Mobitekno – Hal ini diungkapkan Red Hat pada acara tahunan Red Hat Summit 2023. Kedua inovasi ini, yaitu Multi-Cloud dan AI, sangat diharapkan bisa lebih menyederhanakan semua hal yang rumit, bisa mendorong pertumbuhan pendapatan, proses otomasi yang semakin memudahkan, hingga mampu membuat sebuah organisasi memenuhi semua permintaan yang ada.
Acara Red Hat Summit yang juga dihadiri oleh Vony Tjiu, Country Manager Red Hat Indonesia, mengungkap berbagai kemampuan Red Hat dalam usahanya memenuhi semua kebutuhan organisasi, terutama dengan adanya fitur dan teknologi AI di dalamnya. Salah satu solusi yang dihadirkan adalah Red Hat Open Shift AI. Solusi ini tampil dengan kemampuan lebih luas. Red Hat OpenShift AI mendukung layanan AI generatif dari IBM watsonx.ai, platform AI dari IBM yang dirancang untuk menskalakan aplikasi dan layanan cerdas di semua aspek enterprise, mendorong model fondasi generasi berikutnya.
“Red Hat Open Shift AI dibangun dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Solusi ini memiliki Red Hat Open Shift dan Red Hat Open Shift Data Science yang dapat menjawab kebutuah Artificial Intellligence dan Machine Learning. Red Hat Open Shift AI sendiri telah memberikan fondasi yang konsisten untuk IT Operation dan juga IT ML Operation untuk berkolaborasi menciptakan sebuah inovasi yang dibutuhkan organisasi,” ujar Vony Tjiu dalam acara media gathering Red Hat, Jumat, 16 Juni 2023.
Red Hat OpenShift AI membantu menghilangkan semua penghalang tersebut dengan menyediakan fondasi standar untuk mengkreasikan model produksi AI/ML, serta menjalankan aplikasi hasilnya. OpenShift AI memberikan konsistensi, kemudahan penggunaan dan pilihan penggelaran cloud-to-edge dari Red Hat OpenShift. Platform engineer bisa membuat konfigurasi yang bisa diskalakan, khusus untuk kebutuhan data scientist dan pengembang mereka. OpenShift AI bisa digunakan untuk menyempurnakan model yang sudah ada, menghemat biaya pelatihan model awal, meningkatkan time to value dan memperluas penggunaan AI lebih dari sekadar untuk data scientist khusus.
Red Hat OpenShift AI menyediakan beberapa penawaran mitra teknologi pilihan termasuk Anaconda, IBM Watson Studio, Intel OpenVINO dan AI Analytics Toolkit, NVIDIA AI Enterprise dan Starburst. Ia juga menyediakan akses ke tambahan 30 mitra AI/ML tersertifikasi sebagai bagian dari ekosistem OpenShift.
Inovasi untuk kebutuhan organisasi di Indonesia
Dalam kesempatan yangs ama, Vony Tjiu juga menjelaskan beberapa faka tentang Indonesia yang bisa menjadi relevan dengan inovasi-inovasi Red Hat. Salah satu fakta yang mencuat di Red Hat Summit 2023 dari Indonesia adalah pertumbuhan cloud di Indonesia yang meningkat 30% pada tahun 2022. Selain itu, Red Hat juga mencatat bahwa peringkat cybersecurity Indonesia kini berada di posisi 47 di tahun 2023. Ini tentunya menjadi kabar baik dibadingkan pada tahun lalu. Namun, tetap saja masih ada banyak hal yang harus dilakukan organisasi di Indonesia.
Vony juga menjelaskan bahwa pada tahun 2022, berdasarkan laporan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), terjadi penurunan serangan siber pada tahun 2022 dibandingkan 2021. Dengan begitu peluncuran Strategi Nasional – Pusat Inovasi Kecerdasan Buatan (AI) Indonesia merupakan sebuah signal yang bagus sekaligus menjadi komitmen dari ekosistem AI & pemerintah yang memastikan organisasi bisa mengadopsi AI best practices, terutama di sektor pemerintahan.
Melalui acara Red Hat Summit 2023, sebenarnya Red Hat menggabungkan 2 acara besar yaitu OpenShift common gatherings dan juga Ansible Fest ke dalam satu event. Red Hat juga menginformasikan bahwa perusahaan telah memiliki Executive Exchange – sebuah platform khusus untuk para executive customer untuk mengenal lebih dekat para jajaran executive di Red Hat.
Tags: Red Hat, Red Hat Summit 2023, Vony Tjiu