknologi. Meskipun dokumenter HBO telah memberikan petunjuk baru, identitas sebenarnya dari pencipta Bitcoin masih belum terpecahkan. Namun, yang pasti adalah bahwa penemuan ini telah kembali menghidupkan minat masyarakat terhadap sejarah dan perkembangan Bitcoin.
Tags: anonimitas, aset, Bitcoin, blockchain, cryptocurrency, dokumenter, HBO, Kripto, Peter Todd, Satoshi Nakamoto