April 28, 2023

Qualcomm Umumkan Teknologi Upscaling Snapdragon GSR. Ini Perbedaannya dari NVIDIA DLSS dan AMD FSR

Penulis: Iwan RS
Qualcomm Umumkan Teknologi Upscaling Snapdragon GSR. Ini Perbedaannya dari NVIDIA DLSS dan AMD FSR  

Mobitekno – Qualcomm mengumumkan teknologi upscaling baru untuk mobile gaming yang disebut Snapdragon Game Super Resolution (Snapdragon GSR). Dengan GSR, teknologi upscaling bukan meningkatkan resolusi grafis, tapi juga membuat game di ponsel berjalan lebih efisien dan mengonsumsi lebih sedikit daya.

Super Resolution adalah istilah di industri game, dimana NVIDIA merupakan salah satu produsen yang awalnya menggunakan istilah teknis tersebut. Super Resolution menunjukkan bahwa resolusi video yang tampil di monitor merupakan hasil rendering yang ditingkatkan resolusinya. Misalnya dari ressolusi 1080p menjadi 4K.

Snapdragon Game Super Resolution 01

Apabila teknologi upscaling NVIDIA yang didukung AI tersebut dikenal sebagai DLSS (NVIDIA DLSS), pesaingnya AMD menyebutnya sebagai FidelityFX Super Resolution (AMD FSR).

Saat ini ada beberapa metode yang digunakan untuk meningkatkan kualitas tampilan game dari resolusi rendah ke resolusi asli (native resolution) sehingga performa game menjadi lebih baik dan efisien daya. Teknik upscaling yang paling umum didasarkan pada metode bilinear interpolation (bilerp) yang lebih hemat daya tetapi dapat berkompromi pada kualitas grafis dengan mengaburkan bagian tepi dan detail.

Snapdragon Game Super Resolution 03

Qualcomm mengklaim teknologi Snapdragon GSR yang dikembangkan Qualcomm Snapdragon Studios ini menerapkan metode super resolution single-pass dengan performa tercepat dibandingkan metode bilerp dan AMD FSR 1.0 tetapi dengan kualitas output yang cukup optimal dan hemat daya.

Metode GSR dari Qualcomm sebenarnya tidak berbeda dengan metode yang ada lainnya. Oleh karena itu proses upscaling dari gambar yang resolusinya lebih rendah akan membawa dampak (trade-off) akan hilangnya detail gambar.

Snapdragon Game Super Resolution 02

Aturan umum tetap berlaku, semakin rendah resolusi gambar yang di-upscale-kan, semakin banyak artefak yang muncuk, sehingga detail menjadi kabur. Jadi, berbeda dari NVIDIA dan AMD yang melakukan post-processing lanjutan dengan bantuan AI untuk memperbaiki detail gambar, teknologi upscaling GSR dari Qualcomm tampaknya melewatkan proses ini demi pertimbangan performa dan efisiensi daya.

Hingga artikel ini, Qualcomm mengatakan bahwa teknologi Snapdragon GSR sudah diterapkan pada beberapa game, seperti Call of Duty: Warzone Mobile dari Activision Blizzard, Jade Dynasty: New Fantasy dari Perfect World, dan Naraka Mobile dari NetEase.

Tags: , , , , , , , ,


COMMENTS