Mobitekno – Inovasi layanan kelistrikan yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) dengan menawarkan smart meter AMI (Advanced Metering Infrastructure) diklaim BUMN tersebut telah membawa manfaat yang baik bagi warga atau pelanggan.
Warga langsung merasakan keuntungan lewat monitoring tagihan listrik yang lebih akurat, sistem yang lebih aman dan pelayanan yang lebih cepat. Seperti diketahui, PLN akan memasang smart meter atau meteran pintar di rumah pelanggan agar proses pengukuran konsumsi listrik berlangsung lebih efisien dan real time.
Hingga saat ini, jumlah pelanggan yang sudah menggunakan smart meter berbasis AMI sebanyak 103.615 pelanggan. PLN telah menargetkan akan memasang 1 juta smart meter di rumah pelanggan hingga akhir tahun ini.
Imam, Ketua RT 06, Gudang Peluru Kelurahan Kebon Baru Jakarta Selatan, mengapresiasi upaya PLN dalam penggunaan sistem baru ini. Menurutnya, sistem AMI lebih akurat dan tidak menyita waktu saat menunggu petugas PLN menghitung meteran di rumah.
“Dulu petugas harus keliling tiap awal bulan, terkadang tidak bertemu dengan pemilik rumah, dengan sistem yang baru ini, kan lebih akurat dan tidak menyita waktu,” ujar Imam.
Hal senada juga diungkapkan oleh Maman warga Kota Bandung, Jawa Barat. Dirinya mengatakan penerapan meteran AMI membuat lebih mudah dalam pengontrolan penggunaan listrik maupun dalam hal perbaikan ketika ada kendala listrik.
“Petugas (PLN) tidak perlu lagi datang ke rumah untuk catat meter, lebih nyaman, penanganan gangguan juga lebih cepat. Saya juga dapat mengontrol pemakaian listrik dengan mudah,” ungkap Maman.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan Advanced Metering Infrastructure (AMI) sendiri merupakan alat pengukur penggunaan listrik yang dilengkapi dengan fitur komunikasi dua arah untuk penyediaan informasi yang komprehensif.
Dengan AMI, baik PLN maupun pelanggan dapat melakukan monitoring dan kontrol secara real-time. AMI sendiri, tambah Darmawan, merupakan pengembangan dari AMR (Automatic Meter Reading), pembacaan meter otomatis dengan tambahan kemampuan penerapan tarif secara dinamis dan interkoneksi.
“Penerapan smart meter berbasis AMI ini membawa banyak manfaat, seperti pembacaan data meter secara real-time dan dilakukan dari jarak jauh sehingga tidak diperlukan lagi pembacaan meter ke lokasi,” jelas Darmawan.
Selanjutnya, dengan sistem ini para pelanggan bisa mengetahui profil penggunaan energi listrik sekaligus tagihan listrik berjalan. Pelanggan juga bisa menghitung energi listrik secara mandiri melalui aplikasi PLN Mobile.
Tidak hanya membawa manfaat dari sisi pelanggan, Darmawan menambahkan penerapan AMI telah terbukti mampu menghemat penggunaan energi, dan menekan biaya operasional perusahaan untuk pengecekan meter secara langsung.
Sejumlah negara yang sudah menerapkan smart meter AMI terbukti mampu menghemat penggunaan energi dan menekan biaya operasional untuk pengecekan meter secara langsung.
Di Belanda misalnya, penerapan smart meter AMI mampu menghemat 15% energi, dan menekan biaya operasional hingga 15%. Sementara di Austria penerapan AMI tercatat mampu menghemat energi hingga 55% dan menghemat biaya operasional hingga 19%.
Tags: Advanced Metering Infrastructure, AMI, aplikasi digital, digital, meteran listrik, PLN, PLN mobile, smart meter