Mobitekno – Sebagai layanan jejaring sosial (microblogging) yang berfokus pada pesan singkat yang disebut tweet atau ciutan, Twitter awalnya membatasi jumlah maksimum karakter tweet sebanyak 140 karakter. Sejalan waktu dan permintaan penggunanya, jumlah karakter maksimum per tweet kembali meningkat menjadi 280 pada tahun 2017.
Setelah berjalan selama empat tahun, Twitter mulai mempertimbangkan fitur baru yang memungkinkan pengguna menulis teks yang lebih panjang. Menurut kabar, fitur tersebut dinamakan “Twitter Articles”.
Fitur yang masih dalam pengembangan ini dikabarkan oleh penulis dan pengamat aplikasi Jane Wong, yang menunjukkan menu tersembunyi di website Twitter yang diperuntukkan untuk fitur “Twitter Articles”.
Twitter is working on “Twitter Articles” and the ability to create one within Twitter
Possibility a new longform format on Twitter pic.twitter.com/Srk3E6R5sz
— Jane Manchun Wong (@wongmjane) February 2, 2022
Meskipun tidak ada penjelasan tentang bagaimana “Twitter Articles” bekerja, dari namanya bisa diindikasikan bahwa fitur ini berguna bagi pengguna untuk menulis konten artikel yang lebih panjang tanpa limitasi 280 karakter.
Screenshot atau tangkapan layar yang dibagikan oleh Wong ditunjukkan pengguna belum memiliki artikel dan Twitter menyediakan opsi untuk membuat artikel (Create a Twitter Article). Belum diketahui apakah fitur tersebut nantinya bebas digunakan atau dibatasi untuk akun tertentu saja.
Pada tahun 2020, Twitter memperkenalkan cara baru untuk berbagi tweet melalui fitur “Continuous threads” agar pengguna dapat melampirkan beberapa tweet ke percakapan yang sama. Namun, limitasi 280 karakter setiap tweet tetap diberlakukan.
Menurut konfirmasi dari juru bicara Twitter kepada CNET, mereka akan segera membagikan rincian lebih lanjut tentang fitur “Twitter Articles” tersebut.
Apabila fitur baru ini benar-benar hadir, langkah ini mungkin menjadi salah satu strategi Twitter untuk bisa bersaing dengan platform blogging populer Medium atau jejaring sosial bisnis LinkedIn.
Belum dapat dipastikan apakah Twitter akan ‘membisniskan’ fitur “Twitter Articles” untuk memfasilitasi pengguna melakukan monetisasi konten, terutama bagi pengguna kategori “Super Followers” atau “Twitter Blue”, termasuk pengguna yang memliki jumlah pengikut (follower) besar.
Fitur ini dapat bersinergi dengan fitur baru lain yang memungkinkan pengguna memberikan tip (berupa Bitcoin) ke seorang penguna yang kontennya disukai oleh pengguna lain. Dengan fitur “Tips”, para pengguna Twitter kategori influencer atau content creator bisa memonetisasi kontennya untuk mendapatkan uang dari siapa saja tanpa batasan geografis.
Dengan jumlah pengguna total hampir mencapai 400 juta, sudah sewajarnya Twiter menyediakan fasilitas bagi penggunanya dalam menyebarkan konten di era informasi sekaligus tetap menjadi platform yang kompetitif ke depan.
Tags: Jejaring Sosial, Tips, Tweet, Twitter, Twitter Articles