Mobitekno – Pada tahun 2024, pasar semikonduktor global diproyeksikan mengalami pertumbuhan luar biasa sebesar 13,1 persen, mencapai rekor tertinggi sekitar 588,36 miliar dolar Amerika Serikat (sekitar Rp9 kuadriliun).
World Semiconductor Trade Statistics, organisasi yang terdiri dari produsen chip utama, merevisi proyeksi pertumbuhan ini ke tingkat yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan optimisme yang kuat dalam industri semikonduktor.
Mengutip dari The Japan Times, rekor sebelumnya pada tahun 2022 sebesar 574,08 miliar dolar AS tampaknya akan terlampaui jika proyeksi ini terwujud. Meskipun tahun 2023 diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 9,4 persen menjadi 520,13 miliar dolar AS, optimisme terus muncul dengan meningkatnya permintaan untuk chip memori.
Meluasnya penggunaan kecerdasan buatan generatif, terutama setelah peluncuran ChatGPT, chatbot AI yang dikembangkan oleh OpenAI berbasis AS, menjadi salah satu pendorong kuat pemulihan permintaan. Selain itu, peningkatan signifikan penjualan komputer PC dan ponsel pintar juga menjadi faktor positif dalam melihat prospek pasar.
Raksasa chip AS, Intel Corp., mengumumkan pada bulan Oktober bahwa mereka kemungkinan akan melaporkan pertumbuhan pendapatan pertama dalam dua tahun pada periode Oktober-Desember. Keyakinan serupa datang dari Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. dan Samsung Electronics Co., yang memprediksi kinerja yang lebih baik dalam periode tersebut.
Optimisme di Industri Semikonduktor
Dalam kategori produk, chip memori akan menjadi pendorong utama pertumbuhan pasar pada tahun 2024, dengan perkiraan peningkatan tagihan sebesar 44,8 persen dari tahun sebelumnya.
Sementara itu, pasar chip logika diprediksi akan tumbuh sebesar 9,6 persen, dan pasar chip sensor gambar diharapkan meningkat sebesar 1,7 persen.
Secara regional, Amerika diharapkan akan mengalami pertumbuhan terbesar pada tahun 2024 dengan proyeksi peningkatan sebesar 22,3 persen. Sementara pasar Asia-Pasifik, sebagai pusat produksi utama untuk ponsel pintar dan komputer PC, diprediksi akan tumbuh sebesar 12 persen.
Meskipun pertumbuhan semikonduktor di pasar Jepang diperkirakan sekitar 4,4 persen, dampak pemulihan permintaan yang tajam untuk chip memori akan lebih terbatas karena volume penjualan produk yang relatif lebih kecil di negara tersebut. Dengan kondisi pasar yang semakin positif dan dukungan dari berbagai inovasi teknologi, industri semikonduktor menatap masa depan dengan optimisme tinggi.
Tags: chip, chip memori, Intel, pasar semikonduktor, Semikonduktor, TSMC