February 9, 2022

Lewat Platform Bullyid Indonesia, Petenis Ini Serukan kampanye #SayNoToOnlineAbuse

Penulis: Desmal Andi
Lewat Platform Bullyid Indonesia, Petenis Ini Serukan kampanye #SayNoToOnlineAbuse 

Mobitekno – Berdasarkan data dari Internet World Stats 2021 kuartal 1, Indonesia merupakan salah satu populasi pengguna internet terbesar di dunia, menempati peringkat Empat Besar pada tahun 2021.Dampaknya, penggunaan internet yang masif ini membawa berbagai peluang pada sebagian besar masyarakat. Sayangnya peluang ini juga meningkatkan risiko perilaku negatif secara online dalam skala besar.

Mirisnya pula, dari 171 juta pengguna internet, 49% orang telah dilecehkan secara online. Dari jumlah tersebut, 78% memilih untuk tidak melaporkan pelecehan tersebut, karena takut atau malu. Sayangnya, kekerasan berbasis online cenderung dinormalisasi oleh masyarakat. Sehingga hal ini menjadi tantangan lebih karena belum ada ruang aman untuk korban menyuarakan pengalamannya dan mencari dukungan terkait isu kekerasan berbasis daring.

Aldila Sutjiadi, petenis putri nomor satu Indonesia, menjadi korban pelecehan dan kekerasan online tersebut. Sebagai seorang atlet, dia telah menerima rentetan komentar negatif secara daring yang bersinggungan dengan pelecehan setelah pertandingan – pada saat menang atau kalah.

“Saya telah menerima ratusan pesan yang menghina, melecehkan, dan bahkan mengancam keselamatan saya di sepanjang karier saya.” kekerasan online telah terbukti menyebabkan tekanan mental yang mengakibatkan kecemasan berlebih, serangan panik hingga depresi berat dan meningkatnya berbagai risiko penyakit mental (PTSD),” ujar Aldila.

“Pesan-pesan (kasar) ini telah mengganggu, menyebabkan tekanan mental, kehilangan fokus dan kepercayaan diri. Syukurlah, hari ini saya bisa lebih mengabaikan mereka dan tetap fokus pada permainan saya, ” lanjut Aldila yang saat ini sedang mempersiapkan pertandingannya di Mandiri Tennis Open pada Februari 2022 dan di AS pada Maret 2022.

“Berbicara dengan atlet lain, saya menyadari bahwa isu ini lebih luas daripada yang saya perkirakan, jadi saya memutuskan sudah waktunya untuk melakukan sesuatu tentang kekerasan online ini. Sementara ini kekerasan online dapat menargetkan siapa saja untuk menjadi korban, perempuan terutama, tampaknya menjadi korban pelecehan paling banyak saat ini. Saya ingin kampanye ini berbicara mewakili mereka semua.

Melihat keadaan yang tidak bisa dibiarkan ini, melalui platform Bullyid Indonesia Aldila meluncurkan kampanye sosial yaitu #SayNoToOnlineAbuse, yang mengambil sikap tegas terhadap masalah berbahaya ini. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang efek buruk dari perundungan dan pelecehan online yang terjadi tidak hanya pada atlet dan selebriti lainnya, tetapi dapat terjadi kepada siapa saja di media sosial.

Image 3 Aldila Sutjiadi
Aldila Sutjiadi

Agita Pasaribu, Founder and Executive Director of Bullyid Indonesia mengatakan, “Kami mendirikan Bullyid Indonesia dua tahun lalu setelah melihat dampak serius dari kekerasan online di Instagram. Masalah ini meningkat dalam lima tahun terakhir. Sayangnya, masyarakat masih mengabaikan isu tersebut, banyak korban yang bungkam dan masyarakat melihat pelecehan dan kekerasan online sebagai bagian dari normal apabila ingin berada di platform media sosial.

“Ketika Aldila menghubungi kami untuk bermitra dengannya dalam meningkatkan kesadaran tentang dampak kekerasan online   , kami merasa itu adalah hal yang baik untuk dilakukan. Aldila sebagai juru bicara menyoroti masalah ini dan mendorong orang lain yang menderita dalam diam untuk angkat bicara. Bullyid Indonesia adalah ruang aman dan tempat yang bisa mereka datangi untuk meminta bantuan dan dukungan.”

Bullyid Indonesia menyediakan konsultasi dan hotline bantuan yang terbuka untuk semua orang. Dengan tujuan memberikan semua korban akses yang sama ke kesehatan mental dan dukungan hukum, LSM yang melaporkan pelecehan dan kekerasan secara daring bekerja sama dengan Badan Kejahatan Siber Nasional dan memberikan konsultasi hukum dan psikologis yang tersedia setiap hari dari jam 09.00 sampai 20.00 WIB dengan konselor berlisensi, dengan tujuan mendidik dan memberdayakan mereka untuk berjuang dan memulihkan diri.

“Meningkatkan kesadaran saja tidak cukup. Kita perlu memberikan dukungan nyata kepada mereka yang membutuhkan dan Bullyid Indonesia adalah LSM yang berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada korban dalam mengatasi dampak penyalahgunaan online,” pungkas Aldila.

Peluncuran kampanye ini hari ini bertepatan dengan perayaan Internet Safer Day yang diperingati setiap tanggal 8 Februari. Aldila berharap kampanye #SayNoToOnlineAbuse dapat berkontribusi pada penggunaan internet yang lebih aman bagi kita semua.

Tags: , ,


COMMENTS