March 16, 2022

Mercedes Konsisten Lanjutkan Investasi Mobil Listrik di Tengah Imbas Konflik Rusia-Ukraina

Penulis: Iwan RS
Mercedes Konsisten Lanjutkan Investasi Mobil Listrik di Tengah Imbas Konflik Rusia-Ukraina 

Mobitekno – Konflik Rusia-Ukraina yang sudah memasuki hari ke-18 membawa dampak kurang naik ke rantai pasokan industri, termasuk otomotif. Meski demikian, Mercedes-Benz AG hingga saat ini belum berniat memotong anggaran untuk produksi kendaraan listrik masa depannya.

Hal ini diungkap Ola Kaellenius, Kepala eksekutif Mercedes-Benz AG elum lama ini (15/3/2022) saat pabrikan asal Jerman tersebut membuka pabrik baterai kendaraan listrik atau EV (electric vehicle) pertama di AS. Ola juga menegaskan komitmen investasinya untuk mobil listrik meskipun konflik Rusia-Ukraina masih terus berlangsung.

Pabrikan otomotif premium asal Jerman, Mercedes-Benz sedang serius dalam mempersiapkan produksi mobil listrik untuk semua lini produknya. Nantinya Mercedes-Benz akan memiliki sebuah pabrik khusus mobil listrik atau EV (yang benar-benar dibedakan dari produksi mobil bermesin pembakaran dalam.

Menurutnya, Mercedes-Benz selalu menjaga investasinya untuk teknologi masa depan terus berjalan. Itu adalah benih yang akan kami panen nantinya. Bahkan saat pandemi COVID mulai melanda dunia tahun 2020 lau, Mercedes-Benz tidak mengurangi R&D untuk proyek-proyek penting.

Mercedes Benz 02

Mercedes sejauh ini masih terus memantau perkembangan rantai pasokan dari Ukraina yang operasinya terganggu. Namun menurut Mercedes masih terlalu dini untuk mengungkapkan konsekuensinya lebih jauh.

Harga BBM yang meningkat drastis sejak konflik Rusia-Ukraina semakin menambah tantangan bagi banyak produsen mobil global. Bukan hanya untuk mobil berbahan bakar fosil, tapi juga mobil listrik. Pasalnya, nikel yang dibutuhka oleh baterai mobil listrik juga bersumber dari Rusia.

Mercedes dan produsen mobil lainnya saat ini sedang mengejar ‘ketertinggalannya’ dari Tesla yang dianggap rajanya produsen mobil listrik. Salah satunya dalam mengembangkan sistem komputer dan software yang dibutuhkan pada mobil modern saat ini.

Mercedes juga bekerjasama dengan pembuat baterai Jepang, Envision AESC untuk memasok modul baterai mobil listrik Mercedes EV yang dibuat pabrik AS pada tahun-tahun mendatang.

Mercedes Benz 03

Bersamaan dengan peluncuran pabrik baterai di Bibb County, Alabama, pabrikan asal Jerman tersebut juga menggelar preview SUV listrik besarnya yang akan dibangun di fasilitas perakitan Tuscaloosa, Alabama, tahun ini.

SUV EQS dan SUV listrik EQE yang lebih kecil, juga akan dibuat di pabrik Alabama, bergabung dengan jajaran SUV listrik untuk menantang mobil listrik Tesla di kawasan Amerika Serikat, Cina, dan Eropa.

Pabrik baterai, yang akan mempekerjakan 600 pekerja, dan fasilitas perakitan adalah bagian dari upaya Mercedes senilai 40 miliar euro (Rp 629 triliun) untuk beralih ke listrik pada tahun 2030.

Untuk mendukung produksi mobil listriknya, Mercedes berencana akan mendukung produksi baterai EV di Eropa, Amerika Utara dan Asia. Untuk itu Mercedes akan membangun delapan pabrik sel baterai dengan mitra di seluruh dunia kapasitas dengan target produksi 200 gigawatt jam per tahun pada akhir dekade ini.

Mercedes Benz 00

Tags: , , , ,


COMMENTS