Mobitekno – Sebagai apresiasi atas antusiasme konsumen terhadap kehadiran vivo V29 di pasar Indonesia, serta untuk merayakan Hari Batik Nasional yang berlangsung pada tanggal 2 Oktober lalu, vivo Indonesia telah mengambil inisiatif untuk memperkenalkan lebih jauh koleksi batik eksklusif yang diberi judul “Lembayung Fajar.” Kolaborasi ini terwujud berkat kerjasama antara vivo Indonesia dan Wilsen Willim, seorang desainer fashion ternama asal Indonesia. Koleksi “Lembayung Fajar” ini tidak hanya menghadirkan nuansa batik yang memukau tetapi juga menekankan pada warna merah yang mendalam, yang juga menjadi identitas semangat membara Indonesia, dan telah menginspirasi varian Velvet Red pada vivo V29.
Alexa Tiara, PR Manager dari vivo Indonesia, berbagi pemikirannya tentang kolaborasi ini, “Kami sangat bersyukur atas respons positif konsumen terhadap kehadiran vivo V29 dan kolaborasi kami dengan desainer terkemuka Indonesia, Wilsen Willim. Kolaborasi ini sejalan dengan tujuan kami untuk membawa varian Velvet Red pada vivo V29 sebagai pilihan warna smartphone bagi mereka yang ingin menggabungkan gaya modern dan modis sambil tetap memelihara semangat budaya.”
Wilsen Willim adalah seorang desainer yang memiliki cinta mendalam pada warisan budaya Indonesia, khususnya batik dan kain tenun. Baginya, batik adalah cerminan identitasnya sebagai seorang desainer Indonesia yang membedakannya dari yang lain. Melalui karya-karyanya dalam bidang batik, Wilsen dapat mengungkapkan cerita dan jiwa warisan budaya serta nasionalismenya sebagai seorang warga Indonesia.
Koleksi kolaboratif “Lembayung Fajar” ini pertama kali diperkenalkan saat peluncuran vivo V29 pada awal bulan September 2023 dan telah dipamerkan dalam acara “vivo V29 x HALUU: Ultimate Portraits Experience.” Koleksi ini memuat enam desain batik siap pakai untuk pria dan wanita dengan sentuhan nuansa merah yang memikat, seperti matahari terbit. Wilsen memilih motif batik peranakan klasik, seperti kupu-kupu dan rerumputan, sebagai motif utama. Baginya, kupu-kupu adalah simbol dari perubahan dan pertumbuhan, sementara rerumputan melambangkan semangat untuk terus berkembang. Selain itu, dia juga menambahkan potongan kincir (pinwheel) yang menjadi motif khas dalam setiap koleksinya dan menggambarkan simbol lingkaran yang terinspirasi dari Aura Light Portrait dari vivo V29 di tepian batik.
Lembayung Fajar
Wilsen Willim menyampaikan, “Inspirasi utama di balik koleksi ini adalah semangat merah Indonesia yang terpancar dari varian Velvet Red serta hadirnya ring Aura Light Portrait dari vivo V29 yang sangat sophisticated, modern dan elegan. Ini memudahkan saya dalam menemukan garis desain dan kreasi warna untuk ‘Lembayung Fajar.’ Saya berharap koleksi ini tidak hanya akan menarik minat banyak konsumen untuk mencoba keunggulan ultimate dari vivo V29, tetapi juga semakin mengobarkan semangat untuk semakin mencintai bangsa ini.”
Di balik kolaborasi antara vivo dan Wilsen Willim, vivo menghadirkan desain yang luar biasa pada vivo V29. Pengguna dapat dengan bangga membawa vivo V29 sebagai aksesori mode sehari-hari mereka. Dengan layar lengkung 3D yang ramping dan ringan, vivo V29 memiliki tampilan yang menakjubkan dan elegan serta nyaman saat digenggam. Selain itu, ini adalah pertama kalinya vivo meluncurkan tiga pilihan warna berbeda dalam seri V di Indonesia. Selain Velvet Red, ada juga varian Peak Blue dan Noble Black. Varian Peak Blue didesain dengan proses terbaru di industri, yaitu Innovative 3D Magnetic Particle, yang menghasilkan lebih dari 15 juta partikel berkilauan pada bagian bodi smartphone. Sementara Noble Black dirancang untuk memberikan kesan mewah dan berkelas, terinspirasi oleh keindahan bintang-bintang di langit malam.
Selain desain yang memukau, vivo V29 juga memiliki kemampuan unggulan dalam menghasilkan potret-potret luar biasa. Dengan fitur Aura Light Portrait dengan Smart Lighting Control, vivo V29 memungkinkan pengguna untuk mengambil foto yang lebih jelas dan alami dengan menggabungkan cahaya dan algoritma yang menjaga hasil foto tetap alami, bahkan dalam kondisi pencahayaan ekstrem. Teknologi ini dirancang untuk menyesuaikan pencahayaan untuk berbagai situasi, seperti ketika matahari terbit atau terbenam, malam hari di bawah bintang-bintang, atau berbagai kondisi pencahayaan dalam ruangan seperti akuarium, pameran seni di museum, konser musik, dan malam hari di rooftop café dengan pencahayaan yang beragam.
Alexa Tiara, PR Manager vivo Indonesia menambahkan, “Koleksi ‘Lembayung Fajar’ hadir sebagai komitmen dari vivo untuk mempromosikan budaya Indonesia melalui fashion serta mendukung pelaku fashion lokal Indonesia. Kami juga berharap agar kolaborasi ini dapat menginspirasi masyarakat untuk selalu menjaga semangat merah Indonesia, dan vivo V29 dapat menjadi teman setia dalam setiap perjalanan penggunanya.”
Keseluruhan, kolaborasi antara vivo Indonesia dan Wilsen Willim dalam menciptakan koleksi “Lembayung Fajar” adalah sebuah langkah penting dalam menghargai budaya dan seni Indonesia, serta dalam memberikan produk yang unggul dalam desain dan teknologi kepada konsumen. Semangat untuk melestarikan warisan budaya dan semangat merah Indonesia tercermin dalam varian Velvet Red dari vivo V29 dan dalam setiap detail dari koleksi “Lembayung Fajar.”
Tags: Lembayung Fajar, Vivo Indonesia, vivo V29