June 8, 2022

Grab Umumkan Layanan Pemetaan Buatan Sendiri GrabMaps yang didukung Komunitas

Penulis: Iwan RS
Grab Umumkan Layanan Pemetaan Buatan Sendiri GrabMaps yang didukung Komunitas 

Mobitekno – Grab, platform layanan on-demand (e-hailing) besar di Asia Tenggara baru saja meluncurkan GrabMaps yang menawarkan teknologi pemetaan yang dibangun oleh Grab sendiri menggunakan data lokal dari komunitas. GrabMaps ingin agar petanya dapat menyediakan rute yang sangat relevan dengan situasi dan kondisi lokas (hyperlocal routes) sehingga lebih efisien dan akurat, utamanya mitra pengemudi roda dua yang sering melewati jalan dan ganga sempit.

Superapp Grab sebelumnya telah melisensikan data pemetaan dari pihak ketiga dari layanan yang tidak disebutkan namanya tetapi sudah meberikan kontribusi POI (Point Of Interest) di OpenStreetMaps sejak 2017. Sejak itu, perusahaan telah mengumpulkan data di 33 juta tempat dan memperkirakan jumlahnya akan tumbuh menjadi 37 juta pada akhir tahun. Tahun (2TB data baru ditambahkan per hari).

Dengan menggunakan data dari setiap perjalanan Grab mitra pengemudinya, aplikasi dapat memperbarui rute secara real-time untuk berbagai kejadian, seperti penutupan jalan atau kecelakaan di sekitar. Perusahaan juga mengklaim bahwa perubahan titik pertemuan di tempat-tempat seperti kondominium dan mal dapat diperbarui hanya dalam beberapa hari dari feedback pelanggan.

GrabMaps 02

GrabMaps 03

Salah satu fitur menarik yang disebutkan Grab adalah kemampuan aplikasi untuk memasukkan biaya tol dalam perkiraan tarif e-hailing, tetapi fitur khusus ini baru tersedia di Singapura. Grab mengatakan bahwa GrabMaps sudah digunakan di tujuh dari delapan negara tempatnya beroperasi (pengecualian ada di Indonesia). Meski demikian, Grab optimis akan sepenuhnya mengimplementasikan GrabMaps pada kuartal ketiga tahun ini.

Grab mengklaim bahwa GrabMaps memiliki keunggulan tingkat erornya yang empat kali lebih rendah dan memiliki latensi 10 kali lebih rendah daripada penyedia pemetaan pihak ketiga terkemuka saat ini.

Selain itu, peta baru ini juga membuka peluang sumber penghasilan tambahan bagi beberapa pengemudinya yang berpartisipasi dalam menyediakan data dengan menggunakan kamera terpasang yang disebut Kartacams saat menjalankan perjalanan mereka. Hasil dokumentasi Kartacams selanjutnya akan diproses secara otomatis oleh KartaView, yang sebelumnya dikenal sebagai OpenStreetCam.

Grab juga akan meluncurkan API (Application Programming Interfaces) dan mobile SDK (Software Development Kit) berturut-turut pada tahun ini dan tahun depan (2023) untuk para developer lain. Peluncuran ini memungkinkan para developer dapat menggunakan GrabMaps di aplikasi mereka sendiri untuk memanfaatkan fitur rute, lalu lintas, dan navigasi di Grab.

Tags: , , , ,


COMMENTS