Mobitekno – Setelah menarik perhatian konsumen ponsel global dengan Galaxy S22 series, Samsung kembali disorot oleh beberapa pihak. Kali ini bukan menyangkut produk terbaru tetapi pengaturan sistem yang ‘mencekik’ atau menahan performa/kinerja aplikasi yang berjalan di beberapa ponsel Galaxy.
Seperti diketahui, pengontrolan kinerja suatu aplikasi agar tidak berjalan pada kecepatan maksimumnya (app throttling) biasanya dilakukan produsen smartphone untuk menghemat pemakaian baterai atau alasan teknis lainnya terkait efisiensi sistem.
Sejumlah laporan muncul di Twitter, forum komunitas Korea Samsung dan YouTube tentang adanya aplikasi yang dibatasi performanya pada ponsel Samsung Galaxy series. Masalah ini tampaknya berpangkal dari diterapkannya Game Optimising Service (GOS) Samsung yang disebut melakukan throttling hingga 10 ribu aplikasi, diantaranya Instagram, Microsoft Office, Netflix, TikTok, Samsung Pay, dan Samsung Pass.
Samsung created an app called GOS and used the app to limit game performance, making the gaming experience worse. However, according to what the Korean community found out today, Samsung confirmed that it has put performance limits on more than 10,000 apps… pic.twitter.com/U58AreZZoo
— 한가련 (@GaryeonHan) March 2, 2022
Menariknya, aplikasi benchmark seperti 3DMark, Antutu dan GeekBench 5 tidak masuk dalam daftar aplikasi yang ‘dicekal’, sehingga memunculkan spekulasi bahwa Samsung sengaja mengecualikan aplikasi benchmark tersebut dari efek throttling agar menadapatkan skor benchmark yang tinggi meski mungkin tidak akurat di kondisi pemakaian sebenarnya oleh konsumen (real world performance).
Seorang YouTuber juga telah menguji GOS dari Samsung dengan mengubah nama aplikasi benchmark 3DMark menjadi game populer Genshin Impact (yang masuk daftar throttling) dan melakukan benchmark. Hasilnya, skor benchmark berkurang secara signifikan.
Dalam sebuah pernyataan di platform Naver, Samsung mengatakan sedang melakukan penyelidikan internal dan menganggap laporan ini sama seriusnya dengan kasus Galaxy Note 7 yang menimpa mereka sebelumnya. Pengumuman resmi tentang masalah ini diharapkan akan segera dilakukan.
Belum diketahui pasti, ponsel seri Galaxy mana saja yang di-install dengan GOS. Masih ada kemungkinan penerapan GOS juga terjadi pada ponsel Galaxy S10e, S20 FE hingga S22 series yang baru saja diluncurkan.
Selain Samsung, produsen OnePlus di tahun lalu dan Apple di tahun 2017 lalu juga pernah melakukan praktik throttling serupa. Meskipun dalih untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna, seperti pemakaian ponsel lebih lama (baterai lebih awet), langkah ini tetap dianggap tidak etis bagi konsumen umumnya. Pasalnya, penerapan throttling seharusnya diinformasikan atau disosialisasikan lebih dahulu ke konsumen dan bukannya membuat dalih setelah ketahuan melakukan praktik throttling.
Tags: 3DMark, Game Optimising Service, GOS, Samsung, Samsung Galaxy, throttling