Mobitekno – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akhirnya berbicara langsung di salah satu ajang terbesar Bitcoin di dunia, yakni Bitcoin Conference 2023 di Miami, Amerika. Pada acara tersebut, Kang Emil, sapaan akrabnya, berbincang bersama CEO JAN3, Samson Mow dengan tema “Indonesia Bitcoin Mining Campaign”.
Kang Emil menjelaskan tentang perkembangan adopsi Bitcoin di Indonesia selama ini dan potensinya sebagai salah satu solusi inklusi keuangan di masyarakat Indonesia yang selama ini belum tersentuh lembaga finansial/bank. Faktanya saat ini, Indonesia merupakan negara ketujuh terbesar di dunia dalam tingkat adopsi Bitcoin.
Menurutnya, Indonesia sejauh ini telah mengambil langkah signifikan dalam mengadopsi aset digital seperti aset kripto, dengan lebih dari 12 juta investor kripto. Menariknya, 70% dari para investor ini memilih aset digital Bitcoin sebagai pilihan utamanya. Ia optimis jumlahnya akan terus meningkat setengah juta setiap tahunnya.
Adanya regulasi, sumber daya alam, dan manusia yang kondusif juga menjadikan Ia optimis jika Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam industri Bitcoin mining atau penambangan Bitcoin. Hadirnya RUU Omnibus Law baru-baru memungkinkan 100% investasi asing ke dalam proyek energi terbarukan di atas 1 MW. RUU ini dapat menyebabkan peningkatan investasi dan perhatian di wilayah tersebut.
Melalui video YouTube yang ditayangkan di kanal Bitcoin Magazone, Kang Emil menjelaskan argumen terbaik terkait Indonesai bisa menjadi surga bagi investor Bitcoin. Indonesia disebutkan memiliki cadangan energi terbarukan terbesar di dunia karena beragamnya sumber energi, baik dari tenaga surya, air, angin, hingga geotermal. Jumlah gunung berapi aktif dan lebih dari 800 sungai menjadi salah satu buktinya.
Mengingat teknologi Bitcoin memungkinkan adanya transformasi energi menjadi uang atau aset digital, Bitcoin bisa menjadi transformatif bagi Indonesia. Ridwan Kamil pun mengajak para investor seluruh dunia untuk datang (berinvestasi) ke Indonesia untuk memanfaatkan cadangan energi terbarukan yang besar ini untuk bisnis penambangan Bitcoin.
Gubernur di provisnis dengan populasi sekitar 50 juta ini juga menyinggung manfaat teknologi finansial ke populasi unbanked di Indonesia. Dengan memanfaatkan Bitcoin, Ia percaya bahwa teknologi blockchain dapat menjembatani kesenjangan dan memberikan inklusi keuangan untuk warga masyarakat yang sebelumnya belum atau susah terjangkau oleh lembaga finansial/bank.
Mengingat Indonesia memilki potensi sumber daya energi terbarukan (EBT) yang signifikan dan sebagian besar penduduk belum memiliki rekening bank, Indonesia cukup ideal untuk mengadopsi teknologi finansial berbasis blockchain seperti Bitcoin secara masif. Kang Emil meyakini jika Bitcoin dapat menjadi game changer untuk membuka peluang ekonomi dan memberdayakan generasi muda dan kurang mampu di Indonesia.
Terakhir, Kang Emil menyatakan bahwa generasi muda saat ini tidak sedikit yang membeli Bitcoin sebagai salah satu asetnya dan berharap semoga Indonesia menjadi salah satu ‘surga’ bagi komunitas Bitcoin di masa depan.
Tags: aset digital, Bitcoin, Bitcoin Conference 2023, Bitcoin Conference Miami, bitcoin mining, blockchain, energi terbarukan, Gubernur Jawa Barat, Inklusi Keuangan, penambangan bitcoin, Ridwan Kamil