May 14, 2021

Red Summit 2021, Open Shift dan Layanannya Hasilkan Open Hybrid Cloud yang Seamless

Penulis: Desmal Andi
Red Summit 2021, Open Shift dan Layanannya Hasilkan Open Hybrid Cloud yang Seamless  

Mobitekno – Untuk kali kedua Red Hat Summit diadakan secara online. Namun, capaian yang dihasilkan Red Hat dalam satu tahun belakangan ini cukup menggembirakan. Banyak perusahaan yang sudah bertransformasi digital untuk mencapai goal bisnisnya. Menurut Red Hat sejak tahun 2010 hingga sekarang, software dan open source software yang berhasil membuat banyak perusahaan melakukan transformasi digital. Hal ini sesuai dengan prediksi banyak analis di tahun 200an, dimana software sudah cukup banyak melibas perusahaan. Dan selanjutnya open source software juga yang akan berperan dalam kelangsungan bisnis perusahaan.

“Sejak 2010an, software dan open source software yang men-drive perusahaan untuk melakukan transformasi digital. Sehingga banyak perusahaan menjalankan bisnisnya berbasiskan software. Ini juga sesuai dengan ernyataan CEO Red Hat, paul Cormier, dimana semua CIO merupakan operator cloud. Hal ini karena digital harus menggunakan teknologi cloud,” ujar Rully Moulany, Country Manager, Red Hat Indonesia.

“Dalam visinya Red Hat, kita memiliki visi yang bernama Open Hybrid Cloud. Dengan open hybrid cloud, kita tidak lagi memikirkan pemilik dan lokasi cloud server. Dari teknologi cloud ini nantinya yang akan mendukung semua aplikasi-aplikasi yang ada di atasnya. Red Hat memiliki dua produk unggulan untuk mendukung  visi ini, yaitu Red Hat Enterprise Linux dan Red Hat OpenShift,” lanjut Rully.

Red Hat OpenShift sendiri merupakan standar container platform yang saat ini sudah banyak digunakan perusahaan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Solusi ini memiliki standar kubernetes, sehingga memudahkan perusahaan untuk menggunakan kubernetes. Kubernetes menjadi semakin fleksibel digunakan dengan Red Hat OpenShift karena akan berlaku sebagai hybrid cloud platform untuk semua pelanggan.

Red Hat 2
Red Hat OpenShift

Guna memuluskan visi Red Hat dalam hal Open Hybrid Cloud, Red Hat pun sempat mengakuisisi StackRow. StackRow sendiri merupakan sebuah perusahaan container security. Dengan akuisisi ini, Red Hat melengkapi layanan container platform miliknya. Dengan begitu, layanan Red Hat ini memiliki level security yang mendetail dan mendalam.

Dengan semakin komplitnya layanan Red Hat OpenShift platform, kini Red Hat memiliki tiga layanan OpenShift, yaitu OpenShift Kubernetes Engine, OpenShift Container Platform, dan OpenShift Platform Plus.

Kini, dengan semakin lengkapnya layanan (services) yang ada di Red Hat OpenShift, membuat solusi Open Hybrid Cloud yang dimiliki Red Hat bisa berjalan dengan seamless. Dengan begitu, para pelanggan pun dapat mempercepat kemampuan mereka untuk membangun aplikasi generasi berikutnya, apa pun cloud yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tersebut.

Solusi Red Hat ini juga menyediakan Kubernetes yang fully-managed di semua public cloud terkemuka. Hal ini memungkinkan pelanggan dan partner Red Hat dengan cepat merespons perubahan, mempercepat migrasi mereka ke cloud, dan membangun strategi open hybrid cloud, semuanya berbasiskan Red Hat OpenShift, platform Kubernetes perusahaan terkemuka di industri. terlepas dari infrastruktur, cloud, atau staf operasional yang ada.

Tags: , ,


COMMENTS