November 15, 2023

Nokia 2030 Technology Strategy: AI, Cloud, Industry 5.0, Metaverse API, dan Konektivitas akan Membentuk Teknologi Jaringan Masa Depan

Penulis: Iwan RS
Nokia 2030 Technology Strategy: AI, Cloud, Industry 5.0, Metaverse API, dan Konektivitas akan Membentuk Teknologi Jaringan Masa Depan 

MobiteknoNokia baru-baru ini memperkenalkan “2030 Technology Strategy” atau “Strategi Teknologi 2030” yang bertujuan untuk mengidentifikasi tren dan teknologi baru yang akan berdampak pada jaringan penyedia layanan, perusahaan dan industri didekade ini, dan peran Nokia dalam membantu jaringan berkembang.

Beberapa tren utama yang mempengaruhi Nokia Technology Strategy 2030 antara lain AI, cloud continuum, metaverse, API economy, Industri 5.0, Internet of value, keberlanjutan, dan keamanan. Semua tren ini akan bergantung pada jaringan yang sangat responsif dan aman.

Nokia 02

Dalam laporan Global Network Traffic 2030, Nokia memproyeksikan bahwa permintaan data oleh pelanggan akan meningkat dengan compounded annual growth rate (CAGR) sebesar 22% hingga 25% dari tahun 2022 hingga 2030.

Permintaan data dijaringan lalu lintas global diperkirakan akan mencapai antara 2.443 hingga 3.109 exabyte (EB) per bulan pada tahun 2030. Apabila ada tingkat adopsi yang lebih tinggi dari cloud gaming dan XR pada paruh kedua dekade ini, Nokia memproyeksikan CAGR akan mencapai 32%.

Agar jaringan dapat mendukung permintaan yang semakin meningkat di masa depan, jaringan harus lebih kognitif dan terotomatisasi dengan menggunakan AI dan ML, serta memenuhi kebutuhan transformatif dan model operasi organisasi serta konsumen.

Terobosan teknologi seperti XR dan digital twins, dikombinasikan dengan Web3 dan inovasi-inovasi baru lainnya akan mengubah bisnis, masyarakat, dan dunia.

Nokia: Peranan penting AI, cloud, konektivitas, dan API economy

Jerry Caron, Global Head of Research & Analysis, GlobalData Technology, mengatakan bahwa pada tahun 2030, laju perkembangan teknologi yang kita lihat saat ini akan meningkatkan lalu lintas jaringan secara signifikan. Nokia Technology Strategy 2030, dengan penekanannya pada penggunaan AI, cloud, konektivitas, dan API economy secara efektif, adalah jenis kerangka kerja yang perlu diterapkan oleh para penyedia layanan dan perusahaan.

Industri penyedia layanan perlu bertransformasi dari struktur tradisional yang terintegrasi secara vertikal, ke masa depan yang lebih horisontal dan digerakkan oleh API, yang berkelanjutan, sederhana, lebih terukur, terotomatisasi, dan menawarkan layanan yang lebih fleksibel.

Nokia 05

“Nokia, dan industri secara keseluruhan, harus menunjukkan bahwa mereka memahami masalah dan potensi yang ada, dengan pendekatan yang direvitalisasi seperti yang ditunjukkan oleh Nokia Technology Strategy 2030 untuk jangka panjang,” tambahnya.

Berikut ini adalah beberapa poin penting dari dalam Nakia 2030 Technology Strategy:

AI (Kecerdasan Buatan)

Kecerdasan buatan, terasuk otomatisasi di dalamnya akan memainkan peran utama dalam strategi masa depan Nokia. Nokia ingin menggunakan AI di seluruh solusi teknologinya termasuk jaringan 5G, infrastruktur cloud, dan layanan digital. Hal ini melibatkan otomatisasi operasi jaringan, meningkatkan perangkat lunak dengan pembelajaran mesin, dan memanfaatkan analisis data. AI dapat memungkinkan Nokia untuk menghadirkan jaringan yang lebih berkualitas dan pengalaman pelanggan yang lebih baik.

Nokia 03

Cloud

Meskipun cloud bukanlah konsep baru, iterasi selanjutnya dari teknologi cloud akan memicu gelombang disrupsi baru. Cloud yang terpisah sekarang berkembang menjadi kontinum cloud yang mulus yang akan mengubah setiap aspek bisnis. Sistem cloud akan menjadi kompleks, mencakup cloud public, provate, hybrid, multi-cloud dan edge yang diaktifkan oleh cloud di berbagai wilayah geografis.

Konektivitas

Nokia bertujuan untuk terus menjadi pemimpin global dalam teknologi konektivitas (5G dll) dengan berinvestasi besar-besaran dalam penelitian dan pengembangan untuk mendorong kemajuan dan membuat teknologi konektivitas lebih mudah diakses di seluruh dunia. Makna konektivitas semakin meluas yang mencakup lebih dari sekadar transfer informasi.

Nokia architecture 01

Jaringan akan terus berkembang dan bukan hanya menghubungkan anatar satu ttik ke titk lainnya, tapi juga menghubungkan jaringan, cloud, dan sumber daya. Konektivitas jaringan masa depan akan menyatukan dunia manusia, fisik, dan digital, merajut dirinya ke dalam setiap aspek bisnis dan industri.

Pendekatan Beyondn

Pendekatan baru Beyondn dari Nokia akan berfokus pada pengembangan jaringan yang cerdas, otomatis, cloud-native, komprehensif, dan aman. Pendekatan ini didasarkan pada keyakinan bahwa jaringan akan memainkan peran yang semakin penting dalam kehidupan kita, dan bahwa tren teknologi yang sedang berkembang, seperti kecerdasan buatan (AI), cloud, dan metaverse, akan semakin bergantung pada jaringan.

Industry 5.0

Nokia melihat peluang besar dalam digitalisasi industri dan teknologi Industri 4.0 seperti IoT industri dan jaringan 5G pribadi. Nokia ingin membangun kemitraan di sektor manufaktur, logistik, dan transportasi untuk membantu memungkinkan transformasi digital dengan solusi konektivitasnya. Hal ini dapat melibatkan hal-hal seperti pabrik otomatis, pelabuhan pintar, dan konektivitas armada kendaraan.

Nokia 04

Nokia Technology Strategy 2030 menjadi panduan komprehensif mengenai teknologi baru yang mengubah dunia secara radikal. Strategi ini mengidentifikasi tren dan teknologi baru yang akan berdampak pada jaringan penyedia layanan. Hal ini juga akan berdampak pada perusahaan dan industri selama dekade ini.

Singkatnya, Nokia bertaruh besar pada 5G, AI, keberlanjutan, dan digitalisasi industri seiring dengan perkembangan strategi teknologinya selama 10 tahun ke depan. Perusahaan ini bertujuan untuk membentuk masa depan konektivitas dan infrastruktur digital di berbagai sektor. Peta jalannya berfokus pada teknologi inovatif yang dapat menciptakan dampak nyata di dunia.

Tags: , , , , , , , , ,


COMMENTS