Mobitekno – City Vision, perusahaan media luar ruang terkemuka, baru saja meluncurkan The Iconic Bundaran HI Digital Network, sebuah media iklan publik luar ruang.
The Iconic Bundaran HI Digital Network menjadi jaringan Digital Out of Home (DOOH) seluas 800 meter persegi pertama dan terbesar di Jakarta yang terdiri dari tiga LED eksterior raksasa — The Curved, The Ribbon, dan The Thamrin LED, serta dua LED interior berlokasi tepat di jantung ibukota metropolitan Jakarta.
Seiring perkembangan zaman dan teknologi, masyarakat semakin menggemari hiburan audio visual interaktif. Digital Out of Home (DOOH) pun menjadi ruang iklan alternatif yang dapat menarik perhatian masyarakat dengan kualitas visual tajam serta bisa berinteraksi langsung dengan pengunjung.
The Iconic Bundaran HI Digital Network diharapkan tidak hanya menjadi media iklan luar ruang, tetapi juga menjadi daya tarik baru bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Meyrick Sumantri, Co-Founder City Vision, mengatakan, “Hadirnya The Iconic Bundaran HI Digital Network ini terinspirasi dari Times Square, New York dan juga Piccadilly Circus, London,”
Dirinya berharap dengan menempatkannya di lokasi ikonik Jakarta dapat menjadi daya tarik hiburan Ibukota. Dengan ukurannya yang besar dan megah, serta menggabungkan dengan teknologi terkini seperti Augmented Reality, menjadikan The Iconic Bundaran HI Digital Network pilihan efektif bagi pengiklan untuk meningkatkan kesadaran akan sebuah merek serta interaksi dengan para calon konsumen.
“Tiga LED eksterior — The Curved, The Ribbon, dan The Thamrin — menyapa pengunjung yang melintasi kawasan Bundaran HI, sedangkan dua LED lainnya meramaikan interior Plaza Indonesia Shopping Mall.” ujar Meyrick.
Layar megah The Curved menghadap ke selatan Plaza Indonesia, dengan bentuk dan tampilan melengkung, menjadikan LED ini sebagai ruang iklan visual dengan tayangan 3D yang menarik dari berbagai sudut. Sedangkan, The Ribbon LED berukuran 93 meter yang membentang sepanjang pedestrian di Grand Hyatt Hotel, yang dapat dilengkapi dengan teknologi Audio-Enabled yang memberikan pengalaman unik bagi para pejalan kaki.
Sementara itu, The Thamrin LED yang menghiasi sisi barat Plaza Indonesia dengan layar menonjol keluar dapat memukau perhatian pengguna MRT Bundaran HI, pejalan kaki, maupun kendaraan yang lewat di jalan protokol MH Thamrin.
Dalam kemunculan perdananya di depan publik pada Ahad (11/12), The Iconic Bundaran HI Digital Network mempersembahkan tampilan digital interaktif bertemakan Bangga Karya Indonesia.
“Perkembangan teknologi mengubah perspektif masyarakat dalam mengekspresikan diri dan menikmati seni. Teknologi canggih O2O (Online to Offline) dalam The Iconic Bundaran HI Digital Network memungkinkan masyarakat untuk melakukan Augmented Reality Coloring. Pengunjung bisa mewarnai sebuah gambar, dilanjutkan dengan proses pemindaian oleh sistem, dan akhirnya gambar akan hidup dan bergerak di layar LED. Hal ini tentunya menjadi pengalaman baru bagi masyarakat untuk berinteraksi dengan media luar ruang melalui penyuguhan konten yang menghibur,” tutur Juliana Kumala, Co-Founder City Vision.
City Vision berkolaborasi dengan para seniman visual Muklay, Imelda Adams dan Aufa untuk meramaikan acara peluncuran perdananya di Bundaran HI. Para ilustrator menggambarkan kreasi mereka yang bertemakan budaya Indonesia dan mengundang publik untuk turut mewarnai karyanya bersama-sama.
Nia Ramadhani, Brand Ambassador Blink Beauty, turut berkomentar. Ia mengatakan, “Blink Beauty hadir di The Iconic Bundaran HI Digital Network aset DOOH terbaru dari City Vision, LED paling bergengsi di Asia Tenggara dan saya sangat bangga menjadi wajah pembukanya,”
The Iconic Bundaran HI Digital Network dilalui oleh 7,7 juta kendaraan setiap bulannya, serta terlihat menawan dari berbagai sudut, baik dari Halte MRT Bundaran HI, maupun lalu lintas arah Jl. Jendral Sudirman, Jl. M.H. Thamrin dan Jl. Imam Bonjol.
Tags: City Vision, Digital Out of Home, LED eksterior, The Iconic Bundaran HI Digital Network