Mobitekno – Itel (Itel Mobile) akhirnya resmi meluncurkan produk terbarunya Itel S23+ (Itel S23 Plus) di tanah air pada Kamis lalu (5/10/2023).
Itel Mobile merupakan satu dari tiga merek ponsel di bawah naungan perusahaan Transsion Holding. Dua lainnya adalah merek Techno dan Infinix yang juga sudah dipasarkan di Indonesia.
Belakangan ini ponsel Itel menjadi salah satu ponsel favorit di segmen entry level nasinal karena selalu konsisten menawarkan ponsel berfitur menarik dengan harga yang tidak mengurasi dompet alias sangat terjangkau. Setelah ‘menguasai’ pasar ponsel di banyak negara Afrika, apakah produsen satu ini juga akan mengulang sukses di pasar Indonesia? Menarik untuk diukuti ke depan.
Pada kesempatan yang sama di acara peluncuran S23+, Intel juga memperkenalkan logo barunya yang didesain dengan warna dominan merah magenta cerah yang mencerminkan komitmen perusahaan asal CIna tersebut untuk memberdayakan masyarakat melalui beragam produk andalan.
William Chen, SEA Regional Director Itel menekankan bahwa Itel berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan teknologi di pasar menengah dan meningkatkan kualitas hidup konsumen di negara berkembang seperti Indonesia. Salah satunya dengan melakukan rebranding secara komprehensif.
Menurutnya, logo baru Itel ingin menonjolkan komitmen perusahaan untuk memberdayakan masyarakat melalui produk dan layanan andal untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang berkembang dari merek ponsel tunggal menjadi merek di bidang gaya hidup pintar yang komprehensif.
Itel S23+: Ponsel layar AMOLED lengkung dengan harga terjangkau
Dari harga jualnya sebesar Rp1,899 juta (selama promosi), Itel S23+ jelas diposisikan sebagai ponsel untuk segmen entry level atau pemula. Namun jangan salah. Hanya melihat harganya bisa mengecoh kebanyakan konsumen. Beberapa spesifikasi yang ditawarkannya Itel S23+ justru biasanya melekat pada ponsel kelas menengah bahkan atas.
Salah satu buktinya yang paling menonjol adalah penggunaan desain layar lengkung 3D curved panel AMOLED dengan resolusi FHD+ (1080×2400 piksel). Diklaim memilki lengkungan 59 derajat, layar dengan rasio 93% (screen-to-body ratio) ini bukan hanya memberi kesan premium tapi juga memberikan tampilan gambar yang jelas dan dinamis seperti panel layar AMOLED pada umumnya.
Bagi pengguna ponsel dengan panel layar AMOLED pasti sadar apa istimewanya panel satu ini. Pertama adalah leve kontrasnya yang lebih tinggi sehingga warna hitam akan terlighat lebih pekat dan rasio kontras yang lebih tinggi daripada panel IPS. Ini menjadikan layar AMOLED lebih jernih dan tajam, terutama saat menonton film atau bermain game.
Layar AMOLED juga memilki onsumsi daya yang lebih rendah daripada panel layar IPS karena setiap pikselnya dapat dimatikan secara individual untuk menampilkan warna hitam. Selain itu, responsivitas layar dan sudut/area pandang layar AMOLED juga lebih baik daripada layar IPS.
Untuk kenyamanan pengguna saat berinteraksi dengan layarnya, Itel S23+Touch diklaim telah mengusung sampling rate layar 240 Hz, kecerahan maksimum hingga 500 nits dan RGB color space 99% DCI-P3. Adapun untuk proteksi layarnya Itel mengadopsi lapisan Corning Gorilla Glass 5 yang tahan terhadap goresan.
Beberapa fitur lainnya yang biasanya tidak ditemui pada ponsel entry level justru hadir pada Itel S23+. Sebut saja adanya dukungan NFC yang memudahkan pengguna melakukan transaksi digital, memeriksa dan mengisi saldo e-money, berbagi file ke ponsel lain, hingga mengakses layanan publik.
Ada pula penggunaan sensor sidik jari dan fitur Dynamic Bar yang menampilkan notifikasi dan seputar informasi pada bagian atas layar. Fitur ini mengingatkan kita pada fitur Dynamic Island yang ada pada ponsel Apple iPhone.
Spesifikasi teknis Itel S23+
Salah satu aspek yang membuat ponsel Itel ini menjadi terjangkau adalah pemakaian chipset Unisoc T616 (12nm) yang mengusung delapan core (inti) CPU dengan konfigurasi dua performance core Cortex-A75 (2 GHz) dan enam efficient core Cortex-A55 (1,8 GHz) yang lebih hemat konsumsi daya. Untuk modul GPU, Unisoc T615 mengandalkan ARM Mali-G57 MP1 GPU.
Sebagai gambaran, performanya synthetic benchmark Unisoc T616 masih berada di di bawah performa chipset rival Snapdragon 680 atau MediaTek G85. Meskipun demikian, skor synthetic benchmark tersebut bukan satu-satunya bisa menjadi patokan. Meskipun Itel S23+ ‘hanya’ menggunakan chipset Unisoc T616, real-world performance bisa optimal jika Itel melakukan berbagai optimalisasi sotfware dan hardaware pada S23+.
Penilaian performa sebenarnya (real-world performance) suatu ponsel dapat bervariasi tergantung sejumlah faktor, seperti optimalisasi softaware (OS, UI/UX, apps, dan konfigurasi beberapa hardware pendukungnya (RAM, storage/ROM.
Selain chipst Unisoc T616, dapur pacu Itel S23+ didukung pula oleh RAM LPDDR4X 8 GB (ditambah RAM virtual 8 GB), media penyimpanan 256 GB (UFS 2.0). Perusahaan juga menambahkan teknologi optimalisasi sttorage yang disebut sebagai Atom Storage Technology.
Atom Storage Technology merupakan teknologi eksklusif yang dikembangkan Itel untuk meningkatkan kinerja dan umur pakai media penyimapan di ponselnya. Teknologi ini secara otomatis akan mendeteksi dan mengatur data yang terfragmentasi pada perangkat untuk mengurangi waktu baca/tulis, meningkatkan kinerja secara keseluruhan, dan memperpanjang umur media penyimpana.
Fitur ini secara otomatis mendeteksi dan mengatur data terfragmentasi di ponsel, sehingga penggunaponsel Intel tidak perlu khawatir kinerja ponsel akan semakin buruk seiring berjalannya waktu.
Teknologi ini juga menjaga kecepatan baca dan tulis tetap seperti baru, dengan penurunan kecepatan hanya sebesar 3 persen setelah empat tahun digunakan.
Menurut Muhammad Geza Febriandi, Marketing Manager Itel Indonesia, HP (ponsel) yang sudah agak lama digunakan biasanya ada file yang terbuang, ada yang acak, ini membuatnya jadi lemot.
“Dengan Atom Storage ini, membantu menyusun kembali seperti disk defragmented, jadi harapannya seluruh performa jadi lebih baik lagi,” kata Geza dalam presentasinya.
Bagaimana dengan kameranya? Ponsel ini mengsung dua kamera utama/belakang yang terdiri dari sensor 50 MP (f/1.6, wide) dan lensa tambahan (AF 0.08 MP). Fitur kameranya diantaranya, Eye Tracking hingga Portrait Life. Untuk selfie dan panggilan video, ponsel ini mengusung kamera 32 MP (f/2.0).
Sistem operasi itelOS 13 dan dukungan asisten cerdas Aivana GPT
Sistem operasi Itel S23+ menggunakan itelOS 13 yang berbasis Google Android 13. Menariknya, Itel juga mengintegrasikan asisten suara cerdas yang didukung teknologi artificial intelligence (AI), Aivana GPT. Menurut Itel, Aivana GPT baru mendukung interaksi dengan bahasa Inggris.
Seperti juga fitur Dynamic Island pada iPhone, fitur Dynamic Bar yang diusung itelOS 13 bukan hanya menampilkan notifikasi tetapi juga dapat digunakan untuk mengontrol pemutaran musik/lagu dan menampilkan bebeberapa informasi lainnya.
Selain itu, itelOS 13 juga mengusung fitur baru untuk power management dan sekuriti, seperti App Freeze dan Data Protection. Itel mengkalim interface itelOS 13 juga lebih responsif dan lebih efisien daya dibandingkan versi terdahulu.
Seperti umumnya ponsel Itel, kapasitas baterai menjadi salah fokus perhatian mereka untuk menjamin pengguna aman menggunakan ponselnya seharian lebih. Untuk itu, Itel S23+ juga mengandalkan baterai 5000 mAh dengan dukungan pengisian daya cepat (18W) via port USB Type-C yang dapat terisi penuh sampai 100 persen dalam waktu dua jam.
Harga dan Ketersediaan
Kemitraan dengan penyelenggara layanan komunikasi menjadi salah satu strategi Itel agar ponsel berfitur lengkap terjangkau ini dapat dinikmati secara komprehensif oleh masyarakat luas.
Untuk itu, Itel juga berkolaborasi dengan Telkomsel, operator seluler terbesar di Indonesia dapat paket penjualan Itel S23+. Dalam setiap pembelian produk Itel S23+, konsumen akan menerima kartu SIM yang sudah terpasang lengkap dengan paket internet khusus.
Tersedia dalam dua pilihan warna, Lake Cyan dan Elemental Blue, Itel S23+ pertama kali akan ditawarkan secara eksklusif pada ‘Itel Official Store’ di e-commerce Tokopedia dengan harga promosi Rp 1.899.000 mulai tanggal 6 oktober 00:00 WIB sampai 9 oktober. Selanjutnya, ponsel ini akan dibanderol di seluruh Indonesia dengan retail Rp 2,3 juta.
Tags: Dynamic Bar, Itel, Itel S23 Plus, Layar AMOLED, ponsel terjangkau, S23 Plus, S23+, Smartphone, Unisoc T616
