Mobitekno – Kebutuhan teknologi digital untuk berbagai industri sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Seiring dengan hal tersebut, hampir semua industri juga membutuhkan tenaga ahli yang mumpuni di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika atau disebut STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics).
Meski talenta muda yang meminati bidang STEM meningkat. Namun, dibutuhkan pendekatan pembelajaran yang lebih ramah dengan bidang STEM. Pada intinya, pendekatan ini dilatarbelakangi pada kebutuhan tenaga kerja di era Revolusi Industri 4.0 yang membutuhan SDM (Sumber Daya Manusia) yang bukan hanya memiliki hard skills (keterampilan fisik/tenaga), tetapi juga soft skills (analisis berpikir kritis sains dan matematika) dengan kemampuan rekayasa di bidang teknologi.
Banyak negara di dunia, termasuk Indonesia mengalami krisis SDM unggul dengan hard skills dan soft skills yang memadai. Salah satu kendala utamanyaa adalah sarana dan fasilitas yang terbatas dalam mendukung studinya di bidang STEM.
Oleh karena itu, Nvidia selaku perusahaan teknologi yang populer dengan chip GPU GeForce-nya juga ingin mendukung para siswa/pelajar, mahasiswa hingga tinggatan lanjutan melalui dukungan teknologi/solusinya, baik dari GPU Nvidia RTX dan software yang menyertainya dalam beragam riset bidang STEM.
Nvidia menyatakan keunggulan laptop yang diperkuat dengan GPU Nvidia RTX dapat menghadirkan performa mumpuni di bidang studi Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).
Tercatat, setidaknya ada 75 juta siswa di seluruh dunia saat ini yang bergelut dalam riset STEM. Terbanyak, sekitar 42 juta siswa ada di bidang engineering dan fisika dikuti bidang life science (15 juta), sosial (12 juta) dan computer/data science (6 juta).
Menurut Nvidia, kinerja GPU yang andal dalam komputasi parallel (parallel computing) sangat dibutuhkan dalam berbagai aplikasi STEM, termasuk bidang AI dengan cabang ilmu ML (Machine Learning) dan DL (Deep Learning) yang makin dibutuhkan saat ini.
Menurut Nvidia laptop yang mereka sediakan tersebut sesuai dengan kebutuhan siswa modern saat ini. Dengan semakin banyaknya teknologi kecerdasan buatan, mahasiswa dinilai memerlukan platform pembelajaran yang dapat mampu memenuhi standar industri.
Menurut Adrian Lesmono, Consumer Business Leader NVIDIA Indonesia, pendekatan STEM menjadi tren utama dalam menumbuhkan bakat siswa di seluruh dunia.
“Pelajar STEM membutuhkan laptop untuk menjalankan aplikasi yang mendukung kebutuhan studi (STEM),” ujar Adrian melalui jumpa pers virtual secara vitual.
Para mahasiswa di bidang STEM biasanya membutuhkan sejumlah aplikasi intensif/berat yang digunakan untuk keperluan belajar dan riset. Oleh karena itu, mereka membutuhkan laptop atau komputer dengan komputasi tinggi agar dapat menggunakan berbagai aplikasi untuk menunjang aktivitas studinya.
Adrian mengatakan komputer dengan komputasi tinggi yang ada di laboratorium komputer memiliki harga ratusan juta. Namun, dengan kehadiran GPU RTX dari Nvidia, para mahasiswa bisa memiliki komputer tersebut menggunakan laptop pribadi.
Ada beberapa aplikasi STEM yang bisa diakselerasi memakai GPU Nvidia, seperti Ansys Discovery, Autodesk Revit, Blender, Creo, Solidworks, Matlab, TensorFlow, Windows ML, dan Unreal Engine.
Selain sudah menjadi andalan para gamer dan kreator konten, laptop dengan GPU Nvidia GEForce RTX juga diklaim mendukung berbagai aplikasi yang digunakan dalam rekayasa (engineering), ilmu komputer, ilmu data, dan ekonomi.
Laptop dengan GPU Nvidia GEForce RTX dapat melakukan proses rendering secara real-time untuk desain dan simulasi yang kompleks. Selain itu, pemrosesan gambar juga lebih cepat, serta kemampuan mengembangkan model AI dan sanggup mengolah data set yang besar dengan cepat dan akurat.
“Kemampuannya laptop dengan GPU ini, membuat mahasiswa yang memilikinya tidak perlu antre di laboratorium,” ujar Adrian.
Dengan begitu tambah Adrian, bukan hanya andal saat gaming dan membuat konten, laptop dengan GPU GEForce RTX juga sangat mumpuni menjalankan berbagai aplikasi untuk engineering (rekayasa) dan data science berat/intensif di bidang STEM.
Kemampuan mutlifungsi untuk berbagai tuntutan komputasi menjadi diferensisasi tersendirii dari laptop berteknologi GPU Nvidia GeForce RTX. Pengguna dalam hal pelajar tidak perlu ragu lagi untuk berinvestasi dengan laptop ini ujar Adrian sambil menampilkan rekomendasi laptop yang tersedia bagi pelajar untuk studi di bidang STEM (lihat gambar di bawah).
Tags: AI, GPU, komputasi paralel, laptop STEM, Mahasiswa, ML, NVIDIA, Nvidia GeForce RTX, Pelajar, Sains, STEM