Mobitekno – Sebagai tindak lanjut dari kerja sama yang telah berjalan saat ini dan potensi kerja sama ke depan di bidang keamanan siber, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia menggelar High-Level Meeting (HLM) bersama PT Thales Indonesia di Kantor BSSN, Jakarta, pada Selasa lalu (23/5/2023).
Kemitraannya dengan Thales Indonesia ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemahaman dan implementasi sistem cyber security di tanah air. Seperti diketahui, Indonesia telah mengesahkan undang-undang Pelindungan Data Pribadi (UUPDP) No. 27 Tahun 2022 pada September 2022 lalu.
Mirip seperti undang-undang GDPR untuk Uni Eropa, UU PDP No. 27 GDPR akan mengatur bahwa orang perorangan termasuk yang melakukan kegiatan bisnis atau e-commerce di rumah dapat dikategorikan sebagai pengendali data pribadi.
Jadi, masing-masing pihak harus bertanggung jawab secara hukum atas pemrosesan data pribadi yang diselenggarakannya dan memenuhi ketentuan yang ada dalam UU PDP. Dalil kerugian dari Pemohon Perkara 108/PUU-XX/2022 sesungguhnya telah terakomodir dalam Pasal 2 ayat (1) UU PDP yang mengatur bahwa norma tersebut berlaku untuk setiap orang.
Kepala BSSN, Hinsa Siburian menyampaikan terima kasih atas terselanggaranya pertemuan itu. Besar harapan BSSN kerja sama dengan Thales Indonesia terus berlangsung dengan baik, serta dapat diperbanyak dan diperdalam implementasinya.
“Melalui pertemuan ini, kami berharap kedua belah pihak, BSSN dan Thales Indonesia, dapat berdiskusi tentang kerja sama yang telah berjalan saat ini, hingga potensi kerja sama di masa yang akan datang di bidang keamanan siber,” ujar Kepala BSSN, Hinsa Siburian, kepada Senior Vice President Thales Indonesia, Guy Bonassi.
Turut hadir mendampingi Kepala BSSN antara lain Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan Keamanan Siber dan Sandi BSSN Dono Indarto, Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi BSSN Dominggus Pakel, Direktur Poltek SSN BSSN R. Tjahyo Khurniawan, Kepala Pusat Pengembangan SDM BSSN Rory Ojak Halomoan Sitorus, Plt. Direktur Strategi Kemanan Siber dan Sandi BSSN Sigit Kurniawan, dan pejabat terkait lainnya.
Sedangkan dari Thales Indonesia Country Director Olivier Rabourdin, Key Account Manager Guillaume Albisson, dan Business Development Angela Dian Andrini.
PT Thales Indonesia merupkan perusahaan yang menyediakan solusi/produk di bidang pertahanan dan keamanan siber. Lebih dari 40 tahun bermitra di Indonesia, Thales Indonesia bukan hanya menawarkan berbagai solusi digital tapi juga menjadi pemasok sistem manajemen tempur untuk semua kapal perang di armada Angkatan Laut Indonesia.
Thales juga menyediakan sistem perang elektronik, sistem manajemen tempur, komunikasi angkatan laut dan sistem kontrol api, navigasi awal, termasuk radar, satelit militer, perang elektronik, UAV dan sistem manajemen tempur.
Tags: BSSN, Cyber Security, keamanan siber, perang elektronik, perlindungan data, Thales, Thales Indonesia, UU PDP