December 28, 2021

Versi Terbaru Red Hat Enterprise Linux Mampu Perkuat Fondasi Transformasi Mulicloud dan Inovasi Hybrid

Penulis: Desmal Andi
Versi Terbaru Red Hat Enterprise Linux Mampu Perkuat Fondasi Transformasi Mulicloud dan Inovasi Hybrid 

Mobitekno – Red Hat Enterprise Linux versi 8.5 ini baru saja diperkenalkan Red Hat. Solusi bisnis dengan platform Linux enterprise ini menawarkan open operating system yang umum digunakan untuk menjangkau berbagai cloud, operasional pusat data tradisional, hingga ke edge. Platform baru ini juga memungkinkan tim IT untuk mengandalkan skill mereka.

Perusahaan-perusahaan kini menyadari bahwa penggunaan public cloud secara eksklusif tidak feasible secara ekonomi pada jangka panjang. Pada saat yang sama, Gartner memprediksi bahwa pada tahun 2026, “pengeluaran untuk public cloud akan melebihi 45 persen dari semua pengeluaran IT enterprise, naik dari hampir 17 persen pada tahun 2021.”

“Linux adalah bahasa yang umum di hampir setiap public cloud, private cloud, penerapan edge dan pusat data. Red Hat Enterprise Linux 8.5 menegaskan peran platform Linux enterprise terdepan di dunia dalam ekosistem multicloud, memberikan kemampuan baru untuk memenuhi kebutuhan IT yang terus berkembang dan semakin rumit, mulai dari inovasi cloud-native container yang ditingkatkan, hingga memperluas skill Linux dengan sistem role, di manapun pelanggan kami membutuhkannya,” ujar Gunnar Hellekson, general manager, Red Hat Enterprise Linux, Red Hat.

Hingga saat ini Red Hat masih yang teratas dalam memimpun jagat hybrid multicloud. Di sini, konsumen bisa mewujudkan visi aplikasi apapun dan dimanapun mereka berada. Caranya dengan memilih lingkungan dan teknologi yang tepat yang dibangun di atas fondasi yang fleksibel dan konsisten. Ini menjadikan fondasi umum Linux, yang dirancang untuk pusat data tradisional dan untuk menangani kerumitan penggunaan multicloud dan komputasi edge, menjadi sebuah kebutuhan dalam transformasi digital. Red Hat Enterprise Linux (RHEL) 8.5 menawarkan backbone ini.

Update pada platform ini juga akan memperluas layanan Red Hat Insights, membangun kapabiltas pengelolaan container yang sudah ada, dan memudahkan tim IT untuk menyusun sistem dengan workload yang spesifik, di mana pun mereka berada di jagad multicloud.

Red Hat Insight sendiri digunakan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki potensi masalah pada sistem, kini tersedia by default di hampir semua layanan berlangganan Red Hat Enterprise Linux.

Red Hat Enterprise Linux 2
Red Hat Enterprise Linux

Dengan peluncuran Red Hat Enterprise Linux 8.5, Red Hat menambahkan kapabilitas baru seputar vulnerability, compliance, dan remediasi pada Red Hat Insights. Penambahan ini akan membantu perusahaan menjadi lebih efektif dalam mengelola lingkungan Red Hat Enterprise Linux di lingkungan multicloud dan hybrid cloud apapun, meskipun itu menyangkut skenario security atau compliance.

Memperkuat inovasi container

Container adalah komponen penting dalam implementasi DevOps modern, yang merupakan kunci dalam pengadopsian strategi multicloud dan hybrid cloud. Red Hat Enterprise Linux 8.5 melanjutkan kepemimpinan Red Hat dalam pembuatan aplikasi yang containerized sehingga lebih mudah digunakan dan dikelola dengan:

  • Kreasi gambar yang lebih cepat dengan rootless OverlayFS
  • Dukungan penuh untuk containerized Podman dalam sistem continuous integration/continuous development (CI/CD) serta lingkungan operasional lain.
  • Native integration dengan cgroup2 untuk pemanfaatan sumber daya yang lebih baik
  • Verifikasi image signature dengan container secara default, yang memverifikasi keaslian gambar di container saat instalasi dan mengonfirmasi bahwa gambar diambil dari Red Hat Container Registry dan belum dirusak sejak ditandai.

Menyederhanakan operasional multicloud

Saat lingkungan IT modern tersebar di beberapa public cloud, lingkungan virtual, private cloud, on-premise server dan perangkat edge, pengalaman operasional IT menjadi lebih kompleks. Untuk membantu mengatasi kerumitan ini dan memperluas keterampilan tim operasional IT, baik yang baru maupun senior, Red Hat Enterprise Linux 8.5 kini mendukung system role baru di Red Hat Enterprise Linux. System role adalah konfigurasi preset dalam sistem Red Hat Enterprise Linux, yang memungkinkan tim IT mendukung workload spesifik dari cloud hingga edge, dengan lebih mudah dan cepat.

Di luar kemampuan penting ini, Red Hat Enterprise Linux 8.5 juga sudah mendukung OpenJDK 17 dan .NET 6 yang tersedia bagi developer yang ingin memodernisasi dan mengembangkan aplikasi generasi terbaru. Konsol web Red Hat Enterprise Linux juga sudah semakin ditingkatkan, memungkinkan untuk mengelola operasional live kernel patching dan mengelola kinerja keseluruhan

Tags: ,


COMMENTS