Mobitekno – Yandex, baru saja menjalin kemitraan dengan beberapa universitas terkemuka di Indonesia untuk meluncurkan kampanye kecerdasan buatan. Didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) serta universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan untuk menyoroti lanskap kecerdasan buatan (AI) di Indonesia, mengeksplorasi praktik terbaik, dan mendiskusikan peran AI dalam menciptakan lingkungan digital yang lebih aman.
Pada tanggal 15 Desember 2023, Yandex mengumumkan inisiatifnya dalam sebuah acara pers di Jakarta. Perusahaan yang baru-baru ini mendaftarkan mesin pencarinya sebagai Electronic System Operator (ESO) di Indonesia ini membanggakan diri menjadi bagian dari upaya kolaboratif yang menggabungkan perwakilan pemerintah, akademisi, dan industri. Inisiatif ini juga menyediakan platform bagi pertukaran pengetahuan dan peluang pembelajaran.
Tujuan dari kampanye ini sangat jelas: menampilkan lanskap AI di Indonesia, mengeksplorasi praktik terbaik dalam pengembangan AI, dan mendiskusikan cara AI dapat membantu menciptakan lingkungan teknologi yang lebih aman. Acara pertama dari serangkaian seminar ini akan berlangsung di Universitas Gadjah Mada pada bulan Desember, dengan rencana untuk melanjutkan serangkaian seminar pada tahun 2024.
Seminar-seminar tersebut akan membahas berbagai topik terkait perkembangan terkini dalam kecerdasan buatan, dengan fokus khusus pada AI generatif, etika, dan penggunaan teknologi Machine Learning (ML) dalam perlindungan data. Para pembicara ahli dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Masyarakat AI Indonesia (IAIS), Universitas Gadjah Mada, dan Yandex akan berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka.
Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria, memberikan dukungannya terhadap kampanye ini dengan mengatakan, “Kecerdasan buatan adalah domain teknologi yang membentuk masa depan, bukan hanya masa depan dunia, tapi juga masa depan Indonesia. Itulah sebabnya saya percaya bahwa berbagi pengalaman di bidang ini dan mendiskusikan topik terkait AI dengan para akademisi dan pelaku industri sangatlah berharga.”
Acara pertama di Universitas Gadjah Mada akan menjadi platform bagi para peserta untuk mendengarkan pandangan dan pengalaman dari berbagai sumber. Nezar Patria juga dijadwalkan untuk menjadi salah satu pembicara pada seminar ini, menambah nilai dan wawasan dari perspektif pemerintah.
Alexander Popovskiy, VP Strategy di Yandex Search, menyatakan, “Kami baru-baru ini memulai perjalanan keterlibatan yang lebih dalam dengan Indonesia, dan kami menghargai peluang untuk bermitra dengan Kominfo dan universitas-universitas di Indonesia dalam inisiatif ini. Tujuan kami tidak hanya menciptakan forum untuk berbagi pengalaman yang relevan selama seminar ini, namun juga memberikan nilai lebih pada topik AI dan perannya dalam menciptakan lingkungan teknologi yang lebih aman.”
Inisiatif yang Terus Berlanjut bagi Yandex
Inisiatif ini bukanlah langkah pertama Yandex di Indonesia. Sebelumnya, perusahaan ini telah mengundang para profesional teknologi Indonesia untuk berpartisipasi dalam Piala Yandex, sebuah kontes pemrograman internasional. Yandex juga memiliki rencana untuk memperluas kemitraan terkait di bidang ini, menunjukkan komitmen jangka panjang perusahaan terhadap pengembangan teknologi di Indonesia.
Sejak tahun 1997, Yandex telah menjadi pelopor dalam penggunaan Machine Learning untuk menghasilkan produk dan layanan intelektual. Fokus perusahaan ini mencakup navigasi online dan offline, e-commerce, hiburan online, cloud computing, serta berbagai pasar lainnya. Dengan partisipasinya dalam kampanye kecerdasan buatan di Indonesia, Yandex berharap dapat memberikan kontribusi yang berarti pada perkembangan komunitas digital dan teknologi di tanah air.
Tags: Yandex