Mobitekno – Kenyataan ini berdasarkan hasil survei yang dimikiki Cloudera, yaitu Global enterprise data maturity research report. Menurut Cloudera, perusahaan-perusahaan yang sudah memiliki strategi bisnis yang stabil selama 12 bulan belakangan ini, 96% menyatakan bahwa adanya data bisa berpengaruh kepada performa bisnis perusahaan. Oleh sebab itu 36% responden cukup semangat dalam menjalankan bisnisnya secara hybrid, berpindah dari on premise.
Dengan kenyataan tersebut, besarnya volume data yang dihasilkan, membuat banyak perusahaan telekomunikasi dan FSI (Financial Service Industry) berharap dapat memanfaatkan volume data yang masif ini dengan berinvestasi besar dalam solusi big data – solusi yang mereka harapkan bisa memenuhi target-target bisnis seperti meningkatkan kepuasan pelanggan, membuka aliran pendapatan alternatif atau meningkatkan efisiensi operasional.
“Survei Cloudera bersama institusi bernama Vance Bourne menyimpulkan bahwa begitu pentingnya data dalam sebuah strategi perusahaan. Ini bisa meningkatkan performa bisnis perusahaan. Dari survei ini, kami bisa memberikan berbagai indikator tentang apa saja yang penting bagi perusahaan,” ujar Erwin Sukiato, Country Manager Cloudera Indonesia, Jumat, 16/9.2022.
Keberadaan data memang menjadi pendorong utama performa perusahaan, sehingga penting bagi mereka untuk mengadopsi strategi data enterprise yang dapat menjangkau keseluruhan perusahaan, terintegrasi, dan bisa meraih keuntungan di semua lini bisnis).
Salah satu industri yang cukup banyak mengumpulkan sekaligus memanfaatkan data ini ada di segmen keuangan dan perbankan. Selain itu, keamanan juga menjadi faktor yang harus dipikirkan untuk menjaga kerahasiaan data. Tidak heran, pada industri keuangan seperti perbankan, dibentuklah bagian-bagian yang khusus menangani masalah ini secara internal. Jadi, perlindungan data nasabah bisa tetap terjaga dengan baik.
“Bagi perusahaan seperti perbankan, pemanfaatan data ini juga memiliki tantangan tersendiri. Apalagi mengingat konsumen memiliki kebiasaan yang berbeda-beda. Kami harus mengetahui kebiasaan konsumen agar bisa memenuhi keinginan mereka. Oleh sebab itu, platform machine learning yang didukung Cloudera bisa membantu kami dalam menjaga kenyamanan konsumen,” ujar Billie Setiawan, head of Enterprise Data Analytics Bank Mandiri Representative.
Manajemen risiko dan kepatuhan terhadap peraturan sangat penting dalam pengelolaan data di industri layanan keuangan. Bagi industri yang harus patuh pada persyaratan peraturan ketat, sangat penting untuk menggunakan data agar dapat secara akurat meningkatkan pengelolaan risiko. Menurut laporan ini, 94 persen pembuat keputusan bisnis senior FSI melihat nilai dari tata kelola yang aman dan terpusat dalam keseluruhan siklus hidup data.
Selain dari implementasi strategi data enterprise holistik yang memasukkan tata kelola data komprehensif, beralih ke hybrid cloud bisa membantu perusahaan mengelola data dengan lebih baik dan mendukung tenaga kerja yang semakin mobile serta membantu perusahaan menciptakan keunggulan kompetitif
Tags: Bank Mandiri, Cloudera, Data Cloudera