Mobitekno – Ericsson dan Red Hat kembali melakukan kerja sama untuk memperluas dan memperkuat fungsi jaringan yang memungkinkan service provider untuk meluncurkan layanan terbaru mereka ke pasar dengan lebih cepat, melalui skenario multi-vendor. Saat ini, service provider sendiri memiliki posisi yang unik untuk menyediakan aplikasi dan berbagai solusi yang dapat menyajikan pengalaman imersif, terpersonalisasi, dan sangat andal.
Kolaborasi Ericsson dan Red Hat ini juga akan memungkinkan service provider memiliki kepercayaan diri dalam mengeakselerasi transformasi jaringan mereka, serta mengurangi risiko saat menjalankan strategi multi-vendor. Di sinilah platform open hybrid cloud dari Red Hat bisa berpertan. Platform ini diyakini dapat menjalankan fungsi-fungsi jaringan Ericsson, untuk membantu mengurangi kerumitan penggelaran jaringan terdistribusi.
Ketika service provider menggelar layanan 5G, fokus mereka adalah untuk menjadi lebih agile dan inovatif sebagai sebuah bisnis, sehingga mereka dapat mengakselerasi time to value. Saat melakukan perubahan seperti ini, mereka harus menemukan keseimbangan yang tepat antara biaya, risiko, dan time to market.
Ericsson dan Red Hat mengakui bahwa pendekatan multi-vendor membutuhkan action plan yang berbeda dibandingkan pendekatan satu vendor dengan solusi terintegrasi secara vertikal dan lifecycle management. Membangun jaringan multi-vendor membutuhkan interoperabilitas yang sudah terbukti untuk mendapatkan keuntungan besar dari fleksibilitas dan pilihan. Melalui kerja sama Ericsson dan Red Hat, kita akan menikmati kolaborasi ekosistem yang lebih luas untuk menyederhanakan upaya pengintegrasian teknologi dan pemasok yang berbeda.
Untuk saat ini, Ericsson dan Red Hat kini sudah memiliki solusi tervalidasi yang siap untuk digelar, memberdayakan para service provider dengan platform terbuka yang meluas ke jaringan untuk vEPC, 5G Core, IMS, OSS dan BSS. Tim mereka sudah mengintegrasikan solusi fungsi jaringan Ericsson dengan Red Hat OpenShift dan Red Hat OpenStack Platform.
Proyek kolaborasi ini dimulai dengan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh fungsi jaringan Ericsson untuk infrastruktur Red Hat, bersama dengan cetak biru jaringan yang sudah ditetapkan sebelumnya (pre-defined networking blueprint) dan persyaratan komputasi. Ini dilakukan untuk memastikan kemampuan platform untuk menjalankan dan menjadi hosting pada fungsi jaringan tersebut, serta untuk menetapkan konfigurasi referensi target bersama yang pertama.
Proses validasi selanjutnya dilakukan dengan teliti dan menyeluruh. Konfigurasi referensi target digelar dalam lingkungan engineering lab bersama dan harus menjalani serangkaian pengujian (contohnya onboarding, keamanan, ketahanan, resiliensi, otomatisasi, dan sebagainya). Selama pengujian para engineer melakukan penyesuaian terhadap konfigurasi referensi target, jika diharuskan, untuk mendapatkan konfigurasi referensi tervalidasi yang paling final. Service provider yang menggunakan konfigurasi referensi tersebut mendapatkan kemudahan dan efisiensi yang lebih besar untuk melakukan penggelaran, onboarding, dan menjadi host fungsi jaringan dan peluang untuk meningkatkannya dengan percaya diri.
Tags: Ericsson, Multi-Vendor, Red Hat, service provider