Mobitekno – Produsen yang satu ini memang sedikit kurang agresif di industri smartphone papan atas akibat sanksi teknologi yang diberlakukan pemerintah Amerika Serikat (AS). Meski demikian, Huawei masih konsisten dalam inovasi teknologi ponsel seperti flagship yang baru diluncurkan, Huawei Mate 50 series.
Hadir dengan prosesor generasi baru Snapdragon 8+ Gen 1, Huawei meluncurkan flagship Mate 50 series perdana untuk pasar Cina. Mate 50 yang tesedia dalam varian standar dan Pro ini hadir setelah pendahulunya (Mate 40 series) memulai debutnya dua tahun lalu pada Oktober 2020.
Selain edisi Standar dan Pro, sebenarnya ada dua varian lagi yang diperkenalkan Huawei, yakni Mate 50 RS Porsche Design yang mengusung desain bernuansa supercar dan Mate 50E yang menggunakan chipset Snapdragon 778G 4G.
Kedua model Mate 50 menjadi ponsel Huawei pertama yang menggunakan imaging system XMAGE dan fitur untuk melakukan panggilan atau mengirim pesan langsung melalui satelit. Lebih khusus lagi, pengguna Mate 50 series akan diberikan akses ke satelit Beidou 3 China untuk keadaan darurat jika berada di lokasi yang tidak menyediakan jaringan seluler.
Sebagai informasi, sistem satelit navigasi BeiDou merupakan versi Tiongkok dari sistem standar navigasi GPS (Global Positioning System) dari AS yang selama ini digunakan secara global. Inovasi komunikasi ke sateleit ini membuka peta persaingan teknologi baru di industri ponsel global. Medan pertempuran teknologi telah meluas dari 5G dan AI ke teknologi satelit luar angkasa dan navigasi.
Keduanya sudah memiliki sertifikat IP68 dalam hal ketahanan air dan diperkuat chipset/SoC Qualcomm Snapdragon 8+ Gen 1 dan bukan chipset buatan sendiri Kirin yang dipakai oleh Mate 40 Series terdahulu. Mengingat sanksi AS masih dikenakan terhadap Huawei, Mate 50 Series masih belum mendukung konektivitas 5G dan layanan Google Mobile Services (GMS).
Huawei Mate 50 varian standar hadir dengan layar OLED 6,7 inci (FHD+. 1212x 2616 piksel, color depth 10-bit, refresh rate 90 Hz). Snapdragon 8+ Gen 1 akan didampingi RAM 8 GB RAM dan internal storage hingga 512 GB. Sementara daya ponsel diserahkan pada baterai 4.460 mAh dengan pengisian cepat 66 W (wired) dan 50 W (wireless), serta pengisian nirkabel terbalik (reverse wireless charging) 7,5W.
Meski sudah ‘berpisah’ dengan Leica, Huawei tetap inovatif di sektor kamera. Mate 50 standar mengghadirkan kamera belakang dengan konfgurasi tiga kamera yang terdiri dari kamera utama 50 MP (variable aperture dari f/1.4 hingga f/4.0), kamera ultra wide 13 MP, dan telefoto 12 MP (optical zoom 5X, digital zoom 50X). Untuk kamera depan/selfie, Mate 50 stander mengadopsi kamera 13 MP dengan desain punch-hole di layar.
Varian yang mungkin menarik perhatian konsumen, Huawei Mate 50 Pro hadir dengan layar lengkung OLED 6,74 inci (FHD+, 1212×2616 piksel, color depth 10-bit, dan refresh rate 120 Hz). Berbeda dengan varian Standar, Mate 50 Pro mengadopsi kamera depan/selfie 13 MP dengan desain poni lebar di layar. Selain kamera, area poni ini dipakai juga untuk sistem pemindaian wajah 3D (otentikasi biometrik).
Seperti juga varian Standar, Mate 50 Pro juga menagandalkan chipset Snapdragon 8+ Gen 1, RAM 8 GB, internal storage hingga 512 GB. Perbedaan minor terletak pada pengunaan baterai 4.700 mAh yang sedikit lebih besar dengan dukungan pengisian cepat 66 W (wired) dan 50 W (wireless), serta reverse wireless charging 7,5 W.
Untuk aspek pencitraan, Mate 50 Pro mengandalkan konfigurasi tiga kamera (Ultra Aperture XMAGE Camera). Kamera utamanya mengusung kualitas 50 MP dengan enam variable aperture (sama dengan versi Standar). Kamera utama ini dipasngkan denganm kamera ultra-wide 13 MP dan kamera telefoto 64 MP yang lebih besar dengan optocal zoom 3,5X dan digital zoom hingga 100X.
Satu inovasi baru yang tidak kalah menarik adalah penggunaan kaca anti-pecah Kunlun glass yang didesain Huawei secara khusus melalui proses peleburan 24 jam, 108 proses, dan 1600 derajat. Secara sederhana, kaca ini diklaim lebih kokoh karena mengandung ratusan miliar nanokristal berkekuatan tinggi. Kristal pada kaca disebut tahan terhadap benturan dan retak (10 kali lebih tahan jatuh). Kunlun glass telah memperoleh sertifikasi tahan jatuh bintang lima pertama di industri dari Swiss SGS.
Ponsel flaghsip Huawei ini baru dirilis di pasar Cina. Harga Huawei Mate 50 standar dibanderol CNY 4.999 (~Rp 10,7 juta) untuk internal storage 128 GB dan CNY 6.699 (~Rp 14,3 juta) untuk 512 GB. Sedangkan Mate 50 Pro ditawarkan seharga CNY 6.799 (~Rp 14,5 juta) untuk storage 256 GB dan CNY 7.999 (~Rp 17,1 juta) untuk 512 GB. Belum diketahui kapan Mate 50 series akan tersedia secara global.
Tags: Chipset, GPS, Huawei, Huawei Mate 50, Huawei Mate 50 Pro, Huawei Mate 50 series, Mate 50, Mate 50 RS Porsche Design, Mate 50E, satelit navigasi BeiDou, Snapdragon 8 Gen 1, XMAGE imaging system