Mobitekno – Nokia merilis logo baru untuk mengganti logo ikonis yang telah digunakannya selama 58 tahun. Pengumuman tersebut dikeluarkan perusahaan asal Finlandia di ajang Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol.
Nantinya, logo Nokia lama yang dikenal dengan warna biru ikonik akan diganti menjadi logo baru yang terdiri dari 5 desain berbeda dengan huruf (font) yang sama dan tetap kapital.
Presiden dan CEO Nokia Pekka Lundmark mengatakan di benak banyak orang Nokia masih merupakan merek ponsel yang sukses. “Kami ingin meluncurkan merek baru yang sangat berfokus pada jaringan dan digitalisasi industri. Ini merupakan hal yang sama sekali berbeda dari ponsel lama,” kata Lundmark.
Logo baru Nokia merupakan perubahan signifikan dari logo ikonis yang telah digunakan perusahaan sejak 1978. Menurut siaran persnya, logo baru tersebut adalah lambang dari Nokia yang bersemangat, dinamis, dan modern.
Belum diketahui pasti apakah logo baru Nokia ini akan digunakan juga pada ponsel Nokia mendatang mengingat lisensi produksi dan jual masih dipegang oleh perusahaan HMD Global Oy. HMD juga baru mengumumkan ponsel terbaru Nokia G22 dengan logo lama di ajang MWC 2023.
Meskipun lisensi HMD Global tidak memiliki batas waktu, ada beberapa ketentuan, persyaratan dan panduan desain dan teknis, termasuk layanan pelanggan dan dukungan standar kualitas dan keamanan dari Nokia yang harus dipatuhi HMD Global Nokia.
“Selain mengganti strategi, kami juga memperbarui logo kami untuk mencerminkan bahwa kami merupakan perusahaan teknologi yang fokus pada inovasi dan bisnis B2B (business-to-business) di suatu area di mana teknologi jaringan bertemu dengan cloud,” ujar Lundmark (27/2/2023).
Sejak menjadi CEO Nokia pada tahun 2020, Lundmark diketahui telah menentukan strategi tiga fasenya, yaitu reset, akselerasi, dan skala. Oleh karena fase reset sudah selesai, Nokia kini telah memulai fase kedua (akselerasi). Nokia akan memprioritaskan peningkatan pangsa pasar di bisnis perusahaan dengan menjual peralatan jaringan ke penyedia layanan nirkabel.
Nokia juga akan mengembangkan bisnisnya dengan menjual jaringan 5G pribadi. Bisnis perusahaannya tumbuh sebesar 21 persen tahun lalu, setara dengan sekitar delapan persen dari penjualannya. Lundmark bertujuan untuk mendorong bagian itu menjadi dua digit secepat mungkin melalui akuisisi yang lebih kecil dan pertumbuhan organik.
Tags: 5G, B2B, Enterprise, HMD Global, Jaringan, Logo Baru, Nokia, ponsel, Smartphone, WMC 2023