July 15, 2022

Segarkan Tampilan Baru Kendaraan Listriknya, 8.500 Armada Grab Kini Bernama GrabElectric

Penulis: Rizki R
Segarkan Tampilan Baru Kendaraan Listriknya, 8.500 Armada Grab Kini Bernama GrabElectric  

Mobitekno – Superapp ternama di Asia Tenggara, Grab baru saja melakukan penyegaran armada kendaraan listriknya, yang kini bernama GrabElectric.

Acara peresmian itu dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Luhut. B. Pandjaitan.

Hadir di Indonesia sejak 2019, kini GrabElectric semakin memperkuat posisi Grab sebagai pelopor dan operator transportasi kendaraan listrik terbesar di Indonesia. Dengan total 8.500 armada, GrabElectric telah hadir di 8 Provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.

GrabElectric merupakan produk hasil kolaborasi Grab dengan beragam mitra strategis dan sektor privat lokal maupun mancanegara, seperti Kymco, SWAP Energi, Viar, PT Wika Industri Manufaktur, Hyundai, dan Intelligent Transport System (ITS) Indonesia.

“Di kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan apresiasi atas peran serta Grab Indonesia dalam mendorong implementasi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) di dalam negeri, dengan implementasi nyata yang dituangkan dalam berbagai layanan Grab saat ini, dengan total 8.500 armada di 8 Provinsi,” kata Menko Luhut saat membuka acara di Kemenko Marves, Selasa (12/7).

Menko Luhut memaparkan, harapannya agar GrabElectric ini mampu memberikan pengalaman baru bagi masyarakat dalam menggunakan BEV. Sehingga percepatan transformasi ke arah BEV dapat segera terpenuhi.

WhatsApp Image 2022 07 12 at 10.43.19 AM 2 1080x720

“Perlu adanya niat, tekad, dan komitmen yang kuat dari seluruh stakeholder, baik dari pemerintah maupun dari seluruh lapisan masyarakat, agar penggunaan BEV dapat segera dioptimalkan. Saat ini, Pemerintah sangat serius dalam menyediakan berbagai regulasi untuk mendukung terciptanya ekosistem BEV. Beberapa aspek yang didorong antara lain, aspek teknis, aspek insentif, hingga aspek pembiayaan,” tambahnya.

Aspek-aspek tersebut diharapkan mampu menciptakan efek supply dan demand dalam ekosistem BEV, sehingga transformasi dapat berjalan sesuai dengan harapan semua pihak.

“Penggunaan produk KBL BB/BEV produksi dalam negeri adalah kunci transformasi. Dan sebagai wujud nyata dalam mendukung target capaian penggunaan BEV, Bersama ini saya resmikan tampilan baru kendaraan listrik Grab yang bernama GrabElectric,” jelasnya.

Menambahkan Menko Luhut, President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengungkapkan bahwa Armada GrabElectric merupakan salah satu upaya Grab dalam mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik di tanah air serta mendukung upaya pemerintah untuk memiliki lebih dari 2 juta kendaraan listrik pada 2030 nanti.

“Kami berharap inisiatif ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih mengenal kendaraan listrik serta turut berperan aktif dalam mendukung pengembangan ekonomi hijau Indonesia,” ujar Ridzki.

Sejak tahun 2019, Grab telah mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui komitmen #LangkahHijau dengan berbagai inisiatif dan tindakan nyata untuk mendukung kelestarian lingkungan, seperti Langkah Menanam Pohon (Carbon Offsetting), Langkah Kurangi Emisi (Electric Vehicle by Grab), dan Langkah Daur Ulang (Recycle with GrabExpress Recycle).

Country Managing Director of Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan, “Kami menargetkan untuk mencapai netral karbon pada tahun 2040. Hadirnya Grab Electric mempertegas komitmen #LangkahHijau dalam mendukung usaha pemerintah mencapai target pengurangan jejak karbon hingga 41% pada 2030.”.

“Sistem sewa harian GrabElectric memberikan peluang pendapatan baru bagi mitra pengemudi dan mitra pengiriman kami yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Para mitra pun dapat menghemat biaya operasional per bulan hingga 25%*, mengingat mitra tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk BBM dan biaya perawatan berkala, karena sepenuhnya ditangani oleh Grab melalui 31 service center di Indonesia,” pungkas Neneng.

Tags: , , , , , , , , ,


COMMENTS