Mobitekno – Pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung lebih dari setahun di Indonesia semakin mendorong banyak perusahaan di Indonesia untuk mempercepat penerapan transformasi digital di berbagai unit bisnisnya. Salah satunya adalah perusahaan pembiayaan roda dua, WOM Finance, yang terus menggulirkan sistem pembayaran melalui layanan elektronik (e-Channel Payment).
Selama masa pandemi, WOM Finance terus menghimbau konsumen untuk melakukan transaksi secara digital maupun melalui e-channel payment. Konsumen dapat melakukan pembayaran melalui kanal pembayaran via online yang telah tersedia seperti melalui transfer bank atau juga lewat minimarket, seperti Indomaret dan Alfamart.
Konsumen bahkan dapat melakukan pembayaran angsuran berbasis QR code dengan menggunakan 16 e-wallet/e-money dan 22 mobile banking. Selain menggunakan QR code, WOM Finance juga telah bekerja sama dengan mitra marketplace, seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee Pay dan Go-Bills agar konsumen juga bisa membayar angsurannya melalui platform marketplace.
Sebagai perusahaan yang terus melakukan ekspansi bisnis dan modal kerja untuk pembiayaan, WOM Finance tentunya membutuhkan sumber pendanaan kontinyu yang salah satu bersumber dari penerbitan obligasi. Seperti diketahui obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh entitas (perusahaan/negara) dalam jangka waktu tertentu untuk ditawarkan ke investor.
Tahun ini, WOM Finance kembali melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan IV tahun 2021 dengan target sebesar Rp 5 triliun. Pada tahap pertama ini, WOM Finance menawarkan obligasi dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp 500 miliar, yang dibagi menjadi 2 seri yaitu Seri A (1 tahun) dan Seri B (3 tahun).
Dana yang didapat dari penerbitan obligasi ini akan digunakan sebagai modal kerja WOM Finance dalam menyalurkan pembiayaan ke konsumen. Sebagai penjamin pelaksana emisi, pihak WOM Finance telah menunjuk PT Maybank Kim Eng Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT BNI Sekuritas. Obligasi ini sendiri sudah mendapatkan peringkat AA-(idn) (Double A Minus) dari PT Fitch Ratings Indonesia.
Djaja Suryanto Sutandar, Presiden Direktur WOM Finance, mengatakan bahwa dengan track record Perseroan yang baik, proyeksi arus kas yang kuat, dan profil pembiayaan yang baik menjadikan WOM Finance mendapatkan peringkat obligasi Double A Minus. Djaja pun optimistis bahwa penerbitan obligasi baru ini akan berlangsung dengan sukses.
WOM Finance mendapatkan pernyataan pra efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 17 Juni 2021 dan direncanakan akan melakukan masa penawaran umum pada tanggal 21 Juli 2021. Penjatahan direncanakan untuk dilakukan pada tanggal 26 Juli 2021 dan distribusi obligasi secara elektronik pada tanggal 28 Juli 2021, yang kemudian ditutup dengan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 29 Juli 2021.
“Kami akan menggunakan dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini untuk keperluan ekspansi bisnis WOM Finance. Kami juga sangat bangga dengan rencana penerbitan kembali obligasi kembali di tahun ini, yang mencerminkan kepercayaan investor dan pasar kepada WOM Finance untuk terus berkontribusi dalam pemulihan ekonomi di tengah Pandemi saat ini,” ungkap Djaja.
Tags: obligasi, Pendanaan, Roda Dua, Sepeda Motor, WOM Finance