Mobitekno – Pada ajang AWS re:Invent 2024, Amazon Web Services, Inc. (AWS), anak perusahaan Amazon.com, Inc., resmi mengumumkan bahwa Grab, superapp terkemuka di Asia Tenggara, memilih AWS sebagai penyedia cloud pilihannya. Kemitraan ini menjadi landasan strategi teknologi Grab untuk mempercepat pertumbuhan, meningkatkan efisiensi operasional, dan menekan biaya infrastruktur IT.
Grab, yang melayani 41,9 juta pengguna transaksi bulanan dan lebih dari 13 juta mitra pengemudi serta pengantar, mengandalkan AWS untuk mendukung berbagai layanannya. Mulai dari transportasi, pengiriman barang, hingga layanan keuangan, termasuk bank digital yang kini tengah berkembang pesat di Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Menghadapi lonjakan permintaan dari delapan negara operasionalnya—Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam—Grab memanfaatkan layanan komputasi, penyimpanan, jaringan, dan database Amazon Web Services untuk menjaga kinerja platform. Setiap detik, Grab memproses lebih dari 100 transaksi, menerima lebih dari 500.000 sinyal GPS, dan melayani lebih dari 50.000 permintaan estimasi waktu tiba.
Mohan Krishnan, Head of Engineering, Technical Infrastructure dari Grab, mengatakan,“Inovasi berkelanjutan menjadi inti strategi pertumbuhan Grab. Dengan AWS, kami dapat bereksperimen secara cepat, memastikan keamanan dan stabilitas, serta memanfaatkan teknologi terbaru seperti Generative AI (GenAI).”
Grab Efisiensi Operasional dengan Solusi AWS
Grab telah memigrasikan lebih dari 400 aplikasi backend dari server tradisional ke prosesor AWS Graviton2 untuk efisiensi biaya dan energi. Selain itu, Grab memanfaatkan layanan analitik AWS Clean Rooms, yang memungkinkan kolaborasi data antarorganisasi dengan menjaga privasi. Pendekatan ini memberikan fleksibilitas sekaligus penghematan biaya operasional yang signifikan.
Penyedia cloud terkemuka di dunia ini juga mendukung Grab dalam memproses lebih dari 200 TB data harian, setara dengan 200.000 film berdurasi penuh. Data ini menjadi dasar bagi berbagai inovasi berbasis analitik, pembelajaran mesin (machine learning), dan kecerdasan buatan (AI).
Transaksi Grab meningkat 22% pada Q3 2024, seiring tingginya permintaan. Dengan memanfaatkan Amazon Relational Database Service (Amazon RDS) dan Amazon DynamoDB, Grab memastikan skalabilitas dan adaptabilitas platformnya untuk memberikan pengalaman pelanggan yang optimal.
Selama periode puncak, seperti liburan, Grab dapat meningkatkan kapasitas tanpa mengorbankan kinerja, sementara di masa sepi, kapasitas bisa dikurangi untuk menghemat biaya.
Grab juga memanfaatkan AI untuk menghadirkan pengalaman yang lebih personal. Contohnya, Catwalk, platform pembelajaran mesin Grab yang dibangun di atas Amazon Elastic Kubernetes Service (Amazon EKS), telah menerapkan lebih dari 1.000 model AI. Fitur ini mendukung pengambilan keputusan real-time, seperti panduan rute, penetapan harga dinamis, dan rekomendasi layanan yang disesuaikan.
Sebagai pionir adopsi AI di Asia Tenggara, Grab mengintegrasikan model bahasa besar (large language models atau LLM) untuk meningkatkan produktivitas mitra pengemudi dan merchant. Dengan AI, Grab menyempurnakan sistem panduan jarak terakhir untuk pengantaran, yang memungkinkan pengemudi menyelesaikan lebih banyak perjalanan dalam waktu singkat.
Selain itu, Grab meluncurkan fitur yang secara otomatis menghasilkan deskripsi menu makanan yang menarik, meningkatkan penyelesaian pesanan, khususnya untuk restoran kecil.
Dalam pengembangan bank digitalnya, Grab juga memanfaatkan teknologi AWS untuk membangun layanan perbankan di Singapura, Indonesia, dan GX Bank di Malaysia. Bank digital ini dirancang dan diluncurkan hanya dalam waktu 16 bulan, melayani hampir satu juta pelanggan dalam tahun pertama.
Gunish Chawla, Managing Director, Commercial Enterprise, Digital & SMB, ASEAN dari AWS, menyatakan bahwa AWS bangga mendukung Grab dalam misinya untuk mendorong inovasi dan memberikan pengalaman pelanggan terbaik. “Dengan teknologi AWS, Grab mampu mengoptimalkan performa, meningkatkan efisiensi, dan tetap memimpin sebagai superapp terdepan di Asia Tenggara.”ungkapnya.
Kolaborasi ini menegaskan komitmen Grab untuk terus berinovasi dan menghadirkan layanan yang relevan bagi pengguna dan mitranya. Dengan fondasi yang kuat, Grab diproyeksikan tetap menjadi pemain utama dalam ekonomi digital yang terus berkembang di Asia Tenggara.
Tags: Amazon Web Services, AWS re:Invent 2024, Grab, layanan cloud, SuperApp