January 15, 2022

Qlue Gandeng Dell Dorong Pemanfaatan AI dan IoT untuk Skalabilitas Bisnis Perusahaan

Penulis: Iwan RS
Qlue Gandeng Dell Dorong Pemanfaatan AI dan IoT untuk Skalabilitas Bisnis Perusahaan 

Mobitekno – Qlue, penyedia solusi ekosistem smart city, mendorong pelaku bisnis tanah air untuk segera mendayagunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT). Optimalisasi ini penting agar skalabilitas dunia usaha dalam aspek operasional dan berbagai aspek lainnya bisa didongkrak ke level yang lebih tinggi.

Setelah tahun lalu merangkul Hewlett-Packard Enterprise (HPE) mendorong terwujudnya Indonesia Smart Nation melalui pemanfaatan AI, awal tahun ini Qlue kembali menggandeng perusahaan TI kakap lainnya Dell untuk mendorong pemanfaatan AI untuk bisnis.

Rama Raditya, Founder dan CEO Qlue menekankan pentingnya bisnis untuk secepatnya beradaptasi di tengah perkembangan teknologi yang semakin masif. Pandemi COVID-19 juga menjadi salah satu katalis utama yang mendorong seluruh sektor untuk bertransformasi secara bisnis demi menciptakan operasional yang lebih optimal.

C Levels Qlue

Teknologi AI dan IoT sendiri merupakan teknologi yang pemanfaatannya terus meningkat karena dimensi perkembangan kebutuhan bisnis yang terpengaruh kondisi sosial dan ekonomi saat ini. Rama mencontohkan, pemanfaatan teknologi berbasis AI dan IoT untuk optimalisasi bisnis itu diantaranya berupa analisis visual demografi pengunjung sebuah toko untuk mendeteksi minat dan ketertarikannya terhadap sebuah produk atau layanan yang ditawarkan.

Ada pula analisis heat map pada solusi Qlue juga bisa mengetahui lokasi dan titik-titik strategis yang ramai pengunjung di suatu area. Hasil analisisnya bisa dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis selanjutnya. Pemanfaatan teknologi diklaim Qlue dapat meningkatkan efisiensi hingga 30% dan produktivitas bisnis hingga lebih dari 200%.

Menurut Rama, pandemi menunjukkan tren peningkatan pemanfaatan AI dan IoT. Di tengah situasi yang penuh dengan ketidakpastian ini mendorong bisnis untuk lebih memanfaatkan berbagai sektor yang berbasis data.

Kita tidak bisa menghindari era teknologi berbasis data dan ini merupakan peluang untuk meningkatkan skalabilitas dunia bisnis di berbagai sektor,” kata Rama.

Menurut riset Fortune Business Insight, valuasi pasar AI global pada 2021 mencapai US$ 47 Miliar (Rp 673 triliun), sesuai persentase rata-rata pertumbuhan sejak 2017 yang berada di angka 31% per tahunnya. Angka itu diperkirakan terus meningkat menjadi US$ 360 Miliar pada 2028 mendatang.

Qlue Signage 1

Bagi Dell Indonesia di acara “Future Making For Tomorrow Vision” pada Desember 2021 lalu, pemanfaatan teknologi AI dan IoT sangat penting untuk menghasilkan suatu insight yang berkualitas. Dell memprediksi potensi pemanfaatan teknologi IoT yang semakin tinggi mengingat prediksi aktivasi sekitar 1 juta gawai (samrtphone, notebook, IoT device, dan lain-lain) setiap hari yang terhubung secara online.

Menurutu Ryan Renaldy, Country Business Lead Dell Indonesia, mengoptimalkan gawai akan memberikan manfaat dalam kebutuhan pengolahan data yang berguna bagi beragam aspek bisnis. Tren pengelolaan data akan terjadi dari sentralisasi menjadi desentralisasi sehingga mendorong perkembangan edge computing yang berdampak pada pengelolaan data yang lebih cepat tanpa harus diolah di data center pusat.

“Suatu proses analitik akan muncul saat ada data yang diterima dan karena itu proses pendistribusian menjadi penting karena akan mempengaruhi kualitas insight yang dihasilkan. Artinya, tidak hanya diperlukan data yang baik sebanyak mungkin, tetapi juga distribusinya yang baik. Kebutuhan itu bisa difasilitasi oleh teknologi edge computing yang menjadi salah satu keunggulan dari Dell,” tutup Ryan.

Dell sangat memahami bagaimana perusahaan di Indonesia dalam menghadapi perkembangan. Hasil riset globalnya bersama Forrester Consulting menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan di Indonesia kewalahan menangani perkembangan data yang sangat cepat.

Tags: , , , , ,


COMMENTS